[END] BL-Setelah Pernikahan Kilat Dengan Bintang Film, Ia Tampil di Acara Kencan

59. Aku Tidak Makan

After A Flash Marriage With The Movie Star, He Appeared On A Dating Show

Penulis : It's Not A Flower, It's A Little Carp [不是花是小鲤]

***

　　 Gu Yan:………

　　 Bagaimana ia tahu.

　　 Jangan tanya apakah tidak apa-apa, katakan saja!

　　 Tidak bisakah kau berpura-pura tidak melihatnya?

　　 Mata Gu Yan membelalak, ia sangat malu, dan ia menyingkirkan jari-jari basah pria itu. Selama proses itu, ia menyentuhnya sedikit, dan dengan cepat menariknya kembali seolah-olah terbakar.

　　“Pergi, pergi, pergi, pergi!”

　　 Ia berbicara dengan terbata-bata, mendorong pergelangan tangan Yin Chengxue dengan jari-jarinya yang putih dan ramping, mencoba ng.melepaskannya dari kaki putihnya yang panjang

　　 Yin Chengxue menatapnya sebentar, lalu tersenyum. ia berkata tanpa ekspresi, “Tidak.”

　　 Gu Yan:………

　　 Ia membuka mulutnya dan ingin memarahinya, tetapi ketika ia melihat wajah tampan itu, ia terdiam lagi.

　　 Sudahlah!

　　 Gu Yan memasang wajah tegas dan tidak mengatakan apa pun. Ia mencoba melepaskan diri dari pelukan Yin Chengxue, lalu bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi, dan kemudian mengancam Yin Chengxue untuk melupakan apa yang baru saja terjadi.

　　 Ia turun sambil menggerutu, sementara pria di sisi lain mencengkeram pinggangnya dengan erat. Tangannya sekuat besi tuang, dan membuat Gu Yan tidak bisa bergerak sama sekali.

　　 Gu Yan:………

　　 Ia melotot ke Yin Chengxue: “Lepaskan aku! Aku akan marah! Apakah kau percaya padaku ketika aku menghitung sampai tiga dua satu?”

　　 Ia mengulurkan jari-jarinya yang putih dan ramping, mengangkat dagunya tinggi-tinggi, dan tampak sangat mendominasi dan memerintah, yang membuat Yin Chengxue benar-benar tersenyum.

　　 Setelah tertawa, ia menghembuskan napas panas tanpa ekspresi, mencubit dagu Gu Yan dengan tangan yang baru saja berada di kakinya, dan berkata dengan suara rendah dan serius: “Apakah aku besar?”

　　 Gu Yan:………

　　 Kakak, kau...

　　 Apa yang kau tanyakan???

　　 Rasanya seperti arus listrik mengalir melalui punggungnya, dan dalam sekejap tubuhnya bisa merasakan sesuatu. Hal-hal yang sengaja ia abaikan sekarang muncul dalam pikirannya, di sekelilingnya, dalam suhu, dan bahkan dalam baunya. Itu hampir ada di mana-mana, menyebabkan Gu Yan menggigit bibirnya dengan keras.

　　 Pria itu menundukkan matanya untuk melihat ekspresinya yang penuh gairah, dan bulu matanya yang panjang dan berkibar bertemu dengannya. Jari-jarinya yang kurus kering memegang dagu Gu Yan, dan ketika dia pergi, entah mengapa, seutas benang perak (cairan tubuh) tercabut.

　　 Gu Yan tidak dapat melihatnya, tetapi ia dapat melihat bahwa napas Yin Chengxue tiba-tiba menjadi berat. Ia mencondongkan tubuh sangat dekat dengannya, melingkarkan tangannya di pinggangnya, dan bahkan mengerutkan kening dan membuat gerakan menekan.

　　 Gu Yan sangat ketakutan hingga kulit kepalanya mati rasa, tetapi pada saat yang sama, ia merasa sangat nyaman.

　　 Wajahnya membeku dan ia tidak mengatakan sepatah kata pun. Ia ingin berjuang, tetapi juga ingin menikmatinya.