27). Maaf?

43 10 0
                                    

Selama 5 tahun papa ara tidak berubah, dia terus menerus menghardik ara. Tapi akhir akhir ini papa ara sudah tak lagi menghardik anaknya dengan cacian, tamparan, tendangan, dan pukulan

kali ini papa ara mengajak ara berbicara 4 Mata

"kenapa?" tanya ara pada papanya

"papa mau ngomong" ucap papa ara yamg dibalas deheman oleh ara

"Maafkan papa, papa minta maaf karena udah mukul, nampar, nendang kamu. Selama 5 tahun papa hidup gontai, tak ada pasangan dan menyibukkan diri dengan kerjaan. Maaf kan papa karena melampiaskan emosi papa ke kamu, Papa menemukan Wanita yang merubah papa. Papa izin Menikah lagi ra" jelas papa ara

"Ya terserah, sepertinya saya juga membutuhkan sosok ibu. Tapi jika sosok ibu itu sama denganmu, tolong izinkan saya pergi dari hidupmu!" balas ara

"iya nak, maaf." ucap papa ara, setelah itu ara pergi meninggalkan papanya sendiri

Ara kembali ke apartment nya untuk beritirahat. Sungguh hari yang sangat melelahkan. Ara tak kuat jika nantinya sikap ibunya sama dengan papanya, Sama sama suka mencaci

Tutt Tutt~

Suara dering hp ara yang di telfon

"iya kak, kenapa?" tanya ara pada chika

"Aku kesana ya? bosen" balas chika

"yadah sini kak, aku juga bosen" ucap ara yang di setujui chika

Chika bergegas pergi ke apart ara, dia mengambil hoodie dan kunci mobilnya

"Chika, mami mau ngomong.." ucap mami chika yang di setujui chika

"Selama bertahun tahun hidup mami sepi, hanya ada kamu di dalamnya. Setelah papi mu pergi mama sepi" ucap mami chika

"mami mau nikah lagi?" tebak chika yang diangguki maminya

"Huh, mami boleh nikah lagi dengan satu syarat" ucap chika

"apa itu?" tanya mami aya

"aku tinggal sama ara" bisik chika

"maaf telat ya ra, mami ngajak ngobrol" ucap chika

"iya gapapa kak" balas ara

"aku mau cerita.." lanjutnya

"cerita aja ra" ucap chika, lalu ara menceritakan apa yang tadi di omongkan papanya

"SERIUS?" tanya chika kaget

"iya, siapa ya nanti mama baru aku" balas ara

Chika tersenyum miring, bisa jadi maminya menikah dengan papa ara

"mana sebentar malam disuruh ngumpul ama keluarganya" lanjut ara

"jangan pesimis ra" balas chika sambil membereskan apart ara, disini seperti habis ada maling yang merampok apart ara

Malam harinya ara dan papanya sudah berada di restoran tempat mereka janjian

"ck, mana sih lama banget!" eluh ara

"tuh mereka" ucap papa ara namin ara enggan untuk melihat ke arah mereka

Papa ara menendang kaki ara guna mengodenya untuk berdiri bersalaman

"Hai, Zahran!"

Aku Juga HancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang