CHAPTER XV : EVIDENCE CASE

19 13 0
                                    

****

Di saat mereka ingin mengikuti ke mana orang-orang pengikut sekte itu pergi, mereka kehilangan jejak orang itu. Lalu sewaktu mereka ingin melanjutkan perjalanan tiba-tiba ada sesuatu yang kembali membuat mereka terhalang dalam perjalanan.

Mereka di halang sesuatu yang memiliki tubuh besar, paruh yang tajam, mata yang membulat, dan memilki dua sayap yang masing-masing mempunyai gambar tengkorak di sayapnya.

"Ta-tadi gargoyle, ini sekarang apa?!" teriak Keanu sambil tergagap.

Zane mencoba mengenali identitas makhluk tersebut, mula-mulanya ia tak tahu jenis makhluk apa sebenarnya itu, tetapi setelah ia memperhatikannya secara detail dengan melihat lekuk tubuhnya yang seperti lebah ia pun mengatakan.

"Itu, itu adalah Beezelbub!" ucap Zane.

"Beezelbub" mereka mengulangi ucapan dari pria itu.

"Iya, dia adalah makhluk yang sangat kuat jika ia dapat membuat mangsanya menyadari dosa-dosa yang pernah mereka perbuat, ia adalah salah satu dari tujuh pangeran yakni Pangeran Lucifer dan Pangeran Leviathan." ujar Zane menjelaskan makhluk itu.

"Jadi bagaimana kita harus mengalahkannya?" tanya Claire.

Zane mulai menjelaskan kembali tentang makhluk itu. "Salah satu cara mengalahkannya adalah, kita tidak boleh terpengaruh atau terjerumus dalam pengaruhnya, seperti ia menggunakan dosa masa lalu mu sebagai kekuatannya agar kamu lemah, dan jika kamu merasa sadar diri atas kesalahan masa lalu mu. Ia akan bisa mengendalikan pikiran mu dan membuat mu menjadi pengikutnya."

Mereka semua sudah paham dengan penjelasan Zane, dan sekarang makhluk itu tengah mendekati mereka dan sepertinya Beelzebub ingin menyerang mereka.

"Kalian semua akan menjadi pengikut ku." setelah ia mengatakan itu ia pun tertawa jahat.

Zane menatapnya dengan tajam. "Jangan harap! kami tidak akan pernah menjadi pengikut mu." teriak Zane pada makhluk besar itu.

Beelzebub menatapnya dengan remeh. "Bicara mu terlalu sombong anak kecil, tetapi itu sangat terdengar menantang. Baiklah kalian akan menerima akibatnya." ia pun mulai bersiap mengeluarkan kekuatannya.

Sedangkan mereka bertujuh bersiap untuk melakukan pertarungan untuk ketiga kalinya. Mereka menunggu apa yang akan di lakukan makhluk itu.

"Kekuatan kegelapan!" ia membuat semua di sekitarnya gelap gulita.

Semuanya mulai panik, lalu mencoba menggunakan senter mereka, tetapi tak kunjung ada cahaya yang menyala di benda itu. mereka semua membuka tempat baterai di senter masing-masing dan alangkah terkejutnya, baterai di senter mereka menghilang begitu saja seperti ada yang mengambilnya.

Kini mereka harus mencoba tantangan baru dengan melawan makhluk itu dalam kegelapan.

"Kalian semua tidak akan bisa menyerang ku di dalam kegelapan ini" terdengar suara samar-samarnya di sekitar mereka.

Zane menatap teman-temannya satu persatu lalu mengatakan. "Kita tidak boleh terkena pengaruh Beelzebub, ayo kita kalahkan dia." setelah itu ia pun mengeluarkan sesuatu dari tas selempang miliknya.

"Semuanya tangkap dan ambil ini!" Zane melemparkan benda itu ke semua teman-temannya dan semua pun menangkap dan mengambilnya.

"Ini apa Zane?" tanya Claire yang memegang benda pemberian dari Zane.

