9

1.2K 121 12
                                    

Shiren baru saja kembali dari Paris, menghubungi suaminya terlebih dulu sebelum pulang menuju apartment mereka.

Halo... sayang aku baru saja tiba di korea, kamu dimana sekarang....

Masih dikantor honey, kenapa pulang gak kabarin aku dulu hum.....

Surprise babe, aku kekantor kamu ya, biar nanti aku pulangnya bareng sama kamu.....

Yasudah aku tunggu dikantor ya, bye honey...

Bye sayang.....

-------

Jeongguk dan shiren baru saja tiba di apartment mereka, begitu keduanya sampai tercium bau masakan dari dalam rumah, keduanya masuk dan melihat sudah tersusun beberapa lauk sederhana di meja makan, shiren mengambil salah satu piring yang berisi lauk tersebut, menciumnya sejenak dan membanting piring tersebut hingga pecah dan membuat makanan tersebut jatuh ke lantai.

"Mas sudah pu....lang". ucap taehyung yang baru saja keluar dari kamarnya dan melihat masakan nya jatuh di lantai

"Sayang siapa dia, kenapa dia manggil mas hah". ucap shiren yang menatap suami sambil melihat kearah taehyung

"Bukan siapa siapa honey hanya pembantu baru yang mama kirim buat kerja disini". ucap jeongguk

"Oh gitu, tapi kenapa dia manggil kamu mas".

"Kalo dia manggil tuan kesan nya aku udah terlalu tua honey, jadi biarkan saja dia manggil seperti itu". ucap jeongguk

"Baiklah sayang, kau! Cepat buang semua makanan ini, suamiku tidak suka makanan sampah seperti ini". ucap shiren

"Buatkan kami sirloin steak, jangan lupa ambilkan red wine 1890 untuk dinner kita nanti, kau paham". ucap shiren pada taehyung

Taehyung hanya menunduk dan mengangukan kepalanya.

"Sayang aku mandi dulu oke". ucap shiren pada jeongguk

"Mandi berdua honey, aku merindukanmu". ucapnya sambil memeluk shiren menuju kamar mereka.

Apa semua orang kaya selalu merendahkan orang lain seperti ini, perbedaan kita sangat jauh mas, jika bukan karna permintaan ibu, aku tidak tau harus bagaimana lagi sekarang, batin taehyung.

Taehyung bingung bagaimana cara membuat makanan yang wanita tadi sebutkan, berdiam diri di depan kompor sambil melamun dan tidak sadar kedua orang tersebut keluar dari kamar mereka.

"Yak! Mana masakan yang ku minta, apa suamiku menggajimu hanya untuk melamun seperti orang bodoh hah". ucap shiren

Taehyung melihat kearah keduanya, shiren baru saja selesai mandi dengan rambut panjang yang setengah kering, ia menggunakan baju tidur satin berwarna biru dengan tali satu di kedua pundaknya serta satu buah kimono berwarna senada di luarnya, lipstik merah merona di bbibirnya dan banyaknya bercak merah keunguan di leher nya, bukan satu melainkan banyak, Sedangkan jeongguk hanya menggunakan kimono abu abu diatas lutut dan celana dalamnya.

"Kenapa kau menatap suamiku hah, sayang pecat dia, aku sudah lapar sekali". ucap shiren yang merengek di dada bidang jeongguk dan sedikit mengecup dada bidang nya

wajah jeongguk seperti menahan sesuatu, menggigit bibirnya dan memejamkan matanya, taehyung yang berada di balik meja dapur melihat itu semua. Satu air mata terjatuh dari mata indahnya. Dengan cepat ia menghapusnya sebelum jeongguk melihat dan masuk kedalam kamarnya. Sementara itu jeongguk dan shiren melanjutkan aktivitasnya di ruang tamu, suara desahan mereka seolah olah mengetuk di telinga taehyung. Taehyung menagis, hati sakit, dia memang belum mencintai jeongguk, namun jika itu keinginan ibunya, ia berusaha membuka hatinya pada jeongguk, namun belom apa apa dirinya, lupa jika jeongguk menikah dengan nya hanya untuk bertanggung jawab atas perbuatan nya malam itu....

------

Hari ini hari pertama taehyung bekerja menjadi guru tk di sebuah sekolah yang nyonya jeon katakan, sebelum berangkat ia bertemu dengan jeongguk yang sedang duduk di meja makan sudah siap dengan pakaian kantornya.

"Mas mau aku buatin apa". ucap taehyung

Jeongguk tidak menjawab nya dan fokus pada tab yang ia pegang ditangan nya.

Taehyung membuatkan jeongguk secangkir kopi, hanya inisiatif nya saja sebenarnya, dan membuat selembar roti dengan selai starwberry di dalamnya.

"Ini mas, barangkali mas mau sarapan dulu, aku berangkat dulu ya mas". ucap taehyung setelah menyajikan sarapan untuk jeongguk.

"Mau kemana kau sepagi ini". tanya jeongguk

"Aku udah mulai bekerja mas, aku kan seorang guru tk". ucap taehyung semangat

"Cih hanya jadi guru tk saja bangga, sudah sana kau pergi".

"Iya mas, aku berangkat ya".

Setelah lima menit taehyung keluar, jeongguk melihat kopi dan roti yang taehyung buatkan untuknya.

"Dasar orang kampung, bisa nya hanya membuat kopi dan sepotong roti". jeongguk mulai mencoba kopi tersebut, begitu kopi itu ia hirup matanya terbuka lebar, baru kali ini dia minum kopi dengan racikan terenak seperti ini.

Jeongguk beralih kedapur dan mencari bungkus kopi yang taehyung buat, ternyata taehyung membuat kopi instant, membawa beberapa bungkus dan ia masukan kedalam tas kantornya, memakan roti yang ada dipiring dan lagi lagi dirinya terkejut. Hanya roti tawar dan selai strawberry kenapa rasanya bisa seenak ini, dirinya jarang sarapan pagi, karna shiren selalu bangun pukul 11.00 siang.....

Jeongguk berangkat menuju kantornya. Matanya melihat seseorang sedang berlari mengejar bus yang sudah jauh dari halte bus. Itu taehyung, dirinya tertinggal bus setelah menolong kucing kecil yang masuk kedalam sebuah parit, begitu melihat jam dirinya berlari dan berusaha mengejar bus yang sudah jauh, taehyung kembali duduk di halte sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan....

"Apa dia menangis, sudahlah aku tidak perduli". ucap jeongguk yang melajukan mobilnya melewati keberadaan taehyung, namun matanya masih fokus ke kaca spion belakang mobil dan melihat taehyung dari dalam yang masih menutup wajahnya.....



Tbc✨️

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

Shadow (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang