[END] BL-Setelah Pernikahan Kilat Dengan Bintang Film, Ia Tampil di Acara Kencan

Bab 25. Kaki Lemah

After A Flash Marriage With The Movie Star, He Appeared On A Dating Show

Penulis : It's Not A Flower, It's A Little Carp [不是花是小鲤]

***

　　 Gu Yan:.........

　　 Gu Yan:...???

　　 Ia berkedip bingung, mengira bahwa ia pasti berhalusinasi, tetapi setelah melihat mata gelap pria itu, ia merasa bahwa ia tidak salah.

　　 Kamu...

　　 Kamu kamu kamu...

　　 Apa yang kamu lakukan???

　　 Aku memintamu untuk mengoleskan obat pada luka di betismu, tetapi kamu sendiri yang mengambilnya. Itu salahku.

　　 Tapi sekarang kamu bilang ingin menunjukkannya padaku di depanku, bukankah itu juga masalah????

　　 Mulutnya terbuka dan tertutup, akhirnya berhenti di titik yang sangat aneh.

　　 Di mana rasa malu Yin Chengxue?

　　 Tidak???

　　 Sama sekali tidak???

　　 Kenapa dia bisa mengucapkan kata-kata seperti itu dengan begitu wajar?

　　 Ia menundukkan matanya dengan muram dan berkata dengan suara rendah, “Lepaskan.”

　　 Apa kau punya rasa malu?!!! Kenapa kau memaksa orang lain untuk menontonnya?

　　 Gu Yan tidak bisa melawan, dan hanya bisa melihat tangan pria itu bergerak ke dinding perutnya. Seluruh tubuhnya kaku, dan semua emosi halus yang dimilikinya langsung terlempar dari benaknya.

　　 Ia bahkan sedikit tergagap: “Lepaskan ... lepaskan aku. Aku tidak ingin melihatnya!!!”

　　 Pria itu terengah-engah pelan, dan ia melingkarkan satu lengan di pinggang Gu Yan, tetapi tidak memeluknya erat-erat. Ia hanya menjaga jarak darinya dan menatapnya dengan mata tertunduk.

　　 Gu Yan sangat ketakutan hingga punggungnya mati rasa. Ia memegang erat tangan pria itu dengan wajah tegas dan berkata dengan kaku, “Baiklah, baiklah, baiklah.”

　　 “Malu padamu.” Ia mengeluh dengan suara yang sangat pelan.

　　 “Hmm?” Yin Chengxue menundukkan kepalanya tanpa ekspresi.

　　 Gu Yan:...

　　 “Tidak. Aku tidak marah sekarang!!! Lepaskan aku. Aku akan mandi.”

　　 Yin Chengxue menatapnya sebentar, lalu perlahan melepaskan tangannya. 　　 Gu Yan lari begitu saja saat tangan pria itu mengendur.

　　 Rasanya seperti ada binatang buas yang mengejarnya.

　　 Yin Chengxue berdiri tanpa ekspresi. Ia bahkan tidak melihatnya. Ia mengambil jubah mandi dan pergi ke kamar mandi sebelah.

　　 Ia tidak bergerak, menatap kepala pancuran di atas dengan wajah dingin.

　　 Air dingin mengalir turun, dengan cepat membasahi pangkal hidung mancung dan rambut yang ditata.

　　 Tetesan air pekat yang jatuh mengenai bola mata yang gelap, menimbulkan rasa kering yang sedikit menyakitkan.

　　 Ia memejamkan mata dan tidak bergerak. Ia hanya tetap berdiri seperti patung giok yang diam, sampai air dingin benar-benar membersihkan mekanisme fisiologisnya yang seharusnya tidak bersemangat.