Bab 3 : Tidak Akan Tinggal Diam

840 168 12
                                    

Tang Feifei menjelaskan dengan ringkas, gadis ini meski belum berusia lima tahun tetapi dia sangat pintar. Tang Feifei menjelaskan menurut pemahamannya. 

Kunze bisa laki-laki atau perempuan, jika laki-laki mereka bisa mengandung selayaknya perempuan. Kunze akan mengeluarkan aroma wangi ketika Masa Panasnya datang dan menarik Qianyuan. Perawakan Kunze kebanyakan mungil dan lemah. Kedua adalah Zhongyong mereka tidak memiliki aroma, tidak melewati Masa Panas dan hidup selayaknya manusia normal yang Shan Rui ketahui. Lalu Qianyuan terkenal sangat kuat, penguasa, dalam beberapa kasus Qianyuan bisa menundukkan Kunze melalui aromanya saja. 

Masa Panas akan Shan Rui asumsikan sebagai masa birahi atau masa kawin seperti hewan. 

Hm, jadi dunia ini berjalan dengan cara seperti itu. Kunze paling lemah dan harus dilindungi karena Masa Panasnya sering datang, Zhongyong selayaknya manusia normal dengan jumlah paling banyak, dan Qianyuan berada di puncak hierarki. 

Pantas saja Shan Fulang merasa tidak memiliki jalan keluar karena gender sekundernya ini. 

Setelah agak malam Tang Feifei dibawa oleh pengasuhnya untuk pergi tidur, meninggalkan Shan Rui yang sedang berpikir keras tentang nasibnya. 

Shan Rui tahu bahwa dalam pernikahan kuno wanita akan membawa serta mahar untuk bertahan hidup dan akan dicatat. Shan Rui pergi mencari kertas catatan itu. 

Keluarga Shan juga pedagang meski tidak sekaya Keluarga Tang. Karena status mereka dianggap rendah dalam tingkatan kasta, pedagang tidak bisa ikut ujian untuk menjadi pejabat. Sekaya apapun mereka anak mereka jika menikah dengan keluarga bangsawan tidak dapat menjadi pasangan sah, paling-paling hanya menjadi selir. 

Mahar-mahar Shan Fulang sangat melimpah, sayangnya sebagian besar sudah dijual. Hanya menyisakan sebuah tanah kecil dan rumah yang berada nun jauh disana, dari sertifikatnya itu berada di desa kecil yang tidak menguntungkan. 

Ckck, Keluarga Tang ini benar-benar busuk. Tuan Tang tidak hanya memukuli suami Kunzenya tetapi juga keluarganya mengeruk mahar yang seharusnya menjadi hak dari Shan Fulang. Tetapi ketika Shan Fulang hampir mati dipukuli Keluarga Tang tidak datang membantunya, hanya berkata itu salah Shan Fulang karena gagal melahirkan bayi laki-laki Zhongyong atau Qianyuan bagi keluarga ini. 

Jika di era modern Keluarga Tang bisa dituntut atas penggelapan properti dan Tuan Tang bisa dijebloskan ke penjara karena Kekerasan Dalam Rumah Tangga. 

Tetapi apa daya, sejauh yang Shan Rui tahu posisi Kunze sangat rendah. Di era lampau hukum selalu habis-habisan untuk menghukum perempuan, ia yakin status Kunze juga akan sama.

Karena tubuhnya belum sembuh benar, Shan Rui ketiduran sambil memegang kertas daftar mahar Shan Fulang. 

Satu minggu kemudian, Shan Rui belum melihat batang hidung Tuan Tang ini. Menurut pelayan Tuan Tang sedang sibuk menemani salah satu selirnya yang melahirkan anak laki-laki. 

Kehidupan kuno sangat membosankan dan monoton. Tidak ada ponsel! Tidak ada televisi! Tidak ada radio! Hah! Ia hanya bisa menikmati kicauan burung, melihat bunga mekar, melihat pohon yang menggugurkan daunnya. Jika begini terus ia akan berubah menjadi penyair! 

Ketenangan Shan Rui terganggu ketika Tang Feifei datang sambil menangis. 

“Feifei, ada apa?”

Tang Feifei menggeleng kecil, hanya menunduk meremas ujung pakaiannya penuh kesedihan. 

“Ada apa?” Shan Rui bertanya pada pengasuh Tang Feifei. 

“Nona Muda didorong oleh Nona Keempat sampai jatuh dan lengannya tergores. Selir Shun juga memarahi Nona Muda karena menolak meminjamkan mainannya pada Nona Muda Keempat.” pengasuh itu tidak berharap banyak, selama ini Shan Fulang tahu bahwa anaknya ditindas oleh saudara-saudara ataupun Selir lain. Tetapi Shan Fulang hanya menghibur Tang Feifei tanpa menyelesaikan masalah ini, Shan Fulang terlalu takut dan hanya berdiam diri. 

[BL] Hujan Dan Angin Jatuh Ke PangkuankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang