Chapter 17 : Rei Rasa

29 5 1
                                    

.
.
.
.
.

Happy Reading^^

Kini Kelompok Akatsuki tengah melakukan persiapan besar-besaran untuk melakukan operasi perlindungan pada Kota Suna. Para Anggota terutama Pemimpin mereka melakukan banyak pertemuan dengan para petinggi Kota Suna termasuk Walikota mereka, tidak lupa juga mereka melakukan pertemuan dengan para polisi dan tentara yang bertugas di Kota Suna untuk bisa membantu di saat Festival berlangsung.

Rapat bersama para pemimpin Kota Suna telah selesai, beberapa Mentri Kota Suna bahkan sudah pergi meninggalkan Ruangan rapat.

Terlihat juga Walikota Suna, Rei Rasa yang juga bersiap untuk pergi meninggalkan Ruangan itu untuk pergi ke pertemuan selanjutnya. Dia memang amat sangat sibuk, apalagi sekarang adalah persiapan Festival Suna.

Tapi sebelum pergi, dia lebih dulu mendekati seorang gadis yang hampir setahun ini mewarnai Rumah keluarga Rei dengan penuh canda tawa.

"Nona Sakura," Sakura yang sedang berbincang dengan Yahiko dan Konan pun menoleh pada Walikota Suna tersebut.

"Tuan Walikota," sapanya dengan senyuman seperti biasanya, ya Sakura tetap berlaku sopan dan ramah pada Mantan Calon Mertuanya tersebut.

"Sudah lama kita tidak bertemu seperti ini, bagaimana kabarmu?"

"Saya baik Tuan Walikota, bukankah anda sibuk sekarang? Saya takut saya menghalangi jadwal anda,"

"Tidak, jadwalku baik-baik saja. Aku hanya ingin berbincang denganmu," jawab Rasa dengan wajah datar, tapi para bawahan yang berdiri di belakangnya justru cengo mendengar jawaban atasan mereka.

"Tuan selalu saja bersikap seperti ini bila bertemu dengan Nona Sakura," batin sekretarisnya. Lalu dia menatap Sakura yang selalu tampak manis, tapi siapa saja bisa melihat kesedihan di mata cantiknya.

"Ya, Nona Sakura akan selalu disayangi oleh Tuan Rasa karena mengingatkannya pada mendiang istri beliau yang ramah dan lembut. Berbeda dengan anak-anak beliau yang mewarisi sifat kasar dan gengsi beliau. Sayang sekali, Tuan Gaara telah berpulang. Jika tidak, maka kami akan dapat merasakan kembali hidupnya kehangatan keluarga Rei yang telah lama hilang."

"Baiklah kalau begitu. Bagaimana kabar Tuan Walikota? Saya harap Tuan baik-baik saja dan sehat selalu,"

"Ya, aku baik-baik saja. Jangan khawatir-" jawab Rasa, tapi sekretarisnya langsung memotong ucapannya

"Tidak Nona! Tuan beberapa kali melewatkan makanannya! Bahkan beliau beberapa kali tidak makan malam dan langsung tidur," Sekretaris itu mengadu pada Sakura membuat Sakura melotot pada Walikota Suna tersebut.

"Tidak boleh seperti itu Tuan Rasa! Anda harus bisa merawat tubuh anda dan terus sehat. Jika anda sakit, maka siapa yang bisa menggantikan Walikota sebaik anda?" Sakura mengoceh sambil melototi Tuan Rasa.

"Jika Tuan Rasa tetap seperti ini, saya akan mengajukan protes pada pihak Rumah Sakit dan memaksa Anda untuk didampingi dengan Dokter serta Perawat!"

Tuan Rasa tertawa kecil setelah Sakura berhenti mengoceh. "Baiklah, Dokter Sakura. Saya tidak akan melewatkan makanan lagi," Tuan Rasa mengangkat tangannya ke kepala Sakura lalu mengusap kepala gadis itu dengan lembut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Uciha's Love Story : We Will Conquer YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang