------------🌸
"Dulu, kita sering bertukar cerita. Aku bercerita tentang kehidupanku yang penuh drama, sementara kamu bercerita tentang kehidupanmu, meskipun katamu tak ada yang menarik di dalamnya.
Saat-saat itu, meski sederhana, memberi warna dalam duniaku. Namun, dalam hati, aku merasa bersalah, baik kepadamu maupun kepada Tuhan. Jujur saja, aku sering berharap bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersamamu, menikmati setiap momen-dari mendengar kamu menyanyikan lagu favoritku hingga tertawa bersama atas hal-hal lucu yang kamu katakan.
Ada banyak hal yang aku rindukan dari kebersamaan kita, terutama saat kamu mengirimkan video lucu ke ponselku. Sampai sekarang, aku masih sering tersenyum sendiri saat mengingatnya.
Masa-masa itu sungguh indah, namun meskipun begitu, aku tak ingin mengulangnya lagi. Biarlah kenangan itu tetap indah dalam ingatan, meski dalam hati, aku masih merindukanmu."
Namun, seiring berjalannya waktu, aku menyadari bahwa beberapa hal memang lebih baik disimpan sebagai kenangan. Ada alasan mengapa kita tidak bisa kembali ke masa-masa itu, dan mungkin itu adalah bagian dari rencana yang lebih besar yang kita tidak sepenuhnya pahami.
Meskipun rasa rindu masih sesekali menghampiri, aku belajar menerima kenyataan bahwa kita sekarang berada di jalur yang berbeda. Aku bersyukur pernah memiliki momen-momen indah bersamamu, dan aku akan selalu menghargainya. Tapi aku juga tahu bahwa hidup terus berjalan, dan ada banyak hal yang harus kuhadapi di masa depan.
Kini, aku memilih untuk mengingatmu dengan senyuman, bukan dengan kesedihan. Aku memilih untuk mengenang kita sebagai bagian dari perjalanan yang telah membentuk siapa aku saat ini. Dan meskipun kita tak lagi berjalan bersama, aku berharap kamu menemukan kebahagiaan di setiap langkahmu, sama seperti yang kuusahakan untuk diriku sendiri.
Jadi, terima kasih untuk semua kenangan yang kita ciptakan bersama. Mereka akan selalu menjadi bagian dari diriku, bahkan jika kita tidak lagi saling berbagi cerita. Dan meskipun kita sudah berpisah jalan, aku tetap berharap yang terbaik untukmu, dari kejauhan.
------------🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
PAMIT DENGAN SEJUTA MAAF
Romance"Pamit dengan Sejuta Maaf" adalah kumpulan prosa yang mendalam tentang kepergian yang tak terhindarkan, diiringi dengan beban kata maaf yang tak terucap. Kumpulan prosa ini menggambarkan perasaan terpendam dari seseorang yang harus meninggalkan, mes...