Hari ini sekolah dibuat ramai oleh bisikan para murid dari kelas 10 hingga 12.
"Ada apa?" Starla mengangkat bahunya, tidak tahu.
"Permisi, ini ada apa ya?" Nela bertanya pada salah seorang perempuan dengan rambut yang dikepang dikedua sisinya dengan rambut yang tergerai bebas.
"Ohhh, katanya 2 hari yang lalu ada anak yang masuk rumah sakit karena kecelakaan yang disengaja di depan minimarket sekolah."
"Ohh, makasih" Nela menjauhi kerumunan dan menghampiri Starla yang bertanya-tanya.
"Kenapa?"
"Kecelakaan soal Kiki itu ternyata kesengajaan La, ada yang sengaja bikin Kiki masuk rumah sakit" Starla mengerutkan keningnya, bingung.
"Apa itu berarti mereka udah nyiapin semuanya secara matang? Gue gak mau nuduh tapi gue rasa ada pengkhianat di circle zooliance." Nela menatap kearah kerumunan murid-murid yang mengelilingi mading.
🌙
🌙
🌙
"Lo yang kemarin di rumah sakit kan?"
"Disuruh sama siapa lo?"
"Dibayar berapa??"
Gadis dengan rambut sepinggang itu terdiam, Riku dan Izumi sedang menginterogasinya di gudang belakang, usai mengatakan bahwa ada keperluan sebentar dengan gadis itu.
"Jawab! Punya mulut kan!?"
"Aku gak tau apa-apa kak"
"LO GAK TAU APA-APA TAPI LO BISA TAU RUANGAN RYU!" Izumi memukul meja di depannya dengan emosi yang menggebu-gebu.
beberapa menit yang lalu..
"BISA-BISANYA LO MAIN MASUK SETELAH GUE KASIH TAU RUANGAN SEPI?! LO GAK LIAT SEKITAR? NYARI MATI LO?!"
"Tapi kata kakak, mereka berdua ke kamar mandi itu berarti aku ada kesempatan beberapa menit"
"Gue gak ikut campur kalau lo dipanggil sama kepala sekolah atau guru BK, dan denger. Izumi sama Riku udah tau lo pelakunya. Gue duluan"
"Jawab!" Riku menahan tubuh Izumi yang mulai terbawa emosi.
"Kalo lo gak mau jawab, gapapa biar gue sama yang lain buat cari tau siapa yang bayar lo dan nyuruh lo buat ngelakuin ini, gue duluan. Izumi ayo!"
"Gue tandain muka lo!" Nafas Izumi menderu, ia benar-benar marah dengan perempuan berambut sepinggang itu, teman sekelasnya, Jihan.
Riku kembali menuju kelasnya, bertepatan dengan Starla yang muncul di tangga.
"Kak Riku darimana? Aku barusan dari kelas kak Riku."
"Ngapain? Aku ada salah?"
"Bukan, kakak dipanggil sama kepsek, Izumi mana? Kalian berdua dipanggil ke ruang kepala sekolah"
"Cuma kita berdua?" Starla hanya mengangguk. Riku mengikuti Starla yang berjalan menuju kelas Izumi.
Pintu kelas itu di ketuk pelan, Starla menimbulkan kepalanya dan mencari guru yang sedang mengajar.
YOU ARE READING
The 6 Friends of Fate
Action"Bukan gue!" "Gue gak tau apa-apa" "KALO SEMUA BILANG ENGGAK, TERUS SIAPA YANG JADI IMPOSTOR!?" Teriakan Nela menggema. 'Mereka udah saling tuduh? Kayaknya seru' "IZU LO, LO BUAT JANJI SAMA IBLIS!?" "RIKU AWAS!" "RYU!!" "NELA UDAHH MAU LO SAMPE NAN...