12. Volley

119 15 13
                                    

Hyunsik merasa bersalah karena terus merepotkan pangeran sekolah mereka. tak ayal, karena saat ini ia dijadikan sebagai tuan putri.

Lex memasak sarapan untuknya, dan menyuruh orang untuk membersihkan seragam sekolahnya. dan ia hanya disuruh duduk dan melihat, tanpa harus berbuat apapun.

Oh Tuhan, ingatkan mereka berdua jika mereka masih HTS alias hubungan tanpa status. :)

"Jodu, ayo berangkat. kita sarapan disekolah aja, gak usah repot-repot masak." Pinta Hyunsik dengan hati-hati takut melukai hati lex.

"???"

"Nggak, kita sarapan dulu. makanan di sekolah, gak sehat." Final Lex, membuat Hyunsik mau tak mau mengalah dan mengikuti kemauan sang teman?

Pada akhirnya, mereka berdua duduk bersebrangan dengan berbagai macam masakan yang dibuat lex, sebenernya cuma Nasi goreng kimchi, dan omelette.

Menikmati kenikmatan nasi goreng kimchi dengan dipadukan omelette, keduanya diam tanpa suara.

Kebiasaan Lex kalau makan, pasti gak ngomong. dari kecil sama orang tuanya diajarin etika saat makan, dan kebawa sampai dia besar.

Setelah selesai dengan acara makan, Keduanya berangkat menuju SMA kebanggaan kita.



Saat memasuki gerbang sekolah, keduanya bagaikan objek indah untuk ditatap.

Hampir seluruh atensi jatuh kepada mereka, menimbulkan kecanggungan pada Hyunsik. ya gimana lagi kan? dia gak pernah jadi tontonan banyak orang begini, beda sama lex yang memang udah biasa aja.

Lex yang merasa Hyunsik tidak nyaman dengan suasana saat ini, berusaha menenangkan nya dengan cara mengelus pelan punggung tangan si manis.

Setelah dirasa cukup, Lex menarik Hyunsik untuk segera masuk. Bahkan saat berjalan di koridor, Hyunsik sama sekali enggan untuk sekedar mengangkat pandangannya. ia hanya memperhatikan sepatunya sampai ia merasa sebuah tangan menyentuh dahinya.

"Kalau jalan liat jalan, bukan lantainya. untung ga kejedot kan?" ujar Lex, menampilkan senyuman tipis yang sangat menawan.

Hyunsik baru sadar, ia hampir menabrak tiang penyangga gedung jika Lex tidak menjaga dahinya mungkin kepalanya akan bersi tatap dengan tiang penyangga.

"hehe, makasih.." ucap hyunsik menampilkan sederet gigi nya, ya ampun dia merasa dirinya bodoh dan konyol saat berhadapan dengan Lex.



"Ekhem!"

Mendengar deheman dari seseorang dibelakang, Keduanya menoleh mencari sumber suara. ternyata suara itu berasal dari Sing, Leo, Zayyan dan Gyumin.

"Aduh, romance mulu perasaan. kapan nih jadinya?" sindir Sing, membuat hyunsik tersenyum canggung dan lex menatapnya datar.

"Serius udah seromantis ini belum jadian? rugi dong!" timpal gyumin, membuat hyunsik menatap si manis itu dengan tatapan membunuh.

"Ah udah lah, daripada gitu mending ayo semuanya ke kelas." Ajak zayyan diikuti oleh semuanya.

Zayyan menggandeng lengan hyunsik dan gyumin, sedangkan pemuda lainnya berjalan dibelakang mereka.

Sesampainya di kelas zayyan dan hyunsik, keempat pemuda lain undur diri. dan ya, pelajaran sebentar lagi dimulai mereka harus fokus untuk ujian yang sebentar lagi akan datang.


"Dengar-dengar ada anak baru ya?" bisik seorang siswi, yang tidak sengaja terdengar oleh Hyunsik.

"Hah? masa sih? udah mau ujian loh, emang masih nerima anak baru?" ujar siswi lain yang merupakan teman siswi tadi.

Rumor? | LexHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang