[14]

63 16 7
                                    

Selamat membaca double update kali ini

---

~

GWS SOOJI

~

------

Eunseo menatap kopinya yang mulai dingin, ia melihat keluar hujan mulai membasahi jalan, serta waktu yang terus berputar, ia melihat jam nya yang sudah menunjukan pukul 17:00, sudah dua jam Eunseo menunggunya, namun Sooji tak kunjung menunjukan batang hidungnya, ditambah lagi hujan, seperti memberi tahunya bahwa Sooji memang tak akan datang.

Ada banyak hal yang menyuruhku untuk menyerah, namun kenapa hatiku merasa yakin untuk terus menunggu.

~•~•~•

Doah membuka pintu mobilnya, ia membawa beberapa paperbag, dan menaruhnya di jok belakang, dan menyisakan satu paper bag yang ia pegang, yang berisikan baju hangat untuk Sooji yang sempat kebasahan karena hujan.

Sooji yang dari tadi menunggu di dalam mobil tersenyum geli melihat Doah yang terlihat heboh dengan bawaannya.

"Aku hanya butuh satu baju, kenapa kamu membeli banyak" ujar Sooji

"Hanya ingin membelikannya" Doah tersenyum simpul

"Pakailah, bajumu basah harus segera diganti" lanjut Doah

"Tunggulah" Soojipun menurutinya, ia membuka paperbagnya, dan melihat sebuah baju hangat pilihan Doah, Sooji tersenyum, dia menyukainya.

"Aku ganti dibelakang, jangan mengintip" Soojipun keluar dari mobil, ia pun pindah ke jok belakang.

Setelah memakan waktu beberapa saat Sooji selesai mengganti pakaiannya, ia pun pindah ke jok depan tanpa keluar dari mobil, saat Sooji mencoba berpindah posisi, tak sengaja kepalanya terbentur atap mobil

"Awhhhhh" rintihnya, Doah yang melihatnya tak tahan menyembunyikan tawanya, tapi akhirnya Sooji berhasil mendaratkan dirinya ke jok depan, dan ia menyadari Doah yang menertawakannya

"Yaaak apa itu terlihat lucu?"

"Maaf" kata Doah, sambil menahan ketawanya. Soojipun cemberut dibuatnya.

"Seandainya aku sampai lupa ingatan sepertinya kamu tidak akan bisa tertawa lagi" gerutu Sooji

"Kalau gitu aku akan fokus menjadi dokter, untuk mengembalikan ingatanmu"

"Tapi sayangnya aku akan pura pura amnesia" Doahpun merasa gemas dengan ucapan Sooji yang masih memasang tampang kesalnya, Doahpun mengacak ngacak rambutnya.

"Awwhhh" Sooji mengerang saat Doah menyentuh kepalanya, sepertinya benturan tadi sedikit berefek

"Kenapa? apa kepalamu terluka?" Yang tadinya menertawakan Sooji, sekarang Doah terlihat khawatir. Sooji meraba kepalanya yang terbentur tadi, dan benar saja ada benjolan kecil disana.

"Biar ku periksa" ujar Doah

Doah mendekatkan dirinya ke Sooji, kedua tangannya hinggap kepala Sooji, Doah melihatnya dengan serius.

BAD REVENGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang