"lanjutin mandi sana, tubuh kamu penuh sabun" ujar Kiel sambil menurunkan mimy dari gendongannya.
Mimy membolakan matanya sambil menutupi area dada dan bawah miliknya, seolah baru sadar, kalau dia tak memakai pakaian.
Kiel hanya terkekeh gemas , apalagi melihat pipi mimy yang merona.
Cailah, ekting mimy gausah diragukan lagi👍
"Keluar sana" usir mimy masih berpura pura polos. Jiwa jiwa Ppb itu ( polos polos bangsat)
"Hm" Kiel berbalik dan keluar dari dalam kamar mandi, meninggalkan mimy yang misuh misuh.
' sial , dia malah keluar beneran. Gw harus gimana sis?!' batin mimy kesal , namun tangan nya tetap membasuh tubuhnya di bawah shower.
[ Sistem : saya tidak tempe nona ]
' bjir , tempe gak tuh '
[ Sistem : kan nona yang ngajarin ]
Mimy mengabaikan sistem dan melanjutkan ritual mandinya yang sempat tertunda.
.
Sementara diluar kamar
"Sial, kenapa kamu sangat murahan" umpat Kiel pada junior nya yang menegang, apalagi tangannya masih merasakan, betapa lembutnya pantat mimy.
Ehehe
Kiel berbaring di ranjang dengan kaki yang menjuntai.
Eh gimana sih? Ya, intinya gitu deh. Tiduran, tapi kakinya tetap nginjak lantai.
Gamau tau, pokoknya harus ngerti.
Kiel memejamkan matanya, tangannya meraih remot yang di duga remote ac, lalu mematikan nya.
.
Mimy membuka sedikit pintu kamar mandi, dan menyembul kan kepalanya, menengok kanan kiri, guna mencari suami dadakan Nya.
Dahinya mengernyit saat melihat keadaan kamar yang gelap gulita.
'Kenapa gelap? Lalu Kiel di mana?'
[ Sistem : Kiel sedang tiduran di atas ranjang Anada nona ]
Seketika, sebelah bibir mimy terangkat, menampilkan seringai licik.
Dia berjalan dengan perlahan, pura pura tak tahu arah karena gelap.
"Kok gelap, remote nya di mana sih" gerutunya sambil meraba raba nakas , mencari keberadaan remote control.
"Eh? Ini apa? Kok keras?" Ujar mimy polos, ralat pura-pura polos.
Tangannya menggenggam dan menekan nekan kepala junior kiel yang memang sudah tegak berdiri itu.
Kiel hanya mampu menipiskan bibirnya menahan desahan yang hendak keluar dari dalam mulutnya, tangannya terkepal , tangannya tanpa sengaja menekan tombol remote yang ada di tangan nya.
Ctak
Eh?
Mata mimy mengerjab ngerjab kaget melihat wajah Kiel yang merah padam. Kepalanya menunduk dan melihat tangannya yang sedang memegang benda keramat laki-laki.
Bukannya melepaskan, mimy malah memencet mencet lagi , persis seperti tadi.
Persetan dengan malu, gw gamau bau badan
Kiel menggerang, melemparkan remote kontrol di tangannya, dan langsung mengungkung tubuh mimy dalam sekejap mata.
Grep
Mimy masih diam mengerjab ngerjab alias pura-pura polos dengan wajah memerah.
Kiel menarik sudut bibirnya dan mendekatkan wajah keduanya.
Dekat
Semakin dekat
Hingga, pada saat saat terakhir
Prang
Bersambung...
Buat kalian yang suka genre harem+1821 , bisa kunjungi judul yang di atas. Behh, di jamin, bikin panas dingin.Oh iya, yang belum punya fizo mending download deh, Mayan, dapet cuan buat beli cilok.
Gini deh, sekarang gw gabakl up sebelum☆ nya 300, terus komennya 30.
Bukan tanpa sebab gw nulis itu, soalnya kalian pada pelit vote kan? Jadi sampai jumpa di bulan depan. Atau, tahun depan?
Aku sebagai silent reader berjanji akan mem-vote dan ngomen cerita ini.
Hayolo... Udah janji, gak di tepati dosa taukk.
Btw nih ya, gw bukan sakit hati gara gara ada yang ngomen buruk cerita ini, tapi ini masalah pribadi. Pembaca setia pasti tau.
Se you next part all, bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Layar Hologram Mimy (Tamat)
Teen FictionGadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, maka siap siap saja terkena hukuman. "kenapa harus Sean sialan" maki mimy saat melihat layar hologram...