------------🌸
Akhirnya, aku dan kamu kembali menjadi orang asing. Setelah berusaha untuk tetap berada di sampingmu, aku harus menyerah karena sikapmu yang terkadang manis, tapi kadang juga berubah menjadi pahit.
Aku tidak tahu apakah ini hanya pikiranku yang terlalu berlebihan, atau memang kamu yang perlahan ingin menjauh. Jujur, aku nyaman bersamamu. Aku suka dengan sifatmu yang dewasa dan suka mengalah, tapi ada sisi lain darimu yang sering membuatku marah dan kecewa.
Jadi, daripada kita terus saling menyakiti, lebih baik kita menjauh. Biarlah aku dan kamu hanya menjadi kenangan yang indah untuk dikenang. Aku berharap kita masing-masing menemukan kebahagiaan di masa depan, meskipun akhirnya kita tidak bisa bersatu.
Mungkin keputusan ini terlihat keras, tapi aku yakin ini adalah yang terbaik untuk kita berdua. Terkadang, melepaskan adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kita peduli. Dengan menjauh, kita memberi ruang untuk diri kita masing-masing agar bisa tumbuh dan menemukan arah yang lebih baik.
Aku akan selalu menghargai setiap momen yang telah kita lewati bersama, meski kini kita harus melanjutkan hidup di jalur yang berbeda. Semoga kenangan kita akan menjadi pelajaran dan inspirasi, bukan beban yang terus menghantui.
Kita mungkin tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya bisa terjadi jika kita terus bersama, tapi aku percaya kita akan menemukan jalan kita masing-masing. Aku berharap kamu menemukan seseorang yang bisa membuatmu bahagia, seperti yang selalu kuinginkan untukmu.
Selamat tinggal, dan semoga masa depan kita dipenuhi dengan kebahagiaan dan kedamaian.
Meski perpisahan ini terasa pahit, aku yakin bahwa waktu akan menyembuhkan luka-luka yang kini terasa dalam. Tidak ada yang mudah dari melepaskan, apalagi ketika hati sudah terlanjur terikat, tapi terkadang itulah yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri kita sendiri.Aku akan mengingatmu sebagai seseorang yang pernah membuatku tersenyum, tertawa, dan merasa berarti. Aku tidak akan menyesali apa yang pernah terjadi di antara kita, karena semuanya adalah bagian dari perjalanan hidup yang membentuk siapa aku hari ini.
Jadi, meskipun kita kini berjalan di jalan yang berbeda, aku akan tetap membawa kenangan kita sebagai bagian dari diriku. Dan meski aku tidak lagi menjadi bagian dari hari-harimu, aku berharap kamu selalu diberikan kebahagiaan dan kedamaian.
Selamat tinggal untuk sekarang, mungkin selamanya, dan terima kasih untuk segalanya.
------------🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
PAMIT DENGAN SEJUTA MAAF
Romance"Pamit dengan Sejuta Maaf" adalah kumpulan prosa yang mendalam tentang kepergian yang tak terhindarkan, diiringi dengan beban kata maaf yang tak terucap. Kumpulan prosa ini menggambarkan perasaan terpendam dari seseorang yang harus meninggalkan, mes...