CHAPTER IV : PUZZLE

171 78 101
                                    

BAGIAN 4 :TEKA-TEKI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAGIAN 4 :
TEKA-TEKI


POV :

Kemarin, adalah hari yang membuat ku semakin tidak bisa melupakan itu. Aku mengingat segalanya.

Pertama, aku berasumsi bahwa kota ini dulunya banyak memakan korban karena semua orang di kota ini banyak yang tertumbalkan. Kedua, penglihatan ku semakin hari semakin aneh tidak seperti dulu, aku jarang mendapatkan penglihatan. Aku tahu paman dulu juga pernah mendapatkan penglihatan sewaktu dia masih SMA.

Dan ketiga, yang terakhir yaitu kota Vermonion, kota itu aneh sekali. Aku merasa ada yang tidak beres dengan kota di seberang sekolah ku.

Kalian pernah dengar bukan kalau aku sudah membaca buku kisah legenda di kota ini. Menurut dari berita di waktu itu ada beberapa orang yang terlibat dalam persektean ini. Aku melihatnya dengan penglihatanku sendiri dan ini pernah terjadi sekitar tahun 1995 tepatnya di tanggal 17 bulan april.


FLASHBACK TAHUN 1995 17 APRIL :

Beberapa orang yang memakai tudung sedang pergi ke suatu tempat, yang sedang menjalankan sebuah sekte. Dan jika ingin sekte tersebut berjalan mereka harus menumbalkan seseorang dari kota Vermonion.

Imbalannya ketika mereka berhasil menumbalkan satu orang mereka akan mendapatkan kekayaan dan kekuasaan. Namun, itu tidak membuat mereka bersyukur. Semakin hari mereka selalu mencari tumbal tak peduli maupun anak-anak, dewasa, bahkan orangtua yang sudah memasuki lansia. Mereka juga rela membunuh keluarga mereka.

Mereka mengira, tidak akan ada seseorang yang mengetahuinya. Sampai suatu ketika ada seorang pengembala sapi yang menemukan mereka sedang menumbalkan seorang anak yang berusia sekitar 5 tahun. pengembala tersebut seketika terkejut dan segera melaporkan kepada walikota di kota Vermonion.

Awalnya Ketua tidak percaya dengan apa yang di katakan oleh si pengembala. Namun si pengembala tersebut membawa Ketua ke tempat tersebut untuk membuktikan bahwa yang ia katakan adalah benar.

Setelah mereka sampai. Alangkah terkejutnya ketua tak menyangka ada orang yang sekeji ini di depan matanya terlihat seorang anak di ambil jiwanya oleh seorang iblis bertanduk.

Ketua pun tidak diam begitu saja. Ia pun segera memanggil semua warga untuk menghentikan persektean tersebut.

Tak lama semua warga pun berbondong-bondong datang. Lalu menghampiri dan meneriaki semua orang itu. Memecahkan semua alat-alat sekte tersebut dan sebagian warga lainnya menyeret beberapa orang bertudung itu dan membawa mereka ke hutan.

Setelah sampai ke hutan. Semua mengikatnya ke kayu yang tertancap di tanah, lalu tak lama datanglah sebuah pendeta membawa buku mantra.

Ia membaca mantra pengusir iblis, lalu menyiram mereka semua dengan air suci. Membuat mereka semua terbakar dengan air tersebut.

𝐙𝐀𝐍𝐄 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang