Mahasiswa vs Pemulung (END)

Pengacara Ganteng jadi Dog Slave

Pengacara Ganteng Jadi Anjing

Episode 1--4

Wa Sekarang ;

Langsung dikirim PULSA 30 Rb
Langsung dapet 300 CERITA
Langsung dapet REQUEST gratis

Pak Bambanga menuntut driver go-jek yang membunuh anjing peliharaannya. Semua bukti termasuk cctv jalanan di depan rumahnya, atau saksi mata tetangganya yang ada pada saat itu membuat tuduhan pak Bambanga jelas tidak benar. Amir, driver go-jek yang sedang lewat di gang ternyata diserang oleh seekor anjing peliharaan Pak Bambanga yang memang saat itu sedang berada di luar kandang.

Amir tak sengaja menabrak anjing peliharaan Pak Bambanga yang terus mengejar sampai akhirnya terlindas ban motor. "Saya yang akan mewakili kamu di persidangan nanti, tenang aja, Amir. Kita akan lawan orang dzalim itu, kita tegakkan kemanusiaan diatas semua fitnah kejam di dunia ini." Sultan adalah pengacara muda gratis yang membela orang-orang kelas bawah dari tuduhan palsu orang kaya, seperti kasus Amir.

Muda, tampan, badan tegap kekar, putih dan tinggi serta berintegritas kuat, itulah Sultan Bratasena. Sebelum persidangan dimulai yang menghabiskan waktu, tenaga dan juga biaya, Sultan mencoba mendiskusikan empat mata terhadap si gendut cina Pak Chong Bambanga Harnowijoyo. Ia datang sendiri ke rumah Pak Bambanga yang berada di ujung gang, rumah tersebut besar tapi tak terawat dan nampak angker bagi siapapun yang melihatnya.

"Kalo loe mau cari ribut sama gue, ayo, gue jabanin!! Jangan mentang-mentang loe anak muda gue takut sama loe, nooo! Ga akan pernaaaah gue takut sama satupun manusia di bumi ini---" Pak Bambanga gendut, sipit, dan bermuka buruk rupa seburuk hatinya yang busuk dan suka menindas siapapun bahkan sampai anak-anaknya meninggalkan dirinya sendirian di rumah ini. "Anda tenang dulu, Pak Bambanga, saya kesini untuk menjelaskan perihal masalah diantara kita berdua, yang sebenarnya sebuah konflik sepele yang tidak perlu merugikan orang lain, Pak..."

Sultan bahkan masih di depan pintu, tidak diajak masuk apalagi disuruh duduk dan disediakan hidangan. "Gue ga ada urusannya sama elo!! Urusan gue sama tuh tukang ojek anjing tolool yang pengen gue lindes sampe jadi mayat kaya anjing kesayangan gue!! Huuuh..." Pak Bambanga meludah, untung saja tidak mengenai Sultan yang langsung memiringkan badannya.

"Justru karena itu saya ikut campur masalah ini. Semua bukti udah jelas, Abang Amir tukang ojek yang bapa tuduh sama sekali tidak bersalah, di---" muka tampan Sultan diludahin oleh Pak Bambanga, tepat di bagian hidung mancung pengacara muda tersebut.