[END] BL-Setelah Pernikahan Kilat Dengan Bintang Film, Ia Tampil di Acara Kencan

Bab 29. Mulut Terbuka

After A Flash Marriage With The Movie Star, He Appeared On A Dating Show

Penulis : It's Not A Flower, It's A Little Carp [不是花是小鲤]

***

　　 Para tamu mengikuti staf dan berjalan menuju vila hutan yang telah disiapkan di belakang.

　　 Agar dapat menyesuaikan bakat para tamu dengan sempurna, vila ini dilengkapi dengan berbagai peralatan profesional yang sesuai, mulai dari ruang ganti hingga studio tari, dari gudang anggur bawah tanah hingga studio rekaman, dari ruang dengar hingga studio foto.

　　 Dalam perjalanan, Gu Yan memegang selembar kertas dan berbisik kepada Yin Chengxue, “Aku tidak tahu harus bersikap bagaimana.”

　　 Yin Chengxue menjawab dengan tenang.

　　 Ia berkata, “Aku juga tidak bisa bernyanyi.”

　　 Song Qi, yang berdiri di dekatnya, mendengar percakapan di antara keduanya. Ia tersenyum dan melirik Gu Yan, lalu berbisik, “Jika kau punya pertanyaan, kau bisa bertanya padaku. Aku bisa bernyanyi dengan baik.”

　　 Sebagai seseorang yang juga pernah mendengar Gu Yan bernyanyi, ia tidak menunjukkan ekspresi mengejek.  Sebaliknya, ia pikir akan lebih cerdas jika menambahkan bakat “menciptakan musik”.

　　 Lagipula, menciptakan musik jauh lebih mudah dicurangi daripada bernyanyi.

　　 Di tengah-tengah diskusi ganda antara rentetan dan tamu, vila hutan berada tepat di depan kita.

　　 [!!!! Kelihatannya bagus!!! Itu sebenarnya vila. Ketika saya melihat para tamu tinggal di sebuah flat, saya pikir tim produksinya sangat miskin.]

　　 [Apakah dananya cukup?????.]

　　 [Untuk membangun vila hanya untuk acara kecil, dia pasti sangat kaya.]

　　 Pintu masuk vila hutan dihiasi dengan kayu gelondongan. Satu dinding di dalam rumah ditutupi dengan tanaman hijau. Semua perabotan terbuat dari kayu gelondongan. Ruang di dalam rumah sangat besar, dengan banyak jendela. Di luar setiap jendela yang terbuka, ada tanaman merambat dan berbagai bunga di dekatnya, membuat orang merasa seolah-olah berada di rumah pohon berkualitas tinggi dengan lautan bunga di kejauhan.

　　 “Ya Tuhan, tempat ini sangat indah dan direkturnya benar-benar mengizinkan kami tinggal di flat besar di depan.” Song Qi memberikan pujian yang berlebihan, lalu mengeluh dengan bercanda.

　　 “Lihat, sebenarnya ada kompor dan cerobong asap abad pertengahan, dan bahkan kayu bakar yang dipotong di sebelahnya. Rasanya seperti kita bisa mengadakan pesta api unggun di sini.” Xu Shulan memandangi tumpukan kayu bakar di gerbang pagar hitam yang indah dengan ekspresi tertarik.

　　 [Bayi Shulang tampaknya sangat menyukai gaya ini!!! Dia terus memperhatikannya.]

　　 [Hahahahahahahahahahaha Aku hampir tertawa, Gu Yan! Bisakah kau berhenti duduk dan berjalan beberapa langkah? Kau duduk di sofa lagi.]

　　 [Pesta api unggun tampaknya sangat menarik. Bukankah Yunjin akan menari? Hahahaha, biarkan dia menari dengan semua orang.]

　　 [Kalau begitu, biarkan Xue Zong dan Song Qi bernyanyi. Wah! Pasti akan sangat meriah!!!]

　　 [Sutradara!! Saya ingin menonton ini sekarang!!!!]

　　 Para tamu mengunjungi sekitar dua atau tiga lantai dan tidak berkeliling seluruh vila. Demi siaran langsung, mereka ingin memberikan penonton sebanyak mungkin cuplikan yang menarik dan bermakna.