Saat ini ara sedang dikantin bersama temannya
"tidur bae lu ra" ucap olla yang melihat ara tidur di atas tangannya sendiri
"kuntilanak rabies" ucap ara yang melantur
"mabok dia ya?" tanya oniel
"ngunyah paku enak kali ya?" ucap ara lagi
"lla coba pegang jidatnya lla" ucap oniel menyuruh olla mengecek suhu tubuh ara
"MAMPUS" kaget olla
"kenapa lla" ucap mira
"panas banget anjr" ucap olla
Chika yang tak sengaja mendengar itu langsung mendatangi meja ara
"kenapa dia?" tanya chika pada teman teman ara
"demam kak" ucap oniel
"udah mulai ngelantur juga ngomongnya kak" balas mira
"kok bisa" kaget chika
"minta tolong bawain ke uks boleh ga?" tanya chika
"boleh kak" ucap teman teman ara
Setelah itu teman teman ara membopong ara ke uks
"makasih ya" ucap chika berterima kasih ke teman teman ara
"iya sama sama kak" ucap teman teman ara lalu keluar dari ruangan uks
"ra, kamu gabawa obat penurun panas kah?" tanya chika
"kak, kalo nyemilin kaca enak ga?" tanya ara
"kamu mabok ya?" tanya chika sambil mengendus ara
Dan benar saja, chika mencium bau alkohol di mulut ara
"tuhkan mabok" ucap chika
Chika mengecek pergelangan tangan ara
Dan benar, chika menemukan luka sayatan dan sundutan rokok di tangan kiri ara"astaga, ara!" tegas chika
"kamu harus di apain si biar nurut" ucap chika geram dengan kelakuan ara
"kak, pusing" ucap ara, pasalnya alkohol yang dia minum sangat tinggi kadarnya
"bentar aku cariin obatnya" ucap chika
"nih obatnya" lanjut chika sambil memberikan ara obat
"gausah kak, ada obat tidur di tas aku" ucap ara sambil menunjuk tasnya
"jangan ra, ini aja" tolak chika sambil memberikan ara obat pusing
"aku kurang tidur kak, itu juga nyembuhin kok" ucap ara
"ck, iya" pasrah chika dan langsung membuka tas ara yang tergeletak di samping kasur
"ASTAGA ARA" kaget chika melihat isi tas ara
"ini kamu mau sekolah atau pesta miras" ucap chika, pasalnya di tas ara tidak ada buku. Hanya alkohol yang ada disana
"ck, mana kak" ucap ara yang kesadarannya mulai hilang
"ga, nih kamu minum obat ini aja" ucap chika dan memberikan obat pusing
"yaudah gausah" tolak ara dan memunggungi chika
"yaudah, ini" ucap chika sambil membalikkan badan ara, dan ternyata ara tertidur
"astaga, cepet banget" gumam chika
Chika memandangi wajah gadis itu, chika merasa kasian dengan ara
"Pada dasarnya semua orang di dunia ini memiliki masalah, jangan jadikan hal itu sebagai alasan" gumam chika
"Jika pada dasarnya semua orang memiliki masalah, kenapa harus aku yang seberat ini?" Tanya ara
Ternyata ara tak tidur, hanya memejamkan matanya karena merasa pusing
"stop merusak diri mu sendiri hanya karena masalahmu" ucap chika
"bisa gila aku kak, ngelampiasin di siapa kalo kaya gitu" balas ara
"kamu bisa pukul aku setiap detik" ucap chika yang di balas gelengan oleh ara
"aku mau tidur, kakak balik ke kelas aja" singkat ara
"ga, aku disini" balas chika
"terserah" ucap ara setelah itu terjun ke dunia mimpinya

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Juga Hancur
DragosteMenceritakan tentang seorang gadis perempuan yang memiliki penyakit mental yang membuatnya merusak dirinya sendiri. Dan gadis itu memiliki seorang pacar perempuan yang dewasa dan dapat membimbingnya untuk tidak melakukan hal hal yang dapat merusak...