23.

57 11 1
                                    

pagi ini, kembar bangun lebih awal. kini mereka sudah menempati kamar sesuai perjanjian. jergas dikamar jergan, Dan jergan dikamar jergas. kini mereka sudah siap untuk berangkat sekolah. "makan dulu lah, baru jam segini juga,". ajak jergas kepada kembarannya. "inget, lu jergan, Dan gua jergas,". jergan memperjelas agar tidak ada keliruan pada hari pertama mereka bersandiwara di depan banyak orang.

"lu biasanya kan jemput Kiara jer, ini gua gaperlu jemput kan? lu kan lagi renggang,". jergas tertawa setelah menyelesaikan kalimat tersebut berbanding terbalik dengan jergan yang sudah mendidih mendengar kalimat yang baru saja jergas keluarkan.

"gausah, gua udah lama gak jemput dia. malah aneh kalo gua tiba-tiba jemput dia,". jelas jergan yang dibalas anggukan oleh jergas. jergas mulai melangkahkan kakinya menuruni tangga, menuju ruang makan. dimeja makan sudah tersedia toast yang isinya daging ham. "ah, gua langsung berangkat ajalah. gua gasuka toast daging,". jergan langsung menyikut jergas tanda ia akan berangkat duluan.

"toast lo buat gua,". teriak jergas yang dibalas acungan jempol jergan.

°°°

kini jergan sudah sampai di kelas jergas, begitu kagetnya ia mendapati perbedaan yang signifikan antara kelasnya Dan kelas jergas. terlihat di kelas jergas ini adalah kelas pujaan guru, walau jergas adalah murid pindahan, namun ia mendapat kelas unggulan.

"woi jergas, kemaren kemana? gua tungguin di lobby kaga masuk-masuk,". ucap seseorang laki-laki yang sedang mengemut Permen dimulutnya. jergan yang mendengar lontaran pertanyaan itu langsung gagap, mengingat kemarin malam ia tidak main bersama jergas jadi ia tidak tahu apa yang jergas lakukan.

'gua jawab aja sesuka gua kali ya, lagian gua kan jadi jergas sekarang' batin jergan.

"hemmm, wifi gua mati kemaren,". kejadian yang lucu, alasan yang begitu remeh membuat laki-laki yang sedang mengemut Permen itu tertawa. "lo emang gada kuota?" Tanya laki-laki tersebut sembari tertawa. "gak,". jawab jergan dengan muka polosnya.

karena kejadian tadi begitu spontan Dan terasa aneh, jergan langsung mengalihkan topik. ia melihat haikal yang sedang bermain ponselnya di tempat duduk. "woi ngapain?" ucap jergan ditelinga haikal. "anjing,". teriak haikal, tangannya sontak menjauhi kepala jergan yang didekat kupingnya itu.

"ah anjing haikal,". maki jergan, "lah lo ngapain teriak di kuping gua?" Tanya haikal yang dibalas puk-puk dikepala haikal. "lagi pms ya sayang? sayang?" jergan mengelus kepala haikal sembari mengucapkan kalimat tersebut. "jijik,". haikal menyingkirkan tangan jergan dari kepalanya.

hari ini pelajaran bu sri di kelas jergan yang lagi-lagi membuat jergan ngantuk.

"he, itu anak laki-laki samping jendela. angkat kepalanya,". tunjuk bu Sri terhadap jergan, namun Karna jergan meletakan kepalanya diatas meja jadi ia tidak tahu kalau murid yang ditegor bu Sri adalah dirinya.

"je bangun,". haikal menyikut jergan namun laki-laki itu belum kunjung bangun dari mimpinya.

tok tok tok bu Sri mengetok meja jergan yang membuat dirinya terganggu namun laki-laki itu hanya terganggu tapi tidak terbangun dari tidurnya.

"oke karena satu orang tidur di kelas saya, kalian semua lari dilapangan,". final bu Sri yang membuat 1 kelas kesal dengan jergan.

"jergas lo bener-bener ye,". ucap Ryu sambil menunjukan silatnya didepan jergan. namun apalah Daya jergan, ia tidak masuk dengan jokes kelas ini jadi ia tidak tertawa.

"ayo semuanya bangun, turun ke lapangan Dan lari 5 putaran full dilanjutkan dengan baris kearah tiang bendera,". ucap bu Sri yang membuat 1 kelas merengek kesal. kini kelas 10 IPA 2 itu bergegas turun kebawah termasuk jergan.

'baru satu hari jadi jergas apes banget' batin jergan.

kini murid 10 IPA 2 sudah sampai di lapangan, mereka semua mulai lari satu-persatu mengelilingi lapangan yang luas itu.

"GARA-GARA lo nih,". ucap haikal kesal ke jergan. jergan yang mendengar itu hanya terlihat biasa-biasa saja Dan memilih mendiamkan teman adiknya itu. "yemima mana kal?" Tanya jergan ke haikal, "noh, buta ye lo!" tunjuk haikal sembari ngos-ngosan. "lu orang lagi capek malah nanyain cewek, kalo demen mah bilang bray,". jergan yang kini telah melihat punggung yemima dari belakang tersenyum lega, akhirnya ia menemui yemima. "kayaknya beneran suka nih bocah,".

°°°

bel istirahat yang mereka tunggu akhirnya tiba, kini hukuman mereka telah berakhir. jergan dan teman-teman pergi ke kantin untuk membeli makanan.
"biasanya gua duduk dimana ya?" Tanya jergan ke haikal yang mengundang kebingungan laki-laki tersebut. "lah, sinting, masa tempat duduk sendiri aja gatau,". ucap haikal sambil mengambil nampan yang berisi 4 mie ayam. "noh, sono" naren menunjuk kearah 1 meja diujung. "oh disitu, ayo! mau gua bantuin gak bawanya?" tawar jergan, haikal yang mendengar itu kebingungan pasalnya jergas paling ogah untuk disuruh bawa nampan. "wah, lo kayaknya lagi sakit deh,".

banyak teman-teman jergas yang nimbrung di meja yang membuat jergan kewalahan. banyak pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan namun jergan gagap Karna tidak tahu apa yang jergas lakukan sehari-hari. "eh gua ketoilet dulu deh, kebelet,". pamit jergan Karna ia tidak lagi bisa menjawab pertanyaan dari teman-teman adiknya itu, jergan pun pergi dari kantin tersebut.

"yem, lu mau pulang bareng gua gak?" tembak jergan langsung didepan muka yemi, walau ia tidak tahu hubungan antara yemi Dan jergas sekarang. "gak, gue dijemput abang gue,".

 "gak, gue dijemput abang gue,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Twin Switch Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang