Uciha's Love Story : We Will Conquer You

Chapter 1 : Kesedihan

.
.
.
.
.

Happy Reading^^

Di sinilah kakinya melangkah, tempat pemakaman militer Kota Suna. Mata sebening embun daun itu menatap sendu batu nisan di depannya.

Tempat peristirahatan terakhir sang kekasih.

Ya, kekasih hatinya yang bertugas sebagai kapten Tim gugur dalam misi khusus dua bulan yang lalu.

Rei Gaara.

Nama itu sangat melekat pada diri Sakura selamat dua setengah tahun dirinya ditugaskan ke Kota Suna.

Satu-satunya pria yang mampu membuat dadanya berdebar kencang hanya karena tatapan pria muda itu. Sampai akhirnya mereka menjadi dekat setelah banyak tergabung dalam misi khusus yang melibatkannya atas kerja sama dengan Klan Senju.

Awal interaksi mereka sangatlah tidak baik. Sakura yang berusaha mengobatinya, tapi pemuda itu memberontak ingin terus melanjutkan misi walau dirinya terluka sangat parah. Itu demi membalaskan kematian sahabatnya sedari kecil yang terbunuh dalam misi sebelumnya. Akan tetapi, dia tidak bisa berbuat banyak dan akhirnya berhenti memberontak.

Misi demi misi yang membuat mereka terus bersama, membuat Gaara mau tidak mau mengharuskannya untuk berinteraksi dengan Sakura. Gaara sendiri bingung dengan dirinya, yang secara tiba-tiba berubah menjadi makhluk sosial. Gaara bukanlah monster, hanya saja dia tidak mau berinteraksi dengan siapa pun semenjak kematian Ibunya dalam pengkhianatan. Oleh karena itu, dia menutup diri dari siapa pun, kecuali keluarganya. Bahkan kedua kakaknya serta Pamannya terpaksa membiarkan Gaara Home Schooling.

Akan tetapi, sosok Sakura mampu membuat Gaara keluar dari tembok bajanya. Gadis itu mampu membuat dia berbicara banyak tentang dirinya dan kehidupannya.

Gaara jatuh cinta.

Ya, pemuda itu tahu karena dia selalu merasa senang dan bahagia bila di dekat Sakura. Oleh karena itu, dia langsung menjadikan gadis tangguh itu sebagai kekasihnya.

Pasangan Kapten Tim Khusus Rei-Suna bersama Dokter Tentara Senju-Konoha.

Tidak buruk bukan?

Bahkan hubungan mereka mampu berjalan selama satu tahun lebih. Walau hubungan mereka juga diwarnai pertengkaran karena keduanya masih labil dalam mengatur emosi dan ego mereka. Tapi mereka berdua sama-sama saling mencintai dan pertengkaran itu selalu berakhir dengan pelukan hangat.

Lamanya hubungan mereka membuat Gaara mantap ingin melamar Sakura setelah misi. Sakura tentu senang mendengar itu, dia dan Gaara akan resmi terikat dengan pertunangan...setelah itu ikatan pernikahan akan membuat mereka bersama.

Akan tetapi...mimpi itu kandas dua bulan yang lalu. Di depan Rumah sakit, Sakura melihat Gaara kembali dengan tubuh kaku dan dingin serta beberapa jasad anak buahnya.

Sakura menjerit sekengang-kencangnya dan memeluk tubuh kaku itu. Bahkan tangisannya menyayat hati semua orang yang berada di sana, rekan-rekan medisnya serta beberapa anggota tim Gaara yang selamat. Matsuri, yang merupakan salah satu anggota tim Gaara yang selamat memberikan Sakura kotak yang merupakan amanat Gaara serta pesan terakhir untuk kekasih hatinya itu.

Di depan batu nisan itu, Sakura kembali meneteskan air matanya untuk kesekian kalinya.

Dia tidak bisa.

Dia tidak sanggup.

Dia merindukan Gaara.

Dia menginginkan Gaara di sisinya sekarang.

Tubuh Sakura merosot jatuh terduduk di depan nisan Gaara. Kedua tangannya menutup wajahnya dengan aliran air yang sudah mengenang di pipi chubby-nya.

Bahkan Bunga Lily yang dia bawa untuk Gaara pun jatuh di sisi gadis itu.