"Itu adalah kalung salib, alat penangkal pikiran, agar Beelzebub tidak bisa memengaruhi kalian. Kalian harus tetap memegangnya jangan sampai benda itu terlepas dari tangan kalian." ucap Zane menjelaskan.

"Lalu bagaimana dengan mu?" tanya Liam.

"Agama ku islam, jadi aku bisa menangkalnya dengan cara ku sendiri." jawab Zane.

Mereka semua mengangguk menuruti apa yang di katakan pria itu, semuanya berusaha tetap memegang benda itu di tangan mereka agar tidak terkena pengaruh pikiran dari makhluk itu.

Makhluk itu mencoba menyerang mereka, namun ia selalu gagal karena. Zane mengatakan mereka harus membaca doa sesuai agama masing-masing.

"Bagaimana kita bisa menyerangnya kalau gelap gulita seperti ini." ucapnya yang khawatir jika makhluk itu bisa menyerang mereka kapan saja.

Benar saja saat sebagian dari mereka lengah, Beelzebub berhasil menyingkirkan benda yang di pegang oleh Max, dan mencoba memengaruhi pria itu dengan kekuatannya.

Kini Beelzebub berhasil menempatkan Max di tempat kegelapannya sendiri, dan menghindarkan pria itu dari teman-temannya membuat semuanya mencari di mana pria itu.

"Kau tidak ingat dosa mu waktu itu? Kau pernah membunuh ayah mu dengan tangan mu sendiri, walaupun kamu bertobat. Kamu tetap akan menjadi pembunuh ayah mu" bisiknya Beelzebub di telinga Max mencoba memengaruhinya.

Max mencoba untuk tidak mendengar bisikan dari makhluk itu. Saat ia ingin menutup kedua telinganya, beberapa tubuhnya berhasil di tahan oleh beberapa pengikut Beelzebub. Max berusaha memberontak, mencoba melepaskan beberapa tangan-tangan makhluk yang menahan seluruh tubuhnya.

"Sialan! Lepaskan aku." teriak Max sambil meronta untuk di lepaskan.

Kini, Beelzebub berada di hadapannya meraih dagunya dan mengatakan. "Tidak, sebelum kamu menjadi pengikut ku. Kamu sudah terlanjur menjadi pendosa, jadi kamu harus jadi pengikut ku. Aku akan memberikan segalanya termasuk menghidupkan kembali ayah mu." ucap Beelzebub yang mencoba merayu Max.

Max menatapnya dengan sinis. "Sampai kapan pun aku tidak akan sudi menjadi pengikut iblis seperti mu, aku lebih baik mati di tanganmu daripada menjadi pengikut mu."

"Ohh, bicaramu terlalu sombong anak kecil. Baiklah jika itu maumu." saat ia bersiap untuk membunuh Max, seseorang berhasil menghentikan hal tersebut dengan menahan tangan iblis itu.

Untung saja, Zane dan teman-temannya berhasil menemukan pria itu dan cepat menahannya.

"Berhenti Beelzebub!" teriak Zane dengan matanya yang tajam sambil menahan tangan makhluk itu.

Beelzebub menatap dengan remeh. "Huh, siapa kau melarang ku dasar anak kecil! Kau hanyalah seonggok daging kecil yang sangat mudah ku bunuh, agama mu tidak sama dengan mereka."

"Heh! Walaupun agama ku beda dengan mereka, setidaknya aku masih punya rasa toleransi dengan mereka." setelah mengucapkan kata itu, Zane menepis tangan makhluk itu agar melepaskan Max.

"Teman-teman lakukan sekarang!" perintah Zane dan semua mengeluarkan benda yang sudah di siapkan.

"A-apa semua ini" ucap Beelzebub yang terkejut.

"Terima lah akibat ingin memanipulasi teman kami." mereka semua mengeluarkan buku kitab yang mereka dapatkan lalu membacanya dengan lantang.

𝐙𝐀𝐍𝐄 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang