Taehyung terbangun dari tidurnya, matanya mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk, begitu mata indah itu terbuka dirinya terkejut dan bangun dari tidurnya. Melihat sekeliling kamar tetap tidak menemukan siapa pemilik kamar tersebut, kamar yang cukup sangat besar dengan tema grey and black.
"Aku dimana ini, dan ini kamar siapa". ucap taehyung
Taehyung berjalan ke ambang pintu, melihat sekitar dan masih belum mengingat dimana dirinya saat ini, menuruni tangga dan melihat sosok bocah kecil yang ia kenali sedang duduk di meja makan. Taehyung berjalan menuju meja makan.
"Se..selamat pagi tuan cha, jenoo". ucapnya sedikit ragu
"Ssaem". bocah kecil itu bangkit dari kursinya dan memeluk taehyung dengan erat.
"Jenoo lepaskan pelukan nya biarkan tae ssaem duduk dulu dan sarapan dengan kita". ucap eunwoo
Taehyung duduk di sebelah jenoo, eunwoo mengambilkan taehyung semangkuk nasi dengan menaruh beberapa macam jenis lauk termasuk telur gulung di mangkuknya.
"Ini taehyungssi, makanlah". memberi mangkuk nasi tersebut pada taehyung,
Tidak sengaja kedua tangan mereka bersentuhan, tepatnya eunwoo yang tidak sengaja besentuhan dengan tangan taehyung di bawah tangan nya. Keduanya saling menatap satu sama lain hingga beberapa detik sebelum si perusak suasana datang.
"Ayah! Lepaskan tangan ssaem". ucap bocah kecil itu
Keduanya melepaskan pegangan mereka, suasana canggung meliputi ruang makan saat ini
"Ah maaf tuan cha saya tidak sengaja". ucap taehyung
"Tak apa, ayo dimakan, jenoo habiskan sarapamu".
Hari ini weekend, lantas taehyung maupun eunwoo tidak bekerja hari ini. Ketiganya sedang diruang tamu, taehyung dan eunwoo duduk di sofa sedangkan jenoo tengah merangkai mainan yang ayahnya berikan.
"Taehyungssi, aku minta maaf karna membuatmu menjaga jenoo seharian kemarin, aku sangat sibuk dikantor serta tubuhku seperti terkena demam kemarin".
"Tak apa tuan chaa, jenoo tidak pernah merepotkan sama sekali, memang kalau boleh tau kemana ibunya jenoo saat ini".
"Istriku sudah meninggal karna serangan jantung pada saat usia jenoo satu tahun, sedangkan kedua orangtua ku sudah tidak ada sejak usiaku 19tahun, aku membesarkan jenoo sendirian selama ini, bekerja sambil merawatnya sendirian adalah hal terberat bagiku".
"Tuan chaa tidak memiliki pengasuh atau maid yang bertugas disini?". tanya nya
"Aku pernah memiliki keduanya namun, mereka berdua malah menyiksa jenoo ketika aku sedang bekerja, aku melakukan semuanya sendiri, ketika usia jenoo sudah memasuki empat tahun, aku mengajarinya untuk mengunci pintu jika ayah belum pulang, dan hubungi ayah jika terjadi sesuatu atau ada orang yang tidak dikenal".
"Sangat berbahaya meninggal seorang anak sendirian tuan chaa, apalagi dirumah sebesar ini".
"Aku memasang cctv di setiap sudut rumah, jika jenoo ku bawa terus ke kantor dia hanya merengek dan minta untuk pulang kerumah".
"Maaf jika pertanyaan saya lancang tuan chaa, saya hanya bertanya tanpa bermaksud apa apa".
"Tak apa taehyungssi, maafkan saya juga yang bicara menggunakan aku kamu barusan".
"Taehyungssi, boleh saya bertanya, apa anda yang sudah membawa saya ke sofa semalam dan mengompres kening saya".
"Benar tuan chaa, semalam tubuh anda sangat panas, saya tidak mungkin meninggalkan anda begitu saja, saya juga berniat menunggu anda pulang agar bisa berpamitan tapi anda malah jatuh pingsan dan demam tinggi". ucap taehyung
"Terima kasih banyak taehyungssi, aku berhutang budi banyak sekali dengamu, maaf saya tidak tau anda membuatkan saya bubur semalam, tapi saya sudah meminum obatnya semalam".
"Semoga lekas sembuh tuan chaa".
"AYAH AKU MAU MAIN DI LOTTEWORLD". teriak bocah itu
"Iya jenoo nanti kita ke lotteworld sekarang main dulu mainan yang ayah beri tadi".
"AKU MAU SEKARANG, DENGAN SSAEM JUGA".
"Eh, tapi ssaem harus pulang sayang, kan ssaem sudah main dengan jenoo seharian kemarin". ucap taehyung
"Iya jenoo tae ssaem harus pulang, pergi sama ayah aja ya".
"KALAU BEGITU AKU TIDAK INGIN MAKAN SEHARIAN NANTI". ucapnya berlari kekamar.
Taehyung akhirnya menerima ajakan itu dengan tuan chaa yang terus memohon padanya. Mereke bertiga pergi menuju lotteworld.
-------
Jeongguk bangun, dirinya sangat kesal mengapa di hari weekend seperti ini harus tetap bekerja, jika saja keuntungan nya tidak 80% untuknya maka ia akan langsung menolaknya mentah mentah, Jeongguk turun kebawah, mainson nya terlihat sangat sepi.
"Kemana bajingan menjijikan itu, kenapa dia tidak membuat sarapan untuk ku". ucapnya.
Jeongguk hanya mengambil sebotol air putih dari kulkas dan meminumnya hingga tandas, kulkasnya benar benar kosong sekarang.
-------
Jeongguk sedang menunggu lampu merah untuk berubah menjadi hijau, matanya melihat kearah mobil dikirinya dan melihat siluet seperti taehyung di dalam mobil itu bersama seorang pria dan anak kecil yang duduk di kursi belakang, begitu ia ingin membuka jendela nya, mobil belakang memberi klakson meminta mobilnya segera melaju.
"Apa aku salah liat, tapi dia sangat mirip dengan bajingan itu".
"Tapi bersama siapa dia barusan, sudahlah aku terlalu membencinya sehingga bayangan wajah dari pria menjijikan itu selalu muncul dipikran ku". ucapnya dan mengemudi dengan kecepatan tinggi.
Tbc✨️
Jangan lupa vote yaa, bye!❤️
Happy birthday sayangku🥰🥰🥰
Abisin surprise'in suami aku🤭 jangan diambil ya dia punyaku💁🏻♀️🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow (Tamat)
Short Storybaca aja deh ya... #1 kookv 300924 #2 kookv 170924-220924 #3 kookv 220924 #1 kooktae 220924 bxb kookv