[END] BL-Setelah Pernikahan Kilat Dengan Bintang Film, Ia Tampil di Acara Kencan

Bab 34. Bambu Itu Lucu~

After A Flash Marriage With The Movie Star, He Appeared On A Dating Show

Penulis : It's Not A Flower, It's A Little Carp [不是花是小鲤]

***

　　 Suara rendah dan serak itu menembus gendang telinga Gu Yan, membuat telinganya terasa panas.

　　 Ia berdiri di sana dengan kaku, air panas itu perlahan membentuk kabut tipis di ruangan itu, suhu tubuhnya meningkat, tetapi itu juga bisa disebabkan oleh gangguan jantung.

　　 Ia menggerakkan bibirnya dan memperhatikan pria itu mengulurkan tangan dan menariknya dengan sedikit tenaga.

　　 Saat ia membuka matanya lagi, ia sudah duduk di bak mandi.

　　 Gu Yan:………

　　 Ia dikelilingi oleh air yang jernih dan transparan. Ia terdiam selama dua detik sebelum menyadari sesuatu dan buru-buru menyilangkan kakinya untuk menutupi dirinya.

　　 Sudut matanya merah, dan ia melotot ke Yin Chengxue: “Aku tidak ingin mandi denganmu, keluarlah.”

　　 Suaranya terdengar sedikit panik, dan nada akhirnya sedikit memanjang, membuatnya terdengar sangat lembut.

　　 Yin Chengxue sepertinya tidak mendengarnya. Ia hanya mengusap telapak tangannya di permukaan air bak mandi dan berkata dengan tenang, “Minggir.”

　　 Gu Yan:...

　　 Kau tuli!

　　 Yin Chengxue, apakah kau tuli?

　　 Bak mandi itu untuk satu orang dan tidak terlalu besar. Bahkan ketika Gu Yan berbaring di dalamnya, ia bahkan tidak bisa meluruskan kakinya yang panjang sepenuhnya, belum lagi tubuh Yin Chengxue yang besar. Jika dia masuk, tidak perlu mandi dan mereka bisa langsung pergi ke kamar tidur.

　　 Bulu mata Gu Yan bergetar, tidak tahu apa yang membuat pria itu tergila-gila lagi. Ia menggunakan jari-jarinya yang ramping dan putih untuk membuat gerakan mendorong, tetapi melihat pria itu menegakkan punggungnya dan bersikeras untuk meremasnya, Gu Yan mengangkat kakinya untuk menendangnya dengan marah.

　　 Pergelangan kakinya dicengkeram oleh tangan besar dan ia menendangnya ke udara. Yin Chengxue merasakan suhunya, mengerutkan kening, dan mengulurkan tangannya, mengusap wajah Gu Yan dengan persendiannya yang khas.

　　 Lalu menariknya kembali.

　　 “Kamu sangat kedinginan.” Ia berkata dengan suara rendah.

　　 Gu Yan:...

　　 “Kau kepanasan, kau kepanasan! Lepaskan aku...” Bulu mata Gu Yan berkibar, dan ia terus bersandar, punggungnya menempel di tepi bak mandi. Kakinya yang panjang dan ramping masih dipegang, membuatnya meregang dalam posisi yang sangat memalukan. Gu Yan menutupi dirinya dengan wajahnya yang merah, dan menendang Yin Chengxue dengan marah (tindakan memegang pergelangan kaki).

　　 Jari-jari pria itu dengan lembut mengusap pergelangan kaki.

　　 Dengan kepompong.

　　 Gesekan itu hampir intens saat ini. Hidung Gu Yan terasa sakit dan seluruh tubuhnya bergetar. Pinggangnya lemah dan ia berusaha keras untuk menyelamatkan betisnya seperti mencabut wortel.

　　 “Um.”

　　 Yin Chengxue menjawab dengan suara rendah, tidak tahu harus berkata apa, dan melepaskan Gu Yan. Kemudian, sebelum Gu Yan bahkan bisa bernapas lega, pria itu benar-benar membawanya keluar dari bak mandi dengan satu tangan.