_
”Sudahkah kau melakukan apa yang aku minta?” suara khas pria itu menggema di ruangan. Mampu membuat siapapun bergidik ngeri. Tangannya tidak berhenti menulis pada kertas-kertas di mejanya. Membuat suara pena menggores setiap permukaan kertas.
”Sudah tuan, saya sudah memindahkan mereka ke kamar mereka. Saya juga sudah menghilangkan barang bukti.” Jawab sang suruhan sambil menunduk, menunjukkan kepatuhan.
“Aku tidak percaya mereka adalah gadis-gadis yang diramalkan.” Gumam Antares. Tangannya tidak berhenti menulis di atas kertas-kertas dihadapannya.
“Saya terkejut anda begitu percaya pada tuan-” ucapan pria dihadapan Antares terpotong saat dia melihat Antares berdiri dan mengayunkan pedang ke leher sang bawahan, dan berhenti tepat di samping lehernya. Membuat dia terdiam dan tidak protes lebih jauh.
“Aku hanya ingin perang yang dibuat orang tua itu berhenti.” Jawab Antares dengan tegas, memotong kalimat dari Edrick. Edrick hanya terdiam, dalam pikirannya, sang Marquess muda sudah gila.
“Baik, tuan.” Jawab Edrick dengan pasrah.
“Kau bisa pergi. Terimakasih atas usahamu.” ucap Antares dan duduk kembali di kursinya. Nampak kesal dan marah.
Edrick hanya menunduk dan meninggalkan ruang kerja Antares. Tidak mengatakan sepatah kata setelahnya.
Di ruang kerjanya, Antares begitu putus asa. Dia ingin perang berhenti, tetapi ia menggila dan melakukan segala cara. Termasuk meracuni adik-adik perempuannya. Tekadnya hanya satu, menghentikan semua kegilaan ini.
Antares menghela nafas, lelah merayap di sekujur tubuhnya. Dan esok, ia akan mendengar kabar bahwa adik-adiknya akan tiada. Tidak ada rasa kasihan untuk adik-adik perempuannya. Dia sudah gila.
Antares Devermond, menjadi seorang Marquess di usianya yang masih muda. Ayahnya tewas dalam perang, dan kini dia menggantikan ayahnya untuk menjaga perbatasan. Ia memiliki tiga orang adik kembar yang manja. Gadis-gadis itu menjadi piatu saat mereka lahir. Ibu mereka tiada karena pendarahan setelah melahirkan si kembar tiga.
Karena alasan rupa si kembar tiga yang mirip dengan ibu mereka, sang ayah memanjakan tiga kembar itu. Hal itu membuat Antares tidak menyukai mereka. Sedangkan, sedari kecil, sang ayah mendidik Antares dengan keras. Hanya kehangatan sang ibu membuat Antares merasa disayangi.
Perbedaan ini membuat Antares kecil cemburu dengan adik-adiknya yang mendapatkan kasih sayang. Rasa tidak suka itu kian tumbuh pada diri Antares. Dia menganggap adik-adiknya membunuh satu-satunya orang yang bersikap lembut padanya.
Antares memutuskan untuk beristirahat, melepaskan penatnya. Dia berjalan di lorong sunyi ditemani oleh cahaya rembulan. Hanya derap langkahnya yang terdengar di sepanjang lorong.
Pikirannya melayang tentang yang harus dia lakukan setelah ini. Tapi untuk sekarang, dia membutuhkan tidur untuk melepaskan penat.
Malam yang tenang, berjalan dengan iring-iringan hewan malam dan suara angin lembut. Antares tidur dengan nyenyak di kamarnya. Tanpa mengetahui apa yang akan terjadi esok harinya.
Antares bangun awal dan menantikan kabar kematian adik-adiknya. Dia sudah menyiapkan seluruh skenario untuk membuat ini adalah sebuah kecelakaan. Jelas dia sudah menyiapkan kambing hitam untuk aksinya.
Tapi apa yang Antares dapatkan?
Antares terkejut saat mendengar kabar bahwa ada sedikit keributan di kamar si bungsu. Almathea.
Antares segera pergi kesana begitu dia diberi tau bahwa Almathea mengusir pembantu pribadinya.
Jadi... