15). Hubungan Terlarang

93 14 0
                                    












⚠️

Di Part Ini Kurang Dapet Feelnya

Kejar Tayang.




































9 hari telah berlalu, kini ara sedang packing persiapan pulang ke rumahnya. ralat, apartnya

"akhir nya beres juga" ucap ara sambil meregangkan otot ototnya

"eh" kaget ara, pasalnya chika tiba tiba memeluknya dari belakang

"kenapa kak?" tanya ara sambil membalikkan badannya dan membalas pelukan chika

"kamu besok pulang ya?" tanya chika sambil mengerucutkan bibirnya

"iya, nanti aku nginep lagi" ucap ara sambil mengelus rambut chika

"nanti nya kapan?" tanya chika

"gatau, nanti" balas ara

"humm" deheman chika sambil mengerucutkan bibirnya

"ayo beli eskrim, aku traktir" ucap ara

"iyaa, bentar aku siap siap" ucap chika sambil berjalan ke kamar

Tak lama chika keluar

"udah?" tanya ara

"udah ayo" ucap chika sambil menggandeng tangan ara keluar rumah

Ara menjalan kan mobilnya menuju ke booth eskrim terdekat

"mau rasa apa?" tanya ara pada chika sambil memakai topi, masker, dan kacamatanya

"coklat, vanilla, cookies n cream, semuanya aja deh ra" ucap chika

"yamg bener aja kak" ucap ara sambil memasang muka cengo

"yaudah 3 aja, coklat vanilla cookies n cream" ucap chika dan di bales anggukan oleh ara

Ara berjalan keluar mobil dan menuju booth eskrim itu

Setelah mendapatkan pesanannya, ara kembali ke mobil dan memberikan semua eskrim yang ada di tangannya ke chika

"Arigato" ucap chika sambil memakan salah satu dari eskrim itu

"iya, mau kemana lagi?" tanya ara

"terserah" ucap chika sambil memakan eskrimnya

"dasar cewe" gumam ara namun masih terdengar oleh chika

"aku cewe, kamu apa?" tanya chika

"boti" singkat ara setelah itu menuju ke apartnya

Ara menjalankan mobilnya ke apartnya

"ngapain ke sini?" tanya chika

"naro tas" ucap ara sambil membuka bagasi belakang dan mengambil tasnya

"kenapa, ayo" ucap ara keheranan melihat chika diam di tempat, lalu ara menggandeng chika

"kamu beneran mau pulang?" tanya chika sambil mengerucutkan bibirnya

"iya dong kak, aku juga punya tempat tinggal" ucap ara sambil mengusap rambut chika, dan sesekali mengecup pucuk kepala chika

"kakak aja yamg nginep apart aku" lanjut ara

"udah ayo naik, berat nih tas aku" ucap ara yang diangguki chika

Sesampainya di unit, ara menaruh tasnya dan merebahkan dirinya sebentar di sofa

"aku disini aja deh kak, sebentar aku antar kakak pulang" ucap ara

"ish ara, udah tinggal sehari lagi aja" ucap chika

"engga deh kak, nanti aku anter kakak pulang kok" ucap ara

"ntar suruh ka eli sama ka ashel lagi aja nginep" lanjut ara

"ikut ga!" tegas chika

"ish, iya iya" ucap ara yang langsung ciut

Setelah itu ara dan chika kembali ke rumah chika

Keesokan Harinya

"aku pulang ya kak" ucap ara

"kamu gabisa ya tinggal disini?" tanya chika yang sudah cemberut

"aku juga punya tempat tinggal kak" ucap ara

"tapikan-" ucap chika terpotong karena bell rumah berbunyi

"itu mami kamu, aku pulang ya sayang" ucap ara

"araa, jangan pulang dulu" ucap chika dengan matanya yang berkaca kaca

"kak, lain waktu aku nginep lagi deh" tawar ara

"bener ga?" tanya chika yang tertarik dengan tawaran ara

"iya bener, sekarang aku pulang dulu" ucap ara

"hmm, yauda deh" pasrah chika

"CHIKAAA" teriak aya dari bawah

Chika dan ara pun menghampiri aya

Chika menubrukan tubuhnya di aya

"kangenn" ucap chika pada aya

"ututuu, sayang" gemas aya

Setelah itu ara ingin pulang namun ditahan oleh aya

"makan siang dulu, ara" ucap aya

"gausa tante, gapapa kok" ucap ara sungkan

"gapapa ara, ayo sini" ucap aya, dan ara hanya pasrah

Setelah itu chika dan ara membantu aya memasak

"chika, mami ada kenalan cowo di aussie, nanti mama kenalin ya" ucap aya yang tidak tau hubungan chika dan ara

"ga, gamau" tolak chika

"mami ga peduli, hari minggu kita ketemu keluarganya" ucap aya

"udah gitu kaya lagi" lanjut aya

"ih cocok itu kak" ucap ara tersenyum

Chika yang melihat itu menatap ara dengan tatapan tanya

"gapapa" ucap ara namun tak bersuara

"besok mami panggilin ya" ucap aya

"apasih mih, chika gamau!" ucap chika dan menarik ara keluar dari rumahnya

"kenapa?" tanya chika

"kenapa apanya?" tanya balik ara

"kamu ga cemburu gitu?" tanya chika dengan nada ketus

"bohong ga si kalo aku ga cemburu" ucap ara

"gapapa kak, kita juga gabakal selamanya." lanjut ara

"kenapa ngomong gitu? kamu mau putus?" tanya chika

"kita segender kak, hubungan kita dilarang agama" lirih ara

"di agama cuman pernikahan yang di perbolehkan" lanjut ara

"ga ra, kita bisa" ucap chika meyakinkan ara

"jangan ngecewain mama kamu kak, aku di belakang mu selalu." ucap ara sambil tersenyum

"hari minggu aku anter ya?" tanya ara

"gausah, sebentar aku kasih tau mami tentang kita" ucap chika

"jangan gila kak" tolak ara

"bodo" ucap chika sambil berjalan masuk ke rumah meninggalkan ara yang terus memanggilnya

Aku Juga HancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang