[2]

115 16 5
                                    

There is no such thing as a coincidence

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

There is no such thing as a coincidence

-----

H- 499

Eunseo memarkirkan mobilnya di depan rumah Sooji, Eunseo mengirimkan sebuah pesan teks untuk Sooji, mengabarkan jika ia sudah sampai.

Tanpa membalas pesannya, tak lama kemudian Sooji yang sudah membaca isi pesan teks Eunseo, ia pun menampakan dirinya diluar.

Eunseo memberikan senyumnya pada Sooji, tapi Sooji seolah tak sadar Eunseo memberikan senyum padanya, Soojipun hanya memberikan tampang biasa.

Jika Eunseo pikirkan mungkin ia akan sedikit terbawa perasaan dengan sikap acuh Sooji, namun ia tak memusingkannya. Itu hanyalah hal spele. Eunseo membukakan pintu mobilnya untuk Sooji, mempersilahkan Sooji untuk masuk.

Eunseo pun memasuki mobilnya

"Terima kasih, karena slalu menemaniku check up" Eunseo membuka suara

"Tidak papa, ini adalah hal yang mudah"

Eunseo tersenyum tipis mendengar jawaban Sooji, walaupun Sooji tampak cuek, tapi Sooji selalu menerima ajakannya untuk mengantarnya ke Rumah Sakit.

Eunseo yang slalu rutin check up, setelah mendonorkan ginjalnya untuk ibunya, ia berusaha untuk mengetahui dan menjaga selalu kesehatannya, apalagi Sooji slalu menemaninya, itu membuatnya tambah senang.

Sejauh ini, hasil check up
yang Eunseo terima slalu menunjukan kesehatan yang baik. Menurutnya karena slalu ditemani Sooji,mungkin itu membuat imunnya slalu stabil.

"Sooji-ah, lakukanlah checkup untukmu juga" tawar Eunseo, tangan kanannya memberi genggaman pada tangan Sooji, dan tangan kirinya dia gunakan untuk menyetir.

Walaupun sudah menjalin kasih cukup lama, Sooji masih belum merasa nyaman saat Eunseo menyentuh dirinya. Soojipun pelan pelan menarik tangannya dari genggaman Eunseo.

Melihat reaksi Sooji cukup membuat Eunseo menghela nafasnya pelan

"Baik, aku akan melakukannya" jawab Sooji.

Setelah melewati perjalanan yang cukup lama, merekapun sampai dirumah sakit. Sebenernya Eunseo bisa saja melakukan checkup di rumah sakit lain, bahkan di rumah sakit terdekat, namun Sooji slalu menyarankan Eunseo agar tetap melakukan check up di Rumah Sakit Seosim. Seandainya Eunseo bertanya 'mengapa harus di rumah sakit Seosim?' mungkin ia akan kecewa dengan jawaban Sooji, itupun jika Sooji menjawab dengan jujur.

Setelah melakukan pendaftaran Eunseopun hanya tinggal menunggu giliran, ia memperhatikan Sooji yang tampak melihat ke segala arah. Sooji tampak mencari sesuatu.

"Sooji-ah, kamu baik baik saja?" Tanya Eunseo

"Ah.. aku mau ke toilet" jawab Sooji

"Mau aku antar?"

BAD REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang