28). Adik Kakak

56 9 0
                                        

Hari ini adalah hari pernikahan mami chika dan papa ara

Ara terlihat sangat lesu dan murung, Beda dengan chika yang sangat bahagia

"Congrats mami! langgeng langgeng deh btw, jangan kasih tau papa nya ara tentang aku dan ara" ucap selamat chika dan bisikan

"aman, ara ga makan?" tanya mami chika

"nanti aja mi" ucap ara lalu pergi

"aku kejar dia dulu ya mih" ucap chila lalu langsung di angguki maminya

Chika mengejar ara hingga ke parkiran

"ra?" panggil chika yang hanya dibalas deheman oleh ara

"kamu kenapa?" tanya chika

"gapapa, mau pulang sekarang ga. Kalo engga nanti pulangnya langsung ke apart" ucap ara

"yaudah, aku entaran dulu" ucap chika yang diangguki ara




Begitu banyak hadirin di acara itu, Chika sampai kualahan. Chika baru sampai apart jam setengah 9 Malam, Namun dia tak menemukan ara di apartnya

"ara?" panggil chika namun tak ada jawaban

"mungkin masih main ke rumah temennya" gumam chika

Cukup lama chika sendirian di apart, dia tak kunjung mendapat kabar ara

"dimana sih!" ucapnya

Tingg

Bell apart ara berbunyi, chika langsung membukakan pintu

"kamu kenapa?" tanya chika yang melihat ara berantakan dan banyak luka

"Ara! kamu kenapa!" tegur chika karena ara tak kunjung menjawab pertanyaan chika

"Beres beres, kita tinggal di rumah papa" ucap ara tak mendengarkan perkataan chika

"Jawab dulu, kamu kenapa!" bentak chika

"Aku kenapa? aku gapapa!" balas ara dengan bentakan juga

"bangsat, kamu mabuk ya!" umpat chika ketika mencium ara berbau alkohol

"kamu mau ikut atau engga!" ketus ara

"ikut, aku yang nyetir" ucap chika lalu membereskan pakaiannya

Chika mengendarai mobil menuju ke rumah papa ara

"hehe hai mami, chika mau bopong ara ke kamar" sapa chika ketika maminya sudah di depan pintu

"itu ara kenapa?" tanya mami chika

"ketiduran" bohong chika

"oh yaudah masuk" ucap mami chika lalu memberikan ruang untuk chika dan ara masuk

Chika langsung masuk dan membopong ara ke kamar, Ara sudah kehilangan kesadarnnya gara gara alkohol yang dia minum

Chika membersihkan dirinya lalu ikut bergabung bersama ara di kasur

Chika bersandar di headboard sambil bermain hpnya

Tiba tiba ara memeluk perutnya dan menyandarkan kepalanya di pinggang chika

"ra?" tanya chika yang hanya dibalas deheman oleh ara

"kamu kenapa?" tanya chika lagi

"kita udah seserius ini, galucu tiba tiba jadi adik kakak." ucap ara

"kenapa tidak? ayo menjadi adik kakak sampai kita menemukan Pasangan Masing Masing" balas chika

"ga, kamu Pasanganku" jawab ara

"kita sekarang adik kakak, Zahran" ucap chika

Ara tak terima jika mama baru nya adalah mami chika, itu artinya ara dan chika nanti hanya sebatas 'Adik Kakak'

"Ayo perjuangin cinta kita, kita bisa!" seru ara

"gabi-"

"Bisa kak bisa! mana kamu yang mau perjuangin cinta kita dulu?" potong ara

"kamu lagi mabuk, cepat tidur!" suruh chika karena ara semakin lama semakin melantur. Tidak sadarkah chika bahwa dia meladeni lanturan ara

"Semoga Di Semesta Lain Kita Bukanlah Adik Kakak"

Aku Juga HancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang