6

42 5 2
                                    

Suara pesan beruntun membangunkan Jun dari tidur panjangnya, entah sudah berapa jam ia tertidur tapi yang pasti saat ini matahari sudah terbit, cahayanya mulai menerangi kamar Jun melalui celah-celah jendela kamar. Jun terduduk di ranjangnya, memperhatikan sekitar dengan mata yang sedikit bengkak akibat tangisannya sendiri ketika ia tertidur. Ia menarik nafas panjang, meregangkan tubuhnya untuk sekedar melepas pegal yang terasa di sekujur tubuhnya.

Jun meraih ponselnya di atas nakas, melihat beberapa pesan dan panggilan telepon yang masuk ke dalam ponselnya, ia benar-benar tidak menyentuhnya sejak semalam. Terlalu banyak perasaan takut jika kecemasannya datang secara tiba-tiba, meskipun ia tahu pesan dan panggilan yang masuk adalah karena mereka semua mengkhawatirkannya. Ia membuka pesan singkat dari Hayoon yang sepertinya baru saja ia terima.

"Ada apa dengannya?" heran Jun setelah melihat pesan Hayoon yang sepertinya lebih ceria dari hari-hari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa dengannya?" heran Jun setelah melihat pesan Hayoon yang sepertinya lebih ceria dari hari-hari biasanya. Ia pun segera membalas pesan singkat dari hayoon, dan tanpa di sangka Hayoon langsung membalas pesannya.

Jun kembali meletakkan ponselnya ke atas nakas dan kemudian berjalan keluar kamar untuk menemui Boomseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jun kembali meletakkan ponselnya ke atas nakas dan kemudian berjalan keluar kamar untuk menemui Boomseok.

"Hyung ~"

"Hei, kenapa kau keluar kamar? tadi ku chek suhu tubuh mu masih tinggi." ucap Boomseok dengan khawatir.

"Aku baik-baik saja, setelah minum obat pasti demam ku langsung turun."

"Baiklah kalau begitu, akau ku hangatkan bubur untuk mu, tapi sebelum itu ... " ucap Boomseok tertahan sambil menatap lekat ke arah Jun yang sudah duduk di sofa. "Jelaskan padaku mengapa kau masih menyimpan obat tidur di kamar mu? kapan kau membelinya lagi?" Cecar Boomseok pada Jun, Jun pun langsung gugup jika Boomseok sudah tegas seperti itu, akhirnya ia pun mengatakan yang sejujurnya pada Boomseok.

"Maafkan aku hyung, aku tidak membelinya, aku masih punya beberapa botol yang ku simpan di kamar ku, tapi jangan khawatir !!! aku tidak akan meminumnya lagi tanpa resep dari dokter" ucap Jun dengan sungguh-sungguh.

"Janji ?"

"Aku janji!"

"Bagus kalau begitu, kalau kau sulit tidur, kau bisa membangunkanku, aku akan membuatkan susu hangat agar kau bisa tertidur. Jadi jangan khawatir, aku disini untuk menjagamu jadi apapun yang sedang kau rasakan katakan padaku."

Heal Me ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang