Saat Mina hampir selesai membalut luka Jeongyeon, walkie talkie Jeongyeon kembali berbunyi.
'Team Alpha kepada Riders'
'Riders di sini'
'Jeongyeon, kami membutuhkan bantuan untuk memeriksa supermarket disini dan team medis 2 sudah hampir sampai. Lo bisa nyuruh Dokter Myoui balik ke posko'
'Baik kapten Park'
Jeongyeon dan Dahyun langsung berdiri saat mendengar hal tersebut. Tzuyu? Gadis itu sudah berlari ke lokasi yang diberitahukan oleh Kapten Park Jihyo selaku pemimpin Team Alpha.
"Dahyun! Mau kemana lo?" Dahyun yang juga akan menyusul Tzuyu pun berhenti.
"Tugas Lo adalah mengantar Dokter Myoui balik ke posko medis" Ucap Jeongyeon yang diangguki oleh Dahyun.
"Sepertinya akan turun hujan, berhati-hatilah dalam perjalanan pulang" Ucap Jeongyeon sambil memasangkan topinya yang sedari tadi ia pegang agar tidak terkena noda darah saat ia terluka beberapa waktu lalu.
"Kamu juga harus berhati-hati" ucap Mina, Jeongyeon pun mengangguk dan bergegas menyusul Tzuyu.
"Mitang!!!"
Mina langsung diterjang pelukan saat ia baru saja sampai di posko khusus tim medis. Pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Minatozaki Sana, sahabat Mina di sekolah menengah hingga keduanya kini sama sama menyandang gelar Dokter.
"Lo baik-baik saja kan, gk terluka sama sekali kan?"
"Gw baik-baik saja Sana"
"Aahh, dan Lo! Terimakasih Udah mengantar sahabat gw pulang dengan utuh" Ucap Sana.
"Tentu, itu tugas gw".
Mina barusaja kembali setelah memeriksa kondisi beberapa pasien. Ia menghampiri Sana yang sedang duduk sendiri di samping posko mesdis sambil memegang segelas minuman untuk menghangatkan dirinya.
"what's inside your pretty head?"
"enggak ada. Oh ya, gw buatin segelas minuman hangat yang cocok untuk malam yang dingin kayak sekarang ini".
"Terimakasih".
"Min, Gw masih gak percaya bahwa gw ada di sini sekarang" Ucap Sana yang membuat Mina mengangguk, ia juga merasakan hal yang sama.
"Gw benar-benar merasa udah jadi Dokter sungguhan, yaaa maksud gw selama ini gw juga serius jadi Dokter di rumah sakit tapi disini suasananya beda banget." Ucap Sana lagi yang membuat Mina tertawa pelan.
Persahabatan mereka memang unik dan sederhana. Hanya Sana yang terus bercerita dan Mina yang akan menanggapinya sesekali atau bahkan hanya mendengarkan. Namun hal itu juga yang membuat persahabatan keduanya sangat bermakna.
"Oh ya Mina, perasaan gw gak ngeliat Lo make topi pas pergi tadi, tapi gw liat pas lo balik, lo make topi. Dan gw juga merasa enggak asing sama topi seperti itu" Ucap Sana yang membuat Mina terdiam.
"Gw...eum.. itu.. anu ,,ada yang meminjemin ke gw. Udahlah, ayo masuk. Udara jadi makin dingin" Ucap Mina lalu berjalan memasuki posko meninggalkan Sana sendirian.
"Siapa dia Mina?" tanya Sana "Bukan siapa-siapa" jawab Mina cepat.
"Seperti biasa, jika tidak mengalihkan pembicaraan maka akan menghindar. Itulah Mina" Gerutu Sana lalu menyusul Mina.
Hari telah berganti namun keadaan di posko-posko pengungsian masih sama, mereka masih berharap keajaiban bagi anggota keluarga mereka yang masih hilang, uluran tangan para dermawan dan pergerakan dari para aparat untuk segera menyambung kembali jalan satu satunya yang menyebabkan mereka semua terisolir dari pihak luar.
Mina membereskan peralatannya setelah mengganti perban pada luka di pelipis Jeongyeon."
"Eeum, terima kasih untuk ini" ucap Jeongyeon sambil menunjuk pelipisnya.
"Tidak masalah, oh ya lo enggak istirahat? gw rasa badan Lo hangat" Ucap Mina.
"Tidak perlu. Mungkin itu karena gw belum mandi dari kemarin" jawab Jeongyeon lalu tertawa.
"Baiklah, Gw akan pergi sekarang. Ingat, jaga diri dan terus berhati-hati Dr. Myoui" Ucap Jeongyeon lalu segera keluar dari posko medis.
Sesaat setelahnya terdengar suara kapten Park di walkie talkienya yang memintanya untuk segera bergabung.
"Dasar keras kepala"
"Dia orangnya?" tanya Sana yang entah muncul dari mana dan membuat Mina terkejut.
"Apa? Dia Kenapa?. Sudahlah, ayo bersiap. Dokter Im akan memimpin team medis 1 ke bekas pusat perbelanjaan, di sana ada banyak korban" Ucap Mina lalu meninggalkan Sana.
"Mitang!! Lo udah dua kali mengalihkan pembicaraan tentang ini, Lo mungkin bakal dapat sebuah hadiah jika melakukan yang ketiga kalinya nanti".
VOMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
HIRAETH (END)
Hayran KurguJeongyeon dan Mina bertemu di suatu tempat dengan tujuan yang sama tetapi dengan cara yang berbeda. Jeongyeon adalah seorang relawan dan Mina adalah seorang Dokter. Akankah ada kerinduan setelah pertemuan tak terduga itu?