24. Rebutan

120 12 9
                                    



Hyunsik, Zayyan dan Leo tengah berbagi cerita bersama, untuk menemani mereka dari kesunyian yang tengah melanda.

Tak ayal, karena seluruh siswa tengah berbondong-bondong pergi ke kantin, dan mereka bertiga memilih disini saja.

"Lo gak tau apa hyun? sumpah?" ujar leo tak percaya, ia bahkan setengah tertawa karena tidak percaya dengan pemikiran hyunsik.

"Padahal keliatan banget gak sih?" timpal zayyan, yang membuat leo mengangguk.

"Iya tuh, keliatan banget malahan kalau lex demen hyunsik.." sahut Leo, hyunsik yang menjadi bahan pembicaraan hanya diam dan mencerna perkataan mereka saja.

Hyunsik sebenarnya sedikit tersipu dengan pembahasan ini, namun ia bisa apa? karena leo dan zayyan sangat excited ketika membahas hubungan nya dengan Lex.

Hyunsik yang memang tidak suka menyela pembicaraan orang lain, hanya mendengarkan dengan baik sesekali ia akan menutup wajahnya dengan buku karena malu.

Setelah Leo dan Zayyan diam, hyunsik mengambil alih topik pembicaraan mereka.

"kalau lo berdua, gimana? pacaran kah?" tanya hyunsik, membuat leo menatap zayyan dengan tatapan penuh akan harapan.

"Hmm. ntah sih," sahut zayyan, leo sebenarnya kecewa tapi tak apa ia bisa mengendalikan diri nya dengan sangat baik. palingan nanti sewaktu tinggal mereka berdua, barulah Leo ngambek.

Hyunsik tersenyum, ia mengerti keadaan nya sekarang, ia hanya mengangguk kecil guna menggoda kedua manusia di hadapan nya.

"Oke oke, gue paham. gengsi mah emang paling tinggi sih," celetuk hyunsik sembari tertawa, dan tawa nya sangat menyebalkan.

Zayyan yang tau apa maksud hyunsik pun memukul bahu nya, dengan wajah memerah entah karena malu atau marah.

"Apa?! paham apa!" sungut zayyan buat hyunsik semakin tertawa.

Leo hanya tersenyum kecil melihat kedua pemuda manis di hadapan nya, ingin ia menjaga mereka dengan baik sehingga kedua nya tidak mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan.



Zayyan yang sudah sangat kesal dengan hyunsik pun menekuk wajah nya, ia badmood karena hyunsik menggodanya.

Leo yang melihat suasana hati Zayyan memburuk merogoh saku nya, ia menyodorkan sebuah card pada zayyan, membuat atensi si manis teralih pada tangan Leo.

"ini apa?" tanya zayyan, leo memasang wajah seakan berpikir

"Ini kartu pokemon," jawab leo, dengan senyuman nya.

Zayyan merebut kartu itu dari tangan leo, dan mata nya berbinar saat menatap kartu itu. membuat leo gemas dengan nya dan segera ingin mencubit pipi si manis.


"Punya gue!" Hyunsik merebut kartu itu dari zayyan, dengan tawa jahil nya. zayyan yang terkejut pun reflek melongo sesaat sebelum mengejar hyunsik.

"Hyunsik!!! balikinn itu kan punya gue!" kata zayyan kesal, hyunsik berlari berkeliling kelas sembari membawa kartu itu menjauh dari jangkauan zayyan.

Leo? ia hanya tertawa dan menggaruk tekuknya, ia tidak mengerti akan situasi yang ia hadapi saat ini.

"HYUNSIK BALIKIN!! JANGAN NYURI ITU KAN PUNYA GUE!" seru zayyan ia terus mengejar hyunsik hingga lelah, sedangkan hyunsik hanya memasang wajah tengil nya disertai tawa jahat yang menggelegar satu ruangan



Hyunsik hendak berlari keluar kelas, namun saat sampai di ambang pintu ia tidak sengaja menabrak seseorang, hingga sebuah tangan menangkap tubuh nya

Rumor? | LexHyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang