24). Zahran Atau Zahra?

74 10 0
                                    

Setelah kejadian 5 Tahun Silam, Teman teman ara memaafkan chika. Tentu chika tak bersalah atas kejadian tersebut

Kini Ara dan Chika sudah memasuki bangku Kuliah. Ara sudah sedikit mengingat tentang masa lalunya

"PAGI GAESS" teriak ara ketika melihat teman temannya berada di koperasi

"Berisik anyink ran" tegur adel

"jangan manggil Aran, nama dia Ara" ucap flora, Jujur saja flora belum bisa menerima kenyataan ini. Ara mengubah semua identitasnya menjadi Zahran.

"Gua Aran, Mau kenalan?" ucap Ara dengan tengil

"bodoh, lu ara!" balas flora dengan nada yang cukup tinggi

"gua Zahran!" bentak ara

"Woi udah woi! dari dulu ini ini aja yang lu debatin!" tegur olla

"kasih tau sama temenlu, dia itu Zahra bukan Zahran!" ucap flora pada olla

"GUA ZAHRAN ANJING!" bentak ara

Bentakan ara mengundang perhatian orang orang disana. Termasuk Chika

Chika dan teman temannya satu kampus, tentu juga dengan ara dan teman temannya

"liat chik, ara chik!" ucap ashel

"gua juga liat kali!" balas chika

"EH EH MAMPUS" ucap eli yang melihat flora menarik kerah baju ara

Chika sontak mendatangi meja ara dan memisahkan mereka

"ELU ZAHRA BUKAN ZAHRAN!" bentak flora

"GUA ZAHRAN, GOBLOG" bentak ara sambil menendang perut flora

"RAN UDAH ANJING!" tegur adel

Adel mengode chika untuk membawa ara ke tempat yang lain

Chika yang mengerti langsung menarik pelan tangan ara

"apasih!" ketus ara dan melepas paksa tangan chika

"kamu yang apa!" balas chika dengan sedikit bentakan

"flora bener, kamu zahra bukan zahran" lanjut chika

"gua zahran! apa perlu kita kenalan lagi?" tanya ara

"oke fine kamu zahran, tapi kamu kenapa ga terima di panggil ara?" tanya balik chika

"karna gua zahran!" balas ara

"gua ga ngerti kenapa gua di masa lalu mau di panggil ara, Sedangkan nama gua zahran" lanjut ara

"because u a girl" ucap chika

"no im not" balas ara

"kamu cewe ra!" ucap chika

"aku cowo! apa lu ga pernah tau?" tanya ara

"katanya tunangan gue, tapi gatau gue cowo" cibir ara

"apa perlu gua buktiin?" tanya ara

Chika terdiam seribu bahasa. Chika tak pernah tau bahwa ara adalah laki laki

"gausah!" tolak chika

"cincin kamu mana?" lanjut chika ketika melihat jari ara tidak menggunakan cincinnya

"ga gua pake" singkat ara

"kenapa?" tanya chika

"kak, gua masih belum percaya kalo kita dulu punya hubungan se serius itu. Gua ga tau lo siapa" jelas ara

"Sampai gua bener bener percaya lu siapa baru gua pake tuh cincin" sambungnya

"okay fine. Sampai waktu yang nanti menentukan kita, Mari Menjadi Asing" balas chika

"Goodbye, Zahran."

"Thanks, Resha."

Jujur saja ara merasakan sesuatu yang aneh jika bersama chika

Ara terkenal Buaya di kampus, banyak perempuan yang dia isengi

Namun jika dengan chika, ara merasa seperti mempunyai hubungan di masa lampau

Ara tak bisa mempercayai chika 100%, Entahlah nanti

Untuk saat ini ara belum mau mengurusi urusannya di masa lalu, Dia masih ingin bersenang senang dengan dirinya yang telah menjadi Zahran

Aku Juga HancurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang