Selamat membaca 🤗😙
Dzikra, Angel, Vika, Zahra, dan Gistha berjalan lesu ke lapangan, menunduk hormat karena terlambat. Mereka terkejut melihat Raja, Noah, Sultan, dan Zidan juga dihukum, berdiri tegak di tengah lapangan. Pak Mamat, guru BK yang terkenal tegas, mengomeli mereka semua.
"Kalian bersembilan! Kenapa terlambat lagi? Ini sudah keberapa kali?!" bentak Pak Mamat.
"Maaf, Pak," jawab Dzikra, "Kami janji nggak akan terlambat lagi."
"Maaf doang nggak cukup! Kalian harus belajar disiplin!" tegas Pak Mamat.
Pak Mamat menunjuk Raja dan teman-temannya. "Dan kalian berempat! Kenapa baju kalian nggak dimasukkan ke dalam?"
"Maaf, Pak. Kami lupa," jawab Raja.
"Lupa? Kalian sudah berkali-kali diingatkan!"
Pak Mamat kemudian menatap Angel. "Dan kamu! Rokmu pendek banget! Aturan sekolah rok harus selutut!"
"Maaf, Pak. Saya lupa," jawab Angel.
"Lupa juga? Kalian harus lebih disiplin! Bapak cape sama kalian!" ucap Pak Mamat sambil memijat keningnya.
Tiba-tiba, dari lantai dua, seorang siswi cantik berteriak, "Kak Raja semangat!"
Raja tersenyum dan mengedipkan mata, "Makasih cantik."
Para siswa di pinggir lapangan tertawa. Mereka tahu Raja adalah Ketua Geng Motor Brigands yang populer. Tetapi bukan hanya Raja dan teman-temannya yang populer disekolah, mereka berlima juga termasuk cewek-cewek populer disekolah tidak hanya dengan sensasi yang mereka lakukan tetapi juga dengan prestasi yang mereka berikan.
Pak Mamat kemudian menoleh ke arah siswa-siswi yang masih berkumpul di pinggir lapangan.
"Kalian yang masih ada di pinggir lapangan! Kenapa masih berkumpul di sini? Cepat masuk ke kelas masing-masing!" perintah Pak Mamat.
Para siswa berhamburan masuk kelas. Dzikra, Angel, Vika, Zahra, Gistha, Raja, Noah, Sultan, dan Zidan menunggu dengan pasrah di tengah lapangan sampai pelajaran pertama selesai. Matahari semakin terik, menambah rasa panas yang menyergap mereka.
>><<
Bel mata pelajaran pertama selesai, namun setelah bel berbunyi mereka tidak segera masuk ke kelas masing-masing.
"Gais, ke rooftop aja yuk. Males masuk kelas," ajak Dzikra.
"Gas" jawab Angel.
Dzikra dan teman-temannya menoleh ke arah Raja dan teman-temannya.
"Kalian ikut nggak?" tanya Zahra ke Raja.
"Ikut dong" jawab Raja dengan nada yang santai.
Sembilan siswa itu kemudian berjalan bersama-sama menuju rooftop sekolah. Mereka berjalan dengan langkah yang santai.
Setibanya di rooftop, mereka mencari tempat yang nyaman untuk duduk.
"Cape banget gue, uhh" ucap Dzikra sambil merenganggkan tubuh nya.
"Sama" ucap Zahra dengan memanyunkan bibirnya.
"Mabar ML (mobile legend)?" ajak Noah pada Gistha. Mereka bersembilan memang sudah dekat satu sama lain dari awal mereka masuk ke sekolah Bina Mutiara ini.
"Ayok" jawab Gistha sambil mengeluarkan handphone nya dari dalam saku.
"Ngel, ikut mabar nggak lo?" tanya Gistha yang melihat Angel sedang selonjoran.
"Ikut"
"Gc login" ucap Noah. Mereka bertiga dengan lihai memainkan jarinya dilayar handphone. Sedangkan yang lain sibuk dengan kegiatannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANDY : Bad Boy is Husband [On Going]
Teen Fiction"Gue pernah membunuh manusia tangan gue kotor dan penuh darah, lo yakin masih mau menerima gue?" Sharik Randy Megantara merupakan Ketua Vagos generasi ketiga salah satu geng motor terbesar dan terkenal di Bandung. Musuhnya ada dimana-mana termasuk m...