**
Sudah tiga hari erine memang tinggal di apartemen milik oline karena Lana bekerja di luar kota untuk melakukan beberapa photoshoot project majalah.
Dan malam ini adalah hari terakhir erine menginap, sejak sore tadi oline tidak melepaskan peluknya. Ia sangat betah cuddle dalam dekapan erine.
"oyinn.. aku mau mandi dulu, udah lengket banget ini" ucap erine
Yang disebut namanya sama sekali tak terusik, malah makin menenggelamkan wajahnya.
"bau tau"
"ngga, eyin mah selalu wangi" ucap oline.
"lepas dulu ya. nanti abis mandi boleh peluk lagi deh. janji"
oline mendongakkan kepalanya, menatap kekasihnya dengan lekat. ia memajukan bibir bawah, seraya mengeratkan lagi peluknya.
"janji?" tanyanya memastikan.
erine mengangguk.
"iyaa sayangg"Akhirnya luluh juga. Erine sekarang terbebas. Sedangkan oline kembali menegakkan tubuhnya, bersandar pada sofa.
"kenapa gak tinggal disini aja sih?"
Erine menghadap padanya, merapikan rambut oline yang berantakan dengan telaten.
"nunggu waktu yang tepat ya" ucapnya.
Oline memandangi paras erine menyeluruh. Kenapa bisa pacarnya ini sangat cantik?
Selama tidak bersamanya, apakah erine punya kekasih lain? Tidak mungkin dengan jangka waktu selama itu tidak ada yang mendekatinya. Saat sekolah saja begitu banyak lelaki yang mencoba untuk berkenalan dengan erine. Ya, salah satunya Bimo. Juga Ken teman sekelasnya.
"Eyin"
"hm?" erine menghentikan aktivitasnya, lalu balik menatap oline.
Selama kita pisah, apa kamu punya pacar selain aku?
Oline menggeleng pelan.
kamu sempet punya pacar baru gak beberapa tahun kemarin?
Oline memejamkan matanya erat.
"kenapasih?" tanya erine heran melihat tingkah oline saat ini.
Oline nyengir.
"gak jadi"Kalopun iya di tahun-tahun kemarin dia sempet pacaran sama orang lain, harusnya gapapa kan. dia juga berhak bahagia. Yang penting sekarang, erine udah sama lo lagi lin.
ucap oline dalam hati."aneh kamu.
Yaudah aku mandi dulu yah" pungkas erine seraya mencubit hidung oline kemudian bergegas ke kamar mandi sebelum wanita itu mengomel padanya."ihh nakal yaa! udah berani cubitin aku" ujar oline yang masih betah terduduk ditempatnya. Sementara erine dengan cepat kilat menghilang memasuki ruangan lain.
Oline mengembangkan senyumannya. Sudah lama ia tidak merasa sebahagia ini. Bersama dengan erine adalah candu terindah dalam hidupnya. Oline seperti kembali mendapatkan semangat hidup baru dengan ribuan kupu-kupu yang menari diatas perut.
Sungguh, ia berjanji tidak akan menyianyiakan kesempatan baik ini.
Ditengah imajinasinya, suara getaran dari ponsel membuyarkan lamunan.
Oline meraihnya, senyuman itu memudar kala melihat username yang terpampang pada display.
halo.
...
Hampir setengah jam erine menghabiskan waktu di kamar mandi.
Dia sudah kembali mengenakan baju piyama satin miliknya lalu menghampiri oline yang sedang sibuk menatap laptop di pojok ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sun! -orine (SEASON 2)
Romance⚠️gxg⚠️ Cerita sekuel lanjutan dari Sun! -orine Pertemuan di Paris kembali menghidupkan memori yang dulu sempat hilang begitu saja. Benar kata oline, bumi akan terus mengorbit mengitari matahari. Kedua hal itu tak dapat terpisahkan. Seperti halnya i...