Pria itu berpenampilan seperti wanita. Rambutnya panjang dan bibirnya merah. Sakura menyebut pria itu "kakak" meskipun mereka tidak memiliki hubungan darah dan tidak memakai nama marga yang sama.
"Bagaimana kakak bisa ada disini?" Sakura bertanya. Merasa bingung dengan kemunculan kakaknya yang tiba-tiba. Padahal dia sama sekali tidak memberikan alamat tempat dia berada kepada kakaknya itu.
"Seharusnya aku yang bertanya. Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini sakura?" Tanpa menjawab tsubaki malah balik bertanya.
"Itu....aku,hanya..." sakura gugup,tidak tahu harus mengatakan apa. Kata-katanya terus terpotong.
Tsubakino yang masih berdiri dengan tatapan tajam. Menunggu jawaban dari sakura. Tapi melihat sakura yang terus tergagap-gagap dan mencoba mencari-cari alasan membuat tsubaki menghela nafasnya.
"Bukan salahmu jika kau tidak tahu apa-apa. Sakura."
"......?"
Sakura bingung. Tidak tahu dengan apa yang tsubaki maksudkan. Tentang apa yang dia tidak tahu.
"Sekarang mari kita pulang."
Tsubaki memegang tangan sakura. Sedikit terkejut dengan ajakannya untuk pulang karena selama ini mereka hidup terpisah.
"Ta-tapi,kak-...."
Kata-kata sakura terhenti.
Mulutnya tidak bisa melanjutkan kata-kata yang ingin dikatakannya setelah merasakan tatapan mengintimidasi dari tsubaki yang memaksanya untuk ikut bersamanya itu.
"Saya sudah menyiapkan semuanya."
Seseorang tiba-tiba muncul dari balik punggung tsubaki dan berbicara kepadanya Membuat sakura mengalihkan pandangannya kepada orang tersebut yang merupakan kaji.
"Kenapa kau bisa ada disini?"
Mata sakura bertemu dengan kaji. Saat sakura bertanya kaji hanya diam dan menundukan kepalanya sedikit saat melihat sakura. membuat sakura bingung dengan tingkahnya itu yang terlihat aneh.
"Tidak perlu berlama-lama disini dia akan segera kembali."
Tsubaki menyeret tangan sakura sembari berbicara. Membawanya masuk ke dalam sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari sana.
Sakura yang dibawa pergi pasrah mengikuti tsubaki memasuki mobil itu.
Mereka semua duduk dengan tenang.
Saat pintu mobil tertutup sakura melirik sedikit kepada mansion besar tempat dia tinggal selama beberapa hari itu.
Tanpa berpamitan ataupun memberitahu orang-orang mansion tersebut. Sakura merasa bersalah pergi begitu saja.
Saat sakura terus memandangi kaca jendela mobil. Tsubaki yang melihat itu mengangkat tanganya menghalangi pandangan sakura. Membuat sakura terkejut dan segera mengalihkan pandangnya kepada tsubaki yang duduk di sampingnya.
"Nanti kau akan tinggal di tempat yang lebih besar dari itu."
"......?"
Sakura tidak tahu. Sebenarnya kemana tsubaki akan membawanya pergi.
Sakura tidak tahu kemana tujuannya mobil yang dia naiki berjalan.
Mobil yang mereka tumpangi melaju dengan kencang melewati kabut yang tebal.
Berjalan berkilo-kilo meter jauhnya.
Sakura yang duduk di bangku penumpang tertidur. dengan perjalan jauh yang tidak ada berhentinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Eat You? [Umesaku]
RandomShortstory [END] Sakura haruka X umemiya hajime Saat sedang dalam perjalanan pulang sakura tidak sengaja melihat kakak kelasnya di sebuah gang sempit yang gelap di malam hari. Sakura yang penasaran mendekatinya dan disitu dia melihat kakak kelasnya...