Mimy termenung di balkon kamar nya, gadis cantik itu memandang kosong ke langit yang di penuhi bintang itu.
Setelah mimy berbicara dengan Devan, gadis cantik itu bingung, jalan apa yang harus dia ambil? Sementara layar mesum terus mengikuti nya.
Apakah mimy harus menyingkir kan cincin itu?
Tapi...
Bagaimana?
Mimy memang senang dengan hadiah hadiah nya, tapi apakah tak berlebihan bila misi nya terus mengarah pada hal hal yang mesum?
'tumben sis, belum ada misi' batin nya heran.
[ Sistem : tentu saja ada nona, misi nya baru saja ada] jawab sistem kemudian.
Kening mimy menyernyit 'misi apa itu?'
[ Sistem : apa harus saya tampilkan sekarang nona?]
'yaudah sok atuh, tampilkan misi'
Memproses
Menampilkan misi!!
Ding..
Misi : cari Harem baru di club
Hadiah : terselamat kan nya nyawa ayah pemilik rumah dan juga sebuah box misteri
Hukuman : tak terselamatkan nya nyawa ayah pemilik rumah dari kecelakaan
Mata mimy membelalak, dia menatap tak percaya pada misi yang tampak di depan nya itu.
'APA MAKSUD NYA ITU? KENAPA AYAH YANG HARUS JADI KORBAN NYA?!' tanya mimy berteriak marah dalam batin nya.
[ Misi : maaf sebelum nya nona, ayah anda memang akan mengalami kecelakaan saat pulang sekitar jam 01.20 dini hari, itu semua di sebab kan karena kelelahan]
Tubuh mimy membeku, serasa di siram air es.
Apa yang harus mimy lakukan? Mencari Harem baru? Di club?
Mimy tak pernah mendatangi tempat itu
Bagaimanapun dia bisa...
Mimy menghela nafas nya pasrah, dia harus melakukan nya!!
Demi keselamatan ayah nya.
Ayo mimy semangat!! Demi ayah!!
.
.
.
Di sini lah mimy saat ini berada.
Di depan salah satu club terkenal di kota nya
Club STP
Mimy menelan ludah nya karena merasa gugup, gaun nya menjadi sedikit kusut gara gara terus di remas oleh tangan nya.
Badan nya terasa bergetar saat tungkai kaki nya melangkah untuk memasuki tempat itu.
Entah kebetulan atau apa, mimy bisa bebas masuk ke dalam karena tidak ada penjaga di depan pintu masuk.
Di saat pertama kali dia masuk, musik musik kencang yang memekik kan telinga membuat nya terasa sangat pusing.
Namun gadis cantik itu terus melangkah , setidak nya ini demi keselamatan ayah nya.
Mimy yang pada dasar nya jago akting pun langsung memasang wajah tersakiti nya dan duduk di salah satu kursi di dekat bartender
"Vodka satu" pinta nya .
.
Di sisi lain, seorang pria tampan dengan rahang tegas dan tatapan nya yang tajam berjalan sempoyongan menuju toilet.
Rasa panas di tubuh nya semakin menjadi.
'sialan tuh tua Bangka, berani berani nya mau jebak gue
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Layar Hologram Mimy (Tamat)
Teen FictionGadis cantik yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menjalankan misi misi aneh dari layar transparan di hadapannya, karena kalau tak di jalankan, maka siap siap saja terkena hukuman. "kenapa harus Sean sialan" maki mimy saat melihat layar hologram...