19

47 25 29
                                    

Hallo!!
APA KABAR KALIAN?
Sebelum baca jangan lupa follow ig aku yaw @naaqrss.🤍

Selamat Membaca



Randy tiba-tiba mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan dari dompetnya.

"Za, nih beli makanan sana. Lo semua pada lapar kan? Hari ini gue yang traktir," ucap Randy sambil menyodorkan beberapa lembar uang ratusan kepada Reza.

"Beneran nih ditraktir? Nggak ada udang di balik bakwan, kan?" tanya Juan dengan nada bercanda, matanya menatap Randy penuh curiga.

"Iya, hari ini doang. Nih, mau nggak? Kalau nggak mau, gue masukin lagi ke dompet," jawab Randy.

"Ya mau lah, anjir! Sini uangnya. Ya kali ditraktir nggak mau. Ini beli makanan apa aja, kan?" tanya Juan dengan semangat langsung berdiri.

"Iya."

"Za, ayuuk! Let's go kita jajan!" seru Juan sambil mengibas-ngibaskan uang yang diberi Randy.

"Kita jalan dulu, gaes. Bye," ucap Reza sambil mengambil jaket nya disofa.

"Jangan lama-lama lo, lama gue gibeng," ucap Alan dengan nada setengah bercanda, tapi matanya masih fokus pada papan catur.

"Tergantung ya, pak," balas Juan tertawa sambil melangkah keluar bersama Reza.

Suasana di markas mulai lebih ringan, meski lelah, setidaknya tawa kecil mulai terdengar lagi.

>><<

Juan dan Reza tiba di markas dengan senyum lebar dan dua kantong plastik penuh di tangan masing-masing.

Begitu sampai, Juan langsung berteriak, "Makanan datang, bro!"

Zaki yang duduk di dekat pintu langsung menyahut dengan semangat, "Wihhh, mantap, bro!"

Randy, yang melihat Juan dan Reza berkata ke anak Vagos, "Ayo makan dulu sebelum kalian cabut, biar nggak kosong perut nya!"

Mereka pun duduk melingkar, menikmati makanan dengan canda dan tawa yang tak henti-henti. Setiap suapan ditemani lelucon dan cerita konyol dari mulut mereka, membuat suasana malam semakin hangat.

Setelah menikmati makan malam penuh canda tawa, Randy, Rio, Alan, Nathan, dan Juan beserta anak Vagos lainnya mulai beranjak dari tempat duduk, bersiap untuk pulang.

Juan berdiri dan menepuk bahu salah satu anak Vagos yang memutuskan untuk tetap tinggal di markas.

"Kita pamit dulu, ya. Istirahat yang cukup, lo pada."

Salah satu anggota Vagos yang masih duduk menjawab sambil mengangkat tangan, "Siap, Bang. Hati-hati di jalan."

Juan mengangguk, tersenyum, lalu melangkah keluar bersama keempat temannya. Jam menunjukkan pukul sebelas malam ketika mereka akhirnya keluar dari markas.

>><<

Setelah berpamitan, Randy, Rio, Alan, Nathan, dan Juan melaju bersama di jalanan malam yang lengang. Suasana tenang dengan hanya sedikit kendaraan yang melintas, membuat mereka semakin nyaman dalam perjalanan pulang.

Namun, ketika mereka melewati sebuah jalan di dekat perumahan pinggir kota, mereka melihat sekelompok anak muda berkumpul di sisi jalan, dan beberapa motor sedang bersiap di jalur seperti hendak melakukan balapan liar.

Nathan memicingkan matanya, memperhatikan situasi di depan, "Eh, gila, itu pada balapan liar, ya?"

Randy mengangguk pelan sambil menurunkan sedikit kecepatan, "Hmm. Kita lewat aja pelan-pelan, jangan sampe ikut-ikutan," ujarnya.

RANDY : Bad Boy is Husband  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang