57. Kejutan

64 3 0
                                        

Arumi berdiri di depan cermin lalu menatap dirinya di hadapan cermin dengan senyum manisnya kemudian berjalan keluar kamar dengan dress merah sungguh terlihat cantik dan anggun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arumi berdiri di depan cermin lalu menatap dirinya di hadapan cermin dengan senyum manisnya kemudian berjalan keluar kamar dengan dress merah sungguh terlihat cantik dan anggun.

"Masyaallah neng," takjub bi Sila.

"Gimana bi penampilan Arum?" tanya Arumi menatap bi Sila dengan senyum manisnya.

"Cantik," puji bi Sila sambil memberikan tanda ok.

"Makasih bi."

"Nanti di jemput sama Rafandra, ya?"

"Iya bi, harusnya udah si tapi kok belum nyampe juga ya?"

"Mungkin lagi di jalan neng."

"Mungkin."

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah gadis itu sehingga mengalihkan atensi keduanya.

"Udah di jemput tu," ucap bi Sila tersenyum ke gadis itu.

"Yaudah bi, Arum pergi dulu," ucap Arumi lalu menyalami tangan bi Sila.

Arumi pun berjalan ke luar rumah dengan perasaan senang ketika sampai di depan senyumnya luntur ketika mendapati yang datang bukan seseorang yang di maksud melainkan dua cowok yang berdiri dengan senyum manis.

"Malam nona Ambon," sapa Zayden.

"Malam," balas Arumi menatap keduanya bingung.

"Cantik banget, nona Ambon," puji Zayden.

"Makasih," ucap Arumi sambil matanya melihat ke arah lain seperti sedang mencari seseorang.

Bambam yang paham pun bersuara. "Rafandra nitip Lo ke kita, dia nanti nyusul dari belakang, soalnya lagi nemenin bokapnya rapat sama temen bisnis bokapnya."

"Hm."

Arumi pun mengangguk paham walau sedikit kecewa tetapi dia sangat memakluminya, sebagai pewaris tunggal Andara, Rafandra harus mempersiapkan dirinya sebagai seorang pewaris.

"Yaudah ayok kita pergi, yang lain udah pada nungguin," ucap Bambam.

"Emang kita mau ke mana?" tanya Arumi yang berjalan di antara keduanya.

"Nanti juga Lo tau," senyum Bambam kemudian membukakan pintu mobil kepada gadis itu, setelah memastikan Arumi masuk dengan baik Zayden dan Bambam pun ikut masuk dengan Zayden yang menyetir mobil, mereka pun pergi meninggalkan tempat itu.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CLEOSANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang