"Aku pergi dulu semuanya~" ucap Jun sambil tergesa-gesa memakai sepatunya, sembari melewati beberapa anggota Seventeen yang sedang asyik menyantap sarapan atau menonton televisi di pagi hari.
"Hyung sebentar!" teriak Mingyu sembari bangkit berdiri dari kursinya kemudian memasukan beberapa sandwich ke dalam kotak bekal makan untuk Jun selama di perjalanan.
"Terima kasih~ aku pergi!" sambil melambaikan tangan sekilas kepapa yang lainnya, Jun langsung bergegas menutup pintu dan berlari menuju basement, tempat dimana Boomseok sudah menunggunya.
"Mau kemana Jun?" tanya Jeonghan yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Woncheon-ri mau mengambil beberapa barang disana" jawab Mingyu.
Jeonghan hanya mengangguk kemudian ikut duduk di meja makan.
.
.
"Jun-aa setelah ini kau harus bersiap dengan jadwal yang padat seperti biasa" ucap Boomseok di sela-sela perjalanan mereka.
"Iya hyung, aku tahu. Aku akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak tertinggal dengan yang lainnya." jawab Jun sambil memakan bekal makan yang di bawakan oleh Mingyu.
"Mungkin intensitas bertemu dengan Hayoon akan berkurang Jun-aa HAHAHAHA"
Jun dengan wajah kesal karena sudah di ledek sepagi ini hanya menatap tajam ke arah Boomseok yang sangat puas mengerjainya.
"Hyung, menurut mu bagaimana kisah ku dengan Hayoon kedepannya?"
"Kenapa tanya padaku? coba tanyakan pada hati mu, mau di bawa kemana hubungan kalian setelah ini."
"Semoga saja Hayoon menjadi satu-satunya perempuan yang bisa bertahan dengan ku sampai nanti~" ucap Jun sambil menatap wallpaper ponsel miliknya yang menampilkan foto dirinya dengan Hayoon.
"Semoga juga Hayoon bisa bertahan dengan tingkah laku mu ya Jun" ucap Boomseok sambil tertawa lepas menatap Jun.
"Ku harap kau juga cepat punya pacar hyung~ agar kau tidak gila seperti ini!" ucap Jun kemudian balas tertawa.
.
.
"Kau dimana?" tanya Hayoon pada panggilan telepon yang tersambung.
'Cafe depan apartemen, mau nitip sesuatu?'
"kau tidak ke kantor?"
'WFH'
"Enaknya~ yasudah kalau begitu, awalnya aku akan mengajak mu bertemu client setelah ini~ tapi yasudahlah."
'AKU BISA!'
"Biasa saja tidak usah berteriak!"
'HAHAHAHA maaf, aku akan ikut.'
"Ok, aku akan datang 20 menit lagi"
'Ok see you'
Hayoon pun menutup panggilan teleponnya dan bergegas menuju tempat dimana mobilnya terparkir. Selama perjalanan menuju apartemen, pikirannya terus tertuju pada Jun yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Woncheon-ri, awalnya ia memaksa untuk ikut kesana untuk membanti Jun dan Boomseok melakukan pindahan siang ini.
Sayang sekali Jun menolak tawarannya dan mengatakan akan menemui Hayoon setelah tiba di Seoul sore atau malam nanti, maka dari itu, sedari bangun tidur di pagi hari, Hayoon terus menerus menatap jam pada pergelangan tangannya. Ia tidak sabar bertemu dengan kekasihnya itu, Jun.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me ✔️
FanfictionDalamnya lautan kadang masih bisa untuk di Selami, bagaimana dengan hati manusia ? Seorang idol yang mengalami trauma karena sifat obsesi seseorang yang mengaku sebagai fans, hingga akhirnya membuat Jun kesulitan tidur setiap malam. Hingga suatu har...