“Ah, Tuan Gao. Ternyata kau.” Sun Liu berusaha bersikap tenang dan ramah pada Gao Peizhi. Seluruh desa ini tahu bahwa Gao Peizhi tergila-gila padanya dan sudah mengejarnya sejak beberapa tahun lalu. Meskipun Sun Liu menolak Gao Peizhi berulang kali, tetapi Gao Peizhi tidak menyerah sedikitpun.
“Bukan Tuan Gao, tetapi panggil aku Baobei.”
Shan Rui nyaris muntah di tempat mendengarnya. Gao Peizhi ini sangat alay dan berisik.
Sun Liu tersenyum kaku. “Tuan Gao jangan seperti itu, jika ada yang dengar akan salah paham.”
Gao Peizhi menjawab tidak peduli. “Memangnya kenapa? Bagus jika mereka salah paham.”
Menurut Shan Rui, selera Gao Peizhi ini agak unik. Sun Liu tidak terlihat manis dari sisi manapun, tubuhnya tinggi tegap dan sangat kuat. Bukankah di dunia ini para Qianyuan akan mencari Kunze atau gadis yang lemah lembut?
“Haha, itu akan mudah bagi Tuan Gao. Tetapi tidak untukku.”
“Jangan khawatir, jika ada yang mencoba mengganggumu…” Gao Peizhi menepuk dadanya seperti seekor gorila yang menunjukkan teritorial dan melarang spesies lain datang mendekat jika tidak ingin diremukkan menjadi bubur daging. “Ada Pei Gege yang siap melindungi, Liu-erku.”
Pada titik ini Shan Rui tidak bisa menahan lagi gelombang tawa yang menggelitik perutnya. Ia terbatuk karena menahan tawa hingga tenggorokannya terasa diikat tali kencang.
“Untuk apa kau tertawa?” Tanya Gao Peizhi dengan sengit.
Shan Rui menggeleng. “Tidak… haha… tidak hanya lucu saja. Ugh hahaha!”
Shan Rui tertawa terbahak-bahak, mungkin sejak ia pindah ke era ini baru sekarang ia bisa tertawa lepas. Tang Feifei si gadis peniru nomor satu Die-Niangnya, melihat Die-Niangnya tertawa ia juga ikut tertawa walau tidak mengerti. Suaranya renyah bersanding dengan suara Shan Rui.
Sun Liu merasakan semburan rasa malu yang tidak tertahankan, jadi ia pamit dengan singkat dan berlari terbirit-birit agar tidak dikejar oleh Gao Peizhi.
“Kau! Diam! Jangan tertawa lagi!” Gao Peizhi mendesis kesal pada Shan Liu.
Tetapi Shan Rui enggan untuk diam, ia masih ingin tertawa. Setelah beberapa saat barulah Shan Rui terdiam, ia mengusap air mata di sudut matanya.
“Aku peringatkan padamu, aku Gao Peizhi akan mengganggumu sampai akhir jika kau berusaha mengejar atau merebut Sun Liu-ku.” Ancam Gao Peizhi.
Shan Rui berkacak pinggang, walau ia lebih pendek dari Gao Peizhi dirinya tidak takut. “Tuan, jika pada akhirnya Sun Liu berpaling padaku atau ke orang lain. Itu bukan karena dia direbut, tetapi sejak awal dia memang tidak punya hati untukmu. Ini logika sederhana, kau paham?”
Gigi Gao Peizhi terasa gatal, selama ini tidak ada yang berani menentang kata-katanya!
“Jangan ajari aku apapun! Benar, sekarang Sun Liu tidak menyukaiku tetapi siapa yang tahu di masa depan! Jadi aku peringatkan padamu, lebih baik kau enyah!”
Sun Liu adalah laki-laki Zhongyong maka kesempatannya menikahi laki-laki Kunze masih ada. Itu sebabnya Gao Peizhi merasa sangat khawatir.
Shan Rui memutar bola matanya jengah. “Memiliki motivasi yang kuat itu bagus, tapi sadar diri lebih bagus.”
Gao Peizhi meradang, hmph, Kunze ini ternyata jauh lebih menyebalkan dibanding apa yang ia bayangkan!
Gao Peizhi maju satu langkah. “Kau Kunze Gila jangan mencoba memprovokasiku, atau-”
“Atau apa?” Potong Shan Rui.
Tetapi Gao Peizhi belum berkata apapun, ia seketika menjerit kesakitan dan menatap gadis kecil yang menggigit pahanya kuat. Mata bulat yang menatapnya sengit dan gigi susu yang tertancap di pahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Hujan Dan Angin Jatuh Ke Pangkuanku
DiversosShan Rui pria modern yang pekerja keras, esok hari dirinya resmi menjadi Kepala Manager yang ia idam-idamkan selama ini. Tetapi Shan Rui tiba-tiba berpindah ke era kuno, menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, memiliki seorang anak dan sialnya...