[END] BL-Setelah Pernikahan Kilat Dengan Bintang Film, Ia Tampil di Acara Kencan

Bab 74. Akhir Teks

After A Flash Marriage With The Movie Star, He Appeared On A Dating Show

Penulis : It's Not A Flower, It's A Little Carp [不是花是小鲤]

***

　　 Sebelum ia selesai berbicara, pria yang berdiri di sampingnya sudah menggendongnya dan berlari cepat ke mobil. Hampir saat dia masuk ke dalam mobil, pengemudi sudah siap siaga dan melesat keluar seperti anak panah.

　　 Pria itu memegang erat orang itu dengan wajah tanpa ekspresi. Telapak tangannya yang besar menekan pipi Gu Yan yang berkeringat. Ia berbicara dengan suara rendah dan cepat, berulang-ulang: “Jangan takut, sayang. Semuanya akan baik-baik saja segera.”

　　 “Jangan takut.”

　　 Gu Yan membenamkan wajahnya di dadanya dengan bulu mata bergetar. Jantungnya berdetak kencang. Ia menggenggam erat jari-jari pria itu dan berkata dengan suara rendah dengan enggan: “Ya, ya. Aku tidak takut.”

　　 Iaa takut setengah mati!!!!

　　 Ia tidak ingin lagi naik ke meja operasi. Ia ingin tetap berada dalam pelukan pria itu selamanya.

　　 Tapi itu tidak berhasil.

　　 Ia memiliki kondisi fisik khusus dan hanya bisa melahirkan dengan operasi caesar. Demi bayinya, ia harus masuk.

　　 Andai saja, andai saja pria itu bisa menemaninya.

　　 Gu Yan tidak bisa menahan diri untuk tidak cemberut. Ia dirawat dengan sangat baik oleh pria itu. Ia jelas mampu menghadapi semuanya sendiri, tetapi saat dia ada di dekatnya, ia hanya ingin bergantung padanya.

　　 Dikelilingi oleh staf medis yang terlatih, Gu Yan menatap langit-langit ruang operasi untuk beberapa saat. Efek anestesi lokal berangsur-angsur muncul. Ia membuka matanya dan tiba-tiba menemukan bahwa jari-jarinya dicengkeram lagi.

　　 Gu Yan memiringkan kepalanya, dan hanya kepala berbulu yang terlihat di bawah kain bedah penuh. Ia tertegun sejenak ketika melihat Yin Chengxue mengenakan jas putih, lalu ia tidak bisa menahan senyum.

　　 “Bagaimana kamu bisa masuk?”

　　 Suaranya sangat lembut, dan yang bisa ia dengar hanyalah suara samar dari fasia perut yang dipotong. Karena anestesi, ia tidak merasakan apa-apa dan hanya menatap pria itu dengan mata terbuka lebar.

　　 Lebih baik tidak bicara.

　　 Yin Chengxue menundukkan matanya dan menarik bangku untuk duduk di depannya. Ia mengambil tindakan desinfeksi penuh dan sekarang duduk di sebelah guru anestesi. Ini adalah sudut kosong yang tidak akan menghalangi operasi mereka. Ia menundukkan matanya dan menatap Gu Yan tanpa bergerak. Emosi yang melonjak di matanya bahkan membuatnya takut.

　　 “Denganmu.”

　　 “Sayang, kita tidak akan bicara. Ini akan segera berakhir.”

　　 Ia menyentuh pipi Gu Yan dengan jari-jarinya yang kurus, memintanya untuk menutup matanya, dan berbicara dengan suara rendah dan serak.

　　 Suara operasi terus terdengar di telinganya, dan instrumen logam dingin diangkat dan diturunkan, tetapi saat ini pipinya tampaknya masih merasakan suhu tubuh pria itu yang hangat. Ketegangan yang hampir dilanda kepanikan itu entah mengapa menghilang sebagian besar, dan digantikan oleh rasa aman yang sangat ringan dan mantap.

　　 Setelah waktu yang tidak diketahui, ia mendengar suara bayi menangis.

　　 Seorang bidan khusus mengangkat bayi itu, menimbangnya, memeriksa pakaiannya, dan bulu mata Gu Yan yang panjang bergetar. Ia akan segera dapat melihat bayinya!