2 | Pertemuan

882 118 6
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Paris.

Malam ini terasa begitu dingin, diluar sana angin menerbangkan butiran salju yang disertai hujan gerimis.

Pada salah satu coffee shop, terlihat dua gadis yang saat ini saling berhadapan dalam diam.

Gadis bermata sayu itu meneguk kopi panas yang baru saja tiba di mejanya.

Suasana yang cukup canggung.

Erine memperhatikan aktivitas orang-orang dikafe saat ini. pelayan kafe yang lalu lalang kembali mengingatkannya pada masa-masa dulu. Dimana erine pernah merasakan bagaimana menjadi mereka.

"apa kabar, erine?" kalimat pembuka yang oline lontarkan berhasil membuat gadis cantik dihadapannya mengalihkan pandangan padanya.

Tatapan yang memiliki banyak arti.

Oline sempat menelan saliva guna membasahi tenggorokannya lagi.

Tak berlangsung lama, segaris senyuman tipis terlukis diwajah erine.

"baik" ucapnya.

Oline balas mengembangkan senyuman.

Tuhan,
rasanya rindu sekali dengan tatapan mata dan senyuman ini.

rindu pelukannya.
suaranya.
belaiannya.
ciumannya..

"selamat yah" ucap erine, membuat oline mengerjap.

"akhirnya mimpi kamu kesampaian. Gimana Paris?" lanjutnya.

oline merapatkan bibir. oline merasa ada nada kekecewaan dari perkataan erine.

Mengingat akan janjinya dulu, yang bilang tak akan pernah pergi ke negara ini jika tidak bersama-sama dengannya.

"maaf" oline menunduk.

"kenapa minta maaf? aku seneng kalo kamu juga seneng"

oline kembali menatap erine.
Ia pandangi gadis bermata rubah itu dengan lekat-lekat.

oline meraih kedua tangan erine, menggenggam jemarinya dengan lembut.

"maaf, maaf karena aku egois waktu itu. Harusnya aku ngasih kejelasan bukan malah semakin memberi jarak"

erine menangkup punggung tangan oline.

"aku tau kamu pasti punya alesan. Aku juga salah. aku pergi tanpa memperbaiki dulu semuanya. aku minta maaf" perlahan erine melepaskan tangannya dari oline.

Sun! -orine (SEASON 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang