Tandain yak kalo typo..
Mintak tolongg🤗HAPPY READING SENGKUH🥰
Mengerjakan tugas, itulah yang Bianca lakukan sekarang, sejak tiba di dunia ini sudah terhitung satu bulan lamanya ia menempati tubuh Bianca, alurnya benar-benar berubah, jauh sekali dari alur cerita yang Ayudisa buat.
Dean? Laki-laki itu akhir-akhir ini membuat Bianca risih, ia terus menanyakan apa hubungannya dengan Nathan, namun mungkin karena tak kunjung mendapatkan jawaban darinya, ia terus mengganggu Bianca.
"Dia seperti tidak punya pekerjaan saja, padahal seorang pengusaha," katanya seraya menghela napas lelah.
"Buat apa juga dia menanyakan hubunganku dengan Nath? apa untungnya buat dia."
Tidak habis pikir Bianca dengan tokoh utama itu, Dean sudah seperti playboy saja, laki-laki itu mendekati dirinya namun terus mendekati Naqila juga.
"Apa mereka sudah resmi berpacaran, ya?" gumamnya, ia menerawang pada alur asli. "Seharunya jika dilihat dari alur asli iya? Dan Nath akan mengamuk, emosinya tidak stabil, hingga memutuskan untuk merebut Naqila apa pun caranya. Tapi tetap gagal, dan dia memilih jalan terakhir dengan rencana membunuh gadis itu, karena apa pun yang tidak bisa dimilikinya maka orang lain pun tidak."
Bianca bergidik, "Aku tidak menyangka menulis karakter sebengis itu, jika di zaman dulu mungkin Nath adalah seorang tirani kejam."
Cup!
"Siapa yang tirani kejam, By?"
"Eh?" Bianca mengerjab, ia menatap sesosok mahluk tampan yang baru saja mencium pipinya tanpa izin. Tapi... mau izin atau tidak Nathan tetap akan melakukannya.
"Tidak," ucap Bianca menjawab pertanyaan Nathan barusan.
"Mengerjakan tugas?"
"Hm."
Nathan mengambil alih laptop di depan Bianca, ia duduk dekat si cantik, menatap laptop Bianca dengan alis terangkat. "Sulit?" tanyanya, ia menatap Bianca lembut
"Lumayan," jawabnya dengan senyum sumringah. "Tapi aku bisa," lanjutnya.
Nathan terkekeh gemas, diusapnya penuh kasih surai panjang Bianca. "Libatkan aku jika kesulitan By, kamu bisa meminta bantuan padaku."
"Boleh?" tanya Bianca ragu yang menghadirkan tawa merdu dari Nathan
"Apa pun untukmu By, minta apa yang kamu mau, apa pun itu," jawabnya.
Bianca termenung, di novel penyebab sakit Nathan kambuh karena laki-laki itu yang enggan berobat, atau meminum obatnya. Kurangnya dukungan dari sekitar dan hidup Nathan yang penuh intrik.
"Kalau aku memintamu untuk mulai kontrol ke psikiater serta jangan lupakan minum obatmu, apa kamu mau?" ujarnya hati-hati, takut jika lelaki di sampingnya ini marah atau tersinggung.
"Apa kamu akan menemaniku?"
"Hm? Menemani?" Bianca menatap Nathan bingung
"Temani aku melewati semuanya," ucap laki-laki itu.
Bianca diam, itu bukan hal yang sulit. Tak lama gadis itu mengangguk dengan senyum manis. "Ya, ayo sembuh Nath, masih ada tempat-tempat indah yang harus kamu lihat."
Nathan menatap Bianca dalam, matanya menyorot penuh manik coklat terang itu, indah dan cantik.
Bianca dengan segala keindahannya itu membuat Nathan gila.
Direngkuhnya tubuh mungil Bianca, ditenggelamkannya wajahnya pada ceruk leher si cantik, dihirupnya dalam aroma cytrus itu.
"Tetaplah di sisiku By, jangan mencoba untuk pergi," katanya dengan suara teredam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran : Change Destiny of The Antagonist (END) || Segera Terbit
FantasyDi novel 'Kisah Naqila', Nathaniel Varendra adalah sosok antagonis paling kejam. Ia bahkan tak segan membunuh seseorang yang dianggap mengusik ketenangan pujaan hatinya. Selain kejam, laki-laki itu juga menyandang gelar brengsek dan bajingan. Itu di...