Hyunsik dan Zayyan tiba disekolah lebih awal, mereka berangkat bersama ke sekolah. Hyunsik heran, karena biasa nya teman nya itu akan pergi bersama Leo maupun Sing.
"Lo tumben, zay. biasa sama leo," celetuk Hyunsik, zayyan menoleh hanya tersenyum saja
"Dia bilang lagi ada urusan," balas zayyan
Hyunsik mengangguk tanda ia mengerti, keduanya masuk dengan perasaan campur aduk, entah lah hanya saja hyunsik merasa sesuatu akan terjadi, dan zayyan merasa ia sangat lelah berada di kelas ini.
"hah.. hari baru, beban baru." cetus zayyan sambil berjalan ke arah mejanya. Hyunsik hanya tertawa mendengar keluhan teman nya, ia mengerti, karena ia juga merasa lelah.
Zayyan mulai sibuk dengan dunia nya sendiri, ia merasa mengantuk dan memutuskan untuk tertidur. Hyunsik juga sudah masuk ke dunia nya, membaca buku dan mendengarkan musik.
saat tengah fokus membaca, hyunsik terkejut kala melihat siluet seseorang di dekatnya, ia melihat ke atas untuk melihat siapa yang datang.
"Lex? kamu membuatku kaget," ujar hyunsik, lex menggaruk tekuknya merasa canggung, padahal sebelumnya ia sudah mempersiapkan ini dikelas.
Di kelas Lex.. (Sebelumnya)
"Aduh! anjir gue nggak bisa romantis!" frustasi lex, teman-teman nya yang melihat hanya tersenyum maklum.
"bantuin gih, beom. kan lo sama kayak hyunsik," kata sing, Beomsoo terlihat mengetuk meja tanda ia sedang berpikir.
Lex, Sing, Gyumin, Leo, Beomsoo, Wain dan Davin tengah berkumpul di meja Lex, mereka berpikir bagaimana cara Lex bisa menembak hyunsik dengan sangat romantis.
"Lex, gue sama leo udah bela-belain dateng pagi dan bilang ada urusan penting ke zayyan, ya. awas aja kalau lo gak bisa bikin hyunsik klepek-klepek sama lo," kata sing, lex mengangguk.
"gue pasti bisa, tapi kata-kata nya apa?!"
Beomsoo menjentikkan jarinya, wajahnya membentuk senyuman lebar, ia mulai menjelaskan bagaimana langkah yang harus di ambil sang teman.
"Menurut gue, gimana kalau lo nanti ajak Hyunsik jalan ke pantai, ntar pas udah mau sunset lo izin ke dia bilang aja mau ke toilet, tapi lo gak usah ke toilet beneran ya, lo ke mobil lo ambil bunga, cokelat, cincin yang lo simpen disana, tapi keberadaan bunga, cokelat, sama cincin nya gak boleh sampai hyunsik tau. ntar lo balik bawa itu semua, terus lo berlutut di belakang hyunsik, abis itu lo panggil dia, terus lo bilang aja apa yang mau lo sampein, menurut gue kata kata dari hati, itu yang paling romantis." jelas beomsoo, membuat lex tersenyum dan mengangguk
"bukan nya cukup cokelat sama bunga aja ya? kalau cincin, kayak lu berdua kebelet kawin," celetuk sing, membuat lex kembali berpikir.
"lo bikin dia jadi bimbang lagi, sing." ujar leo, dengan senyuman yang dipaksakan.
"menurut gue, ide beomsoo udah bagus kok lex, mungkin lo bisa pilih mau kasih bunga, cincin atau cokelat, jadi sebelum lo jemput hyunsik, lo mesti beli barang yang mau lo kasih." timpal gyumin, "setuju gue mah," sahut Leo
"oke. gue ke kelas hyunsik dulu ya, buat ajak dia ke pantai nanti sore," Lex bangkit merapihkan seragamnya yang sedikit acak-acakan dan merapihkan rambutnya
"Udah ganteng kok, bang." kata Davin sembari tertawa ringan, lex tersenyum senang.
"Good luck ya bro!" wain menepuk bahu lex, memberi nya semangat.
"pasti kok, thanks ya." jawab Lex.
Lex menarik nafasnya sebelum mulai berjalan, di ambang pintu dia berbalik, teman-teman nya tersenyum sembari mengangkat tangan mereka memberi semangat tanpa kata-kata.
Dengan langkah tegap, Lex mulai berjalan menuju kelas hyunsik, berharap hyunsik sudah tiba di sekolah.
saat memasuki pintu kelas hyunsik, lex melihat di kelas itu masih kosong, hanya ada Zayyan yang tertidur, dan Hyunsik yang tampak fokus dengan buku yang dia baca.
Lex memberanikan diri, ia melangkah dengan tenang hampir tidak menimbulkan suara apapun, Hyunsik pun juga tidak terganggu dengan kehadiran nya atau Hyunsik tidak menyadari kehadiran dirinya.
Lex berjalan mendekati hyunsik, dan tiba di depan pemuda manis itu, hyunsik nampaknya sudah sadar, dan langsung melihat ke arah Lex, pandangan mereka bertemu. Hyunsik terkejut, sementara lex melemparkan senyuman nya.
"Haii.." sapa lex, hyunsik menutup buku dan melepas earphone nya, dia hendak berdiri namun Lex menahan nya.
"Eh, nggak usah bangun, duduk aja. aku cuma mau bilang sesuatu sebentar kok," Hyunsik menatap lex penuh perhatian, ia memperhatikan segala gerak-gerik Lex, tidak ingin kehilangan kesempatan ini.
"Mau ngomong apa?" tanya Hyunsik penasaran, sementara Lex dia masih menggerakkan tangan dan mata nya bingung.
"Lex?" panggil hyunsik dengan senyuman, Lex menghela nafasnya perlahan.
"Ayo nanti sore kita jalan-jalan," kata Lex, secepat kilat ia merutuki dirinya di dalam hati, "Bodoh! biasanya juga lo gak gini, please jaga image lo Lex!"
Hyunsik tidak terkejut, ia malah tertawa renyah, menurutnya Lex sangat lucu, ia kikuk hanya karena ingin mengajaknya jalan sore.
"Kamu mau ngajak aku kencan? jadinya gugup gini ya?" goda hyunsik sambil menaik turunkan alisnya, lex tersenyum tipis sembari menelusupkan helai rambut hyunsik ke belakang telinga nya.
"Iya, mau ngajak kencan." celetuk lex, hyunsik tertawa dia mengangguk paham.
"oke, nanti sore kita pergi."
Mata lex membulat lucu, membuat hyunsik berdiri dan langsung mencubit pipi Lex.
"Aduh lucunya," Hyunsik terus memainkan pipi lex layaknya squishy.
Lex hanya tertawa kecil melihat tingkah Hyunsik, meskipun Hyunsik gemas pada nya, ia jauh lebih gemas karena hyunsik tampak sangat kecil di mata nya.
"Ekhem!"
Deheman itu membuat keduanya memberhentikan aktivitas mereka sejenak.
"Lo ganggu aja, sumpah ryu." sinis Lex, Ryujin tertawa meledek keduanya.
"Lanjutin aja, biasanya juga nggak perhatiin yang lain, dah biasa gue mah. lanjutin gih," ujar Ryujin sambil duduk di meja nya dan menangkup wajahnya sambil melihat ke arah Lex dan Hyunsik.
Lex yang keburu kesal pun, menatap Hyunsik, ia mengelus sebentar surai halus itu. "Aku mau balik ke kelas dulu ya, jangan lupa nanti aku jemput." seru lex, ia menampilkan senyuman nya lagi
Hyunsik membalas senyuman itu, kemudian mengangguk lucu sampai rambutnya juga ikut bergerak. "siap, aku nggak akan lupa." balas hyunsik
Lex menghela nafasnya kemudian mulai melangkah pergi dari sana, Hyunsik melihat punggung lex yang perlahan menghilang.
"Kiw kiw, udah pacaran aja nih." sindir Ryujin, Hyunsik menoleh dengan senyuman merekah di wajahnya.
"Belum ya!" sahut Hyunsik, tetapi nada suaranya terdengar malu-malu.
Ryujin tertawa dan menghampiri sahabat manisnya, "Kalau udah, jangan lupa kasih tau gue ya! biar gue buat cerita kalian di oren app gue."
Hyunsik mengangguk acuh, dia langsung duduk dan membaca buku nya kembali. Ryujin hanya tersenyum maklum, ia senang melihat Hyunsik bahagia. hanya saja, hatinya sedikit tergores luka.
TO BE CONTINUED
tunggu chap selanjutnya, siapa tau beneran jadian kan ️☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumor? | LexHyun
FanfictionSMA Xaver di hebohkan dengan berita Lex si pangeran sekolah yang "katanya" tengah berkencan dengan seorang murid beasiswa, membuat Won Hyunsik siswa MIPA 2 terkena imbas dari Rumor simpang siur itu. karna ia adalah salah satu dari sekian banyak muri...