[7]

92 16 9
                                    

~

The Popcorn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


The Popcorn


------

Tengah malam Doah baru saja tiba di apartemennya, dengan langkah yang sedikit lunglai, ia berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya, sambil memakan sebuah popcorn pemberian seseorang yang tadi ia temui di club', entah namanya siapa, Doah lupa. Doah pun memasuki kamarnya, dilihatnya Harin yang sedang tertidur pulas di atas kasur.

Doah menghampirinya

Doah berdiri disamping kasur dan memandanginya, ia merauk kembali popcornnya dalam jumlah yang banyak, Doah memasukannya ke dalam mulutnya. Sambil menikmati pemandangan yang ada di hadapannya, yaitu wajah polos Harin ketika tidur sering membuat Doah lupa akan rasa kesalnya pada wanita itu.

Harin bergerak secara tak sadar ia menyingkirkan selimut yang menutupi badannya, terlihatlah kaki jenjang Harin yang putih dan mulus.

pandangan Doah tak lepas, mulutnya terus mengunyah, ada perasaan yang bergejolak di dalam dirinya, Doah melepas cup popcornnya begitu saja, popcornnya pun berserakan di lantai.

Bersamaan dengan itu, Doah mendekati Harin, ia berlutut di sisi ranjang.

Harin merasakan sesuatu, ia membuka matanya sayup sayup ia melihat Doah sedang memandanginya, Doah memandanginya lebih dekat, ia mengusap lembut kening Harin dan menyingkirkan helain rambut yang menutupinya.

Antara sadar dan tidak sadar, Harin merasa masih berada di alam mimpi.

Ia menyentuh bibir Doah yang terlihat kotor, ada remahan popcorn disana, Harin mengusapnya, ia merasakan tangannya lengket.

Harin yang terbaring mengangkat wajahnya, ia mendekatkan wajahnya ke Doah, bau karamel dari popcorn mengundang hidungnya untuk mengendus bibir Doah, baunya sangat manis, ujung hidung mancung Harinp sedikit menyentuh bibir Doah, Doah yang sedang dipengaruhi alkohol seperti terpancing gairahnya, namun saat Doah ingin mencium Harin, Harin mengalihkan wajahnya, dan melihat popcorn-popcorn yang berserakan di lantai, lalu dia menatap Doah kembali.

"Aku sangat suka popcorn, kamu tau itu? Kenapa tidak memberikannya"

Doah merasakan nafas hangat Harin menerpa wajahnya, Doah yang sedikit pening dan agak mabuk, mendengar kalimat protes yang dikeluarkan Harin seperti mendengar sebuah perintah, Doah menghela nafasnya ia pun mengambil kembali cup nya yang jatuh, dan memunguti kembali popcornnya, dan mengumpulkannya kembali ke dalam cup, dia menyodorkannya ke Harin, Harin memandang cup nya datar.

"Itu sudah kotor! Aku tidak mau" Harin menepisnya, cup nya pun terjatuh dari tangan Doah. Doah memandangnya dengan pandangan sayu, ia merasa agak linglung dengan yang terjadi saat ini.

Harin menangkap pipi Doah, dan memiringkan wajahnya, Harin tidak mau menerima popcorn yang sudah kotor itu, tapi sepertinya bibir Doah masih ada sisa rasa karamel yang tertinggal.

BAD REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang