Kedatangannya

20 2 2
                                    

Setelah meninggalkan kantor, Jungkook dan Yuna menikmati perjalanan pulang mereka. Mereka duduk di dalam mobil, bercengkerama sambil menikmati waktu bersama. Namun, ponsel Jungkook tiba-tiba berbunyi, mengganggu momen romantis mereka.

Jungkook melihat layar ponselnya dan tersenyum saat melihat nama yang tertera: "Si Kecilku". Dia menjawab panggilan tersebut dengan penuh semangat, menjauhkan ponsel dari telinga Yuna yang sedang tertidur di kursi sebelah.

"Halo, Sayang! Ada apa?" sapa Jungkook dengan nada ramah.

Di ujung telepon terdengar suara ceria dari adiknya, Jeon Flo-Ra, yang saat ini berada di London. "Kak Jungkook! Aku baru selesai kuliah dan ingin berbicara sebentar. Bagaimana kabarmu di rumah?"

Jungkook tertawa ringan. "Aku baik-baik saja. Baru saja pulang dari kantor dan menghabiskan waktu dengankaka iparmu. Bagaimana denganmu? London menyenangkan?"

Flo-Ra menjawab dengan semangat, "Ya, London luar biasa! Tapi aku kangen rumah dan kangen ngobrol dengan kakak dan kak yuna. Aku cuma mau nanya, apakah ada rencana akhir pekan ini yang seru?"

Jungkook memandang Yuna dengan lembut, berusaha tidak membuatnya terbangun. "Sebenarnya kami berencana untuk bersantai dan mungkin jalan-jalan sedikit. Kalau kamu tidak terlalu sibuk, mungkin kita bisa video call akhir pekan nanti."

Flo-Ra tampak senang mendengar rencana itu. "Tentu saja, kak! Aku akan senang sekali aku ingin sekali berbicara dengan kak yuna. kaka sih pake nyembuyiin wajah kak yuna kan aku juga pengen lihat wajah kak yuna."

jungkook terkekeh "jika kau sudah libur kau bisa datang ke sini, untuk melihatnya"

"benarkah, apakah sekarang aku boleh pulang jika aku libur kak?"tanya flo-ra antusias

jungkook tersenyum "tentu sayang "

"yeah, thank you so much kak i love you more"ucap flo-ra

"Tidak masalah, sayang. Jaga diri baik-baik di London, dan kita bicarakan lebih banyak akhir pekan nanti," kata Jungkook dengan penuh kasih.

Setelah menutup telepon, Jungkook melirik Yuna dan tersenyum, merasa senang bisa berbagi momen kecil ini dengan adiknya. Dia kemudian melanjutkan perjalanan mereka dengan penuh perhatian, menikmati waktu berdua dengan Yuna.

___________________________________________________

Setelah perjalanan pulang yang menyenangkan, Jungkook dan Yuna akhirnya tiba di rumah. Selama perjalanan, Yuna tampak tertidur nyenyak di kursi mobil. Jungkook berhati-hati saat membukakan pintu mobil dan mengangkat Yuna dengan lembut ke dalam pelukannya.

Dengan hati-hati, Jungkook menggendong Yuna menuju kamar mereka. Langkahnya lembut agar tidak membangunkan Yuna. Dia membukakan pintu kamar dan masuk dengan tenang, memastikan Yuna tetap nyaman dalam pelukannya.

Jungkook meletakkan Yuna dengan lembut di tempat tidur mereka, mengatur bantal dan selimut dengan hati-hati agar Yuna tetap nyaman. Setelah memastikan semuanya beres, dia duduk di samping ranjang, menyisir lembut rambut Yuna dan mengusap pipinya.

"Selamat tidur, sayang," bisik Jungkook sambil mencium kening Yuna dengan lembut. "Aku akan menyiapkan sesuatu untuk kita nanti."

Jungkook keluar dari kamar dengan hati-hati, menutup pintu dengan pelan. Dia pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan ringan atau minuman hangat, memikirkan bagaimana membuat Yuna merasa lebih baik saat dia bangun nanti.

Dengan suasana rumah yang tenang dan penuh kasih, Jungkook menyelesaikan persiapan sambil menunggu Yuna terjaga. Dia merasa senang bisa merawat Yuna dan berharap hari-hari mereka selanjutnya penuh kebahagiaan.

Cinta untuk Yuna (Yukook ver)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang