Jangan pernah memaksa dirimu sempurna kawan, tapi carilah tempat dimana kekuranganmu diterima.
- Vagos -Selamat membaca🙌🏻😙
Matahari pagi bersinar terang di atas lapangan depan markas Vagos. Tepat hari Minggu ini dengan jam menunjukkan pukul 10.00 pagi, dimana suasana sudah ramai. Para anggota Vagos, baik generasi 1, 2, dan 3, berpakaian rapi dengan berbalut jaket hitam legam yang memiliki lambang burung elang yang bertuliskan Vagos.
Randy, Rio, Alan, Nathan, dan anggota inti generasi 1 dan generasi 2 serta calon Komandan Vagos berjejer di barisan depan.
Juan, dengan piawai, bertindak sebagai MC. Suaranya bergema di seluruh lapangan, "Selamat pagi, para anggota Vagos! Hari ini, kita berkumpul untuk menyaksikan momen penting, yaitu pelantikan Komandan Vagos yang baru!"
Sorak sorai dan tepuk tangan meriah menggema di lapangan.
"Seharusnya, sambutan pertama akan diberikan oleh Ketua Generasi 1, Bang Gerry," lanjut Juan, "Namun, karena beliau berhalangan hadir, maka sambutan akan diwakili oleh salah satu anggota inti Generasi 1, silahkan bang waktu dan tempat kami persilahkan."
Seorang pria kekar dengan tatapan tajam maju ke depan. Dia adalah Wakil Ketua Generasi 1.
"Para Komandan Vagos yang baru, Farhan, Rasya, Jevan, dan Kemal," Vandy memulai dengan suara yang tenang namun berwibawa, "Saya, Vandy, mewakili Ketua Generasi 1, Bang Gerry, mengucapkan selamat atas pelantikan kalian. Kalian telah dipilih oleh Ketua kalian untuk menjadi Komandan disetiap sekolah yang kalian tempati, jaga anggota kalian, dan jaga nama Vagos dengan baik. Ingatlah, persaudaraan dan kekeluargaan adalah pondasi utama Vagos. Jagalah semangat ini, dan teruslah berjuang bersama, saling mendukung, dan saling melindungi."
Sorak sorai kembali menggema, menunjukkan semangat para anggota Vagos. Lambang burung elang di jaket mereka seolah-olah terbang tinggi bersama semangat mereka.
"Selanjutnya," lanjut Juan, "Sambutan akan diberikan oleh Bang Lucky, Ketua Generasi 2, waktu dan tempat kami persilahkan."
Bang Lucky maju ke depan, dengan wajah yang penuh semangat dan tekad.
"Para Komandan Vagos yang baru, Farhan, Rasya, Jevan, dan Kemal," Bang Lucky memulai dengan senyum hangat, "Saya, Lucky, sebagai Ketua Generasi 2, merasa bangga dan terharu melihat kalian
berada di era Randy, Ketua Generasi 3 yang luar biasa. Saya, sebagai Ketua Generasi 2, sangat amat senang mendengar kabar bahwa Vagos akan memiliki Komandan. Bahkan Bang Gerry pun, yang tidak menyangka, merasa terharu dengan revolusi baru yang diciptakan Randy. Ia telah membawa angin segar bagi Vagos, dan kalian adalah bagian penting dari revolusi ini.""Saya yakin, di bawah kepemimpinan Randy dan dengan semangat kalian, Vagos akan terus berkembang dan mencapai puncak kejayaan. Semoga perjalanan kalian sebagai Komandan Vagos membawa banyak kebaikan dan kebanggaan bagi Vagos. Teruslah berjuang, teruslah bersemangat, dan teruslah berjalan sampai ke generasi selanjutnya. Selamat bertugas, para komandan!"
Juan, dengan senyum lebar dan suara yang berwibawa, menunduk sedikit ke arah mikrofon. "Baiklah, para anggota Vagos yang terhormat! Saatnya kita dengarkan sambutan dari pemimpin kita, Ketua Generasi 3, Randy Megantara!"
Suasana lapangan langsung bergemuruh. Sorak sorai dan tepuk tangan menggema. Juan mengangkat tangannya, meminta kesunyian.
"Ketua, silakan maju ke depan waktu dan tempat kami persilahkan."
Randy, dengan langkah tegap, maju ke depan. Jaket hitam legamnya bergoyang seirama dengan langkahnya. Ia menaiki tangga panggung dengan tatapan yang tenang dan berwibawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDY : Bad Boy is Husband [On Going]
Teen Fiction"Gue pernah membunuh manusia tangan gue kotor dan penuh darah, lo yakin masih mau menerima gue?" Sharik Randy Megantara merupakan Ketua Vagos generasi ketiga salah satu geng motor terbesar dan terkenal di Bandung. Musuhnya ada dimana-mana termasuk m...