14

1.1K 112 9
                                    

Sepulang dari lotteworld, bocah kecil itu sudah tertidur di pangkuan taehyung, Eunwoo mengambilnya perlahan dari dekapan taehyung, begitu pintu samping pengemudi eunwoo buka, matanya bisa dengan jelas melihat keindahan wajah guru dari putranya tersebut, sempat berdiam beberapa saat hingga eunwoo membuyarkan lamunan nya sendiri.

"Ada apa tuan chaa, mengapa menatapku seperti itu". tanya taehyung

Eunwoo masih tetap diposisinya, wajah mereka masih berdekatan, sebab eunwoo mau menggendong tubuh putranya otomatis dirinya mencondongkan tubuhnya di samping taehyung duduk.

"Maaf taehyungssi, tapi ini ada kotoran di pipimu". ucapnya sambil menyapu sebuah debu kecil di wajah guru putranya tersebut.

Aaaaaaahhhhhh aku ngebayangin nya salting bgttttt iihhhh😫😫😫😫😫😭

Astaga benar benar keindahan tuhan yang harus dimiliki, wajahnya bahkan selembut kapas. Batin eunwoo

Selesai eunwoo memindahkan jenoonke kamarnya, ia membuatkan taehyung sebuah teh hangat untuknya, karna diluar sedang turun hujan.

"Taehyungssi ini teh hangat untukmu, minumlah".

"Terima kasih banyak tuan chaa, maaf jika aku merepotkanmu".

"Tidak tidak, tidak sama sekali".

Keduanya meminum teh nya perlahan.

"Tuan chaa, maaf bisa saya bertanya".

"Silakan taehyungssi, apa yang ingin anda tanyakan".

"Apa di sekitar sini ada apartement murah".

"Huh, maksudnya". ucap eunwoo bingung

"Saya berasal dari jeju sebelumnya, dan saya baru tinggal disini beberapa hari, jadi saya membutuhkan tempat tinggal".

"Kau bisa tinggal disini jika mau taehyungssi, saya tak masalah dengan itu". ucap eunwoo

"Tidak tidak, tuan chaa saya tidak ingin orang orang bicara hal aneh tentang anda.

"Tenang saja taehyungssi, rumah saya berada di komplek perumahan, dan tetangga disini ramah ramah, mereka semua sibuk bekerja dan berkumpul setiap weekend dengan keluarganya sama seperti saya".

"Itupun jika anda menginginkan nya". ucap eunwoo

"Tapi saya merasa tidak enak pada anda tuan chaa, saya hanya takut dengan pendapat orang lain nantinya". ucap taehyung

"Saya mengerti maksud anda taehyungssi, maka dari itu keputusan ada ditangan anda".

Tiba tiba terdengar suara teriakan dari lantai atas, membuat eunwoo dan taehyung segera berlari menuju kamar jenoo, eunwoo membuka pintu kamar anaknya, terlihat sang anak sedang menangis dengan mendekap kedua lututnya.

"Jenoo tenang oke ayah disini, jenoo pasti habis mimpi buruk kan".

Bocah kecil itu masih menangis di tempatnya, jenoo masih sedikit kaku bersama ayahnya, sebab ia jarang sekali bicara dengan ayahnya, bocah kecil itu selalu melakukan semuanya sendiri karna sang ayah selalu sibuk bekerja tanpa ada waktu bermain dengan putranya sendiri.

Taehyung yang melihat tuan chaa kesulitan menenamgkan jenoo, ia meminta izin pada tuan chaa untuk masuk kedalam kamar jenoo.

"Jenoo kenapa um, habis mimpi buruk ya". ucap taehyung lembut.

Bocah kecil itu menegakan kepalanya dan mencari keberadaan taehyung yang ternyata ada disamping ranjangnya.

"ssaemm hiksss...... ssaem jenoo takut hantu hiksss....".

Eunwoo benar benar tidak percaya jika putranya bisa semanja ini dengan guru baru disekolahnya.

"Apa jenoo sudah berdoa sebelum tidur tadi". ucap taehyung, lalu anak itu menggeleng

"Lain kali jenoo harus membaca doa, ketika ingin melakukan sebuah aktivitas, begitu juga saat jeno ingin tidur yaa".

"Ssaem maukan jadi mamanya jenoo". ucap anak itu tiba tiba.

Eunwoo lantas mengambil alih tubuh putranya dari taehyung.

"Ayah tidak pernah mengajarkan jenoo untuk bicara tidak sopan seperti itu pada orang, jenoo tau kan kalo mama sudah tenang di atas surga".

"Ayah jahat ayah gak pernah ngertiin perasaaan jenoo, jenoo mau punya mama seperti taehyung ssaem, ayah tidak pernah ada waktu seperti tae ssaem, ayah tidak pernah membuatkan jenoo makanan seperti sssaem, pergi ayah pergi dari sini jenoo sangat membenci ayah". ucap jenoo dan memaksa turun dari gendongan eunwoo lalu memeluk tubuh taehyung lagi

Bocah kecil itu menangis di dekapan taehyung, taehyung menepuk nepuk belakang tubuhnya, eunwoo merasa bersalah karna selalu mementingkan pekerjaan dari pada putranya sendiri.

"Tuan chaa, tak apa biar jenoo tenang dulu bersama saya". Ucapnya, lantas eunwoo pun keluar dari kamar anaknya.

Setelah beberapa jam menenangkan jenoo dan membuatnya kembali tidur, taehyung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi ibu mertuanya.

"Halo... bibi luu, tae ingin bicara sesuatu dengan bibi".

(......)

"Baiklah tae akan menunggu bibi kembali, kembali lah dengan berhati hati bii".

(......)





-------

"Sudah malam seperti ini kenapa dia belum juga pulang, apa kabur dari sini". ucap jeongguk

Jeongguk melihat ke kamar taehyung, ternyata kamarnya kosong, membuka lemari baju kecil yang ada dikamar tersebut dan tidak menemukan satu baju pun dari taehyung.

"Cih, dasar orang tidak tau diuntung, sudah bagus aku nikahkan kemarin, ini malah kabur begitu saja, shiren juga brengsek sudah dua minggu ini tidak ada kabar atau menghubungiku".


-------

"Sayang aakhhh cepatthhh akuhhh lelaaahhhh". ucap shiren

"Tahan sebentar sayangghhh, aku sampaihhh sedikit lagiihhh". ucap seorang pria yang bersama shiren

Tbc✨️

Jangan lupa vote yaa, bye!❤️

Shadow (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang