🏡 23 | Bertengkar (Arya)

129 15 8
                                    

"Gimana cara menyalurkan emosi setiap orang emang beda-beda dan itu sama sekali gak salah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana cara menyalurkan emosi setiap orang emang beda-beda dan itu sama sekali gak salah"

✧˚ ʚɞ˚ ༘✿ ♡ ⋆。˚

Aku benar-benar kesal melihat Mas Juan, bisa-bisanya ia merasa tidak apa-apa setelah direndahkan. Rasa-rasanya, dia yang direndahkan aku yang emosi.

Padahal yang ia perjuangkan juga belum jelas akan berhasil. Mengapa manusia selalu begitu, mengusahakan sesuatu yang pada dasarnya akan tetap sia-sia sekuat apapun perjuangan dilakukan. aku tau berjuang adalah hal yang baik, namun jika perjuangan itu sudah menyuguhkan kegagalan untuk apa terus-menerus dilakukan.

Bukankah hal yang seperti itu lebih baik untuk ditinggalkan?

Ayah Mbak Rosaline juga kenapa sih? Kenapa tidak mau mendengar penjelasan dari putrinya dulu. Kenapa orang-orang sudah merasa benar dengan apa yang diketahuinya? Kenapa tidak mencari tau lagi dari orang lain? Kenapa tidak mendengar pendapat dari orang lain?

Merasa diri sendiri benar, hanya akan menyakiti orang lain.

Atau Mbak Rosalinenya sendiri, bisa-bisanya ia berbohong, lantas Mas Juan yang mendapat getahnya. Dari awal aku sudah tidak suka dengan Mbak Rosaline, ditambah dengan masalah ini, rasa tidak suka ku semakin bertambah berkali-kali lipat.

Sebenarnya Mbak Rosaline baik, ketidaksukaanku bukan karena kepribadiannya yang buruk melainkan karena ia yang menyebabkan Mas Juan menjadi buta lantas terluka. Seakan-akan semua kepintaran yang ia punya hilang begitu saja.

Aku tidak tau benar bagaimana rasa sakitnya karena Mas Juan sendiri juga tidak pernah mengatakannya kepadaku. Aku juga tau Mas Juan tidak akan cerita karena hal tersebut akan berakhir dengan omelanku kepadanya. Siapa pula yang tidak kesal karena hal tersebut.

Kalimat yang selalu terucap di saat Mas Juan bercerita hanya "Udahlah Mas tinggalin aja, kaya perempuan cuma satu di dunia". Tidak ada kalimat lebih baik yang dapat aku ucapkan selain itu. Benar-benar tidak ada.

Lagipula, aku curiga jika Mas Juan tidak akan merasakan sakit sama sekali. Orang normal tentu saja akan meninggalkan semua hal yang menyakitinya, karena manusia mempunya naluri untuk melindungi hatinya sendiri. Jadi, hanya ada dua kemungkinan. Mas Juan tidak merasakan sakit atau Mas Juan bukan orang yang normal.

Sudah berulang kalitelah aku katakan, mereka berdua tidak akan berakhir bahagia. Namun, setelahkedatangan Mas Bintang, harapan Mas Juan semakin besar. Aku tidak menyalahkanMas Bintang akan hal tersebut. Mas Bintang mengatakan bahwa tidak apa untukberharap asalkan harapan itu sudah dikokohkan dengan kesiapan akan terluka. Karena ia sendiri pasti tau bahwa Mas Juan tidak akan mau jika diminta untukmelupakan dan meninggalkan.

✧˚ ʚɞ˚ ༘✿ ♡ ⋆。˚

Saking kesalnya, bahkan dengan berani aku membanting pintu keras. Tidak peduli pintu itu akan rusak atau tidak, juga tidak peduli apakah mereka terkejut atau tidak. Yang terpenting adalah aku harus segera pergi sebelum emosiku meledak dan Mas Juan sakit hati karenanya.

what if?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang