05

173 109 19
                                    

Selamat Membaca 🙌🏻✨


"Assalamualaikum," ucap Nathan saat masuk ke rumah Randy.

"Sepi amat Ran rumah lo, nyokap lo kemana?" tanya Juan

"Nggak tau, ke butik kali" jawab Randy

"Bibi," panggil Randy.

"Iya, Den," jawab Bi Sari.

"Bi, tolong bikin teh manis anget ya, sama sekalian anterin ke kamar Randy," ucap Randy dengan lembut.

Sebelum Bi Sari membalas ucapan Randy, Nathan memotongnya terlebih dahulu.
"Bi, boleh minta satu lagi nggak?" tanya Nathan.

"Dih, bocah jadi tamu request," ucap Juan

"Emang lo doang Nat yang ke begini," nimbrung Alan

"Hehehe," ucap Nathan sambil menggaruk tengkuknya.

"Apa?" tanya Randy.

"Mo mie rebus, Ran," lanjut Nathan sambil cengengesan.

"Jadi nambah sama mie rebus ya, Bi," ucap Randy.

"Siap, Den," balas Bi Sari.

Mereka berlima kini berada di kamar Randy sambil berbincang-bincang. Di tengah perbincangan antara Rio, Alan, Nathan, dan Juan.

"Io, ayo bikin struktur Vagos" Randy bersuara.

"Ayo, Ran" jawab Rio

Randy dan teman-temannya mendiskusikan tentang struktur Vagos, lalu Rio membuat bagian-bagian dalam Vagos di kertas coret-coretan.

"Gimana kalau Rasya yang jadi komandan SMA Dharma Bhakti?" celetuk Nathan setelah melihat data nama hasil seleksi komandan. Randy dan yang lain serempak menyetujui usulan Nathan.

>><<

Karena banyak makanan dan minuman yang harus diantar ke kamar Randy, Bi Sari memanggil Pak Yanto untuk membantunya.

"Pak Yanto, tolong bantu saya bawain makanan ke kamar Den Randy," panggil Bi Sari dari depan pintu rumah. Pak Yanto yang dipanggil langsung menghampiri Bi Sari.

"Mana, Bi, yang mau dibawa?" tanya Pak Yanto di dapur.

"Nih, Pak," ucap Bi Sari sambil menunjuk lima mangkok mie.

"Pak Yanto, bawa itu, saya bawa teh," lanjut Bi Sari. Pak Yanto hanya mengangguk membalas ucapan Bi Sari.

Di tengah pembicaraan mereka, pintu kamar Randy diketuk. "Biar gue aja," ucap Alan sambil berdiri.

Alan membuka pintu, terlihat Bi Sari dan Pak Yanto yang sedang membawa teh anget dan mie rebus.

"Sebentar, Bi," ucap Alan.

"Woi, bantuin nih bawa mie-nya," teriak Alan dari ambang pintu.

"Nat, sana bantuin," ucap Juan yang sedang melihat data nama untuk jadi komandan Vagos. Tanpa membalas ucapan Juan, Nathan langsung berdiri menghampiri Alan.

"Mana?" tanya Nathan.

"Nih," tunjuk Alan ke Pak Yanto yang membawa mie rebus.

"Terima kasih, Bi Sari dan Pak Yanto," ucap Alan dengan tersenyum.

"Terima kasih, Bi, Pak," ucap Nathan.

RANDY : Bad Boy is Husband  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang