------------🌸
Setelah aku memutuskan untuk menjauhimu, ternyata melupakanmu tidak semudah yang aku bayangkan. Ada saat-saat di mana hal-hal kecil mengingatkanku padamu-seperti ketika kamu mengirimkan video lucu, memberi tahuku jadwal tidur dan mandimu. Sampai sekarang, ingatan tentang hal itu masih tersimpan rapat dalam benakku.Terkadang aku bertanya-tanya, apakah aku harus membuka blokirmu lagi dan memulai percakapan seperti dulu? Namun, aku juga takut hanya akan mengulang kesalahan yang sama dan memperdalam luka kita berdua.
Akhirnya, aku memutuskan untuk tetap seperti ini, meski aku merindukan obrolan kita. Aku harus menahan diri agar tidak membuka blokirmu lagi.
Hei... Maafkan aku yang sudah mengusik duniamu yang tenang. Mungkin aku hanya terlalu overthinking, mungkin duniamu baik-baik saja tanpaku.
Hahaha...
Mungkin saja, aku yang terlalu percaya diri, berpikir bahwa kamu begitu menyukaiku dengan tulus.
Tapi kenyataannya, aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang ada di pikiranmu. Mungkin perasaan yang kupikir ada di antara kita hanyalah ilusi yang aku ciptakan sendiri. Atau mungkin, kamu memang benar-benar peduli, tapi hanya dalam batasan yang tidak pernah aku pahami sepenuhnya.Aku terus berpikir, mungkin jika aku memberi jarak ini lebih lama, semua akan kembali normal-baik untukmu maupun untukku. Tapi perasaan rindu ini datang tanpa permisi, mengguncang keputusanku dan membuat segalanya terasa lebih sulit.
Setiap kali aku hampir menyerah dan ingin membuka blokirmu, aku harus mengingatkan diriku sendiri bahwa ini adalah yang terbaik untuk kita. Karena jika aku terus membiarkan diriku terjebak dalam lingkaran ini, aku tahu aku hanya akan semakin terluka.
Jadi, untuk sekarang, aku akan belajar untuk melepaskan. Aku akan belajar menerima bahwa mungkin beberapa kenangan memang diciptakan untuk dikenang, bukan untuk diulang. Dan meskipun ada bagian dari diriku yang ingin kembali, aku tahu bahwa melangkah maju adalah satu-satunya cara agar kita bisa benar-benar sembuh.
------------🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
PAMIT DENGAN SEJUTA MAAF
Romance"Pamit dengan Sejuta Maaf" adalah kumpulan prosa yang mendalam tentang kepergian yang tak terhindarkan, diiringi dengan beban kata maaf yang tak terucap. Kumpulan prosa ini menggambarkan perasaan terpendam dari seseorang yang harus meninggalkan, mes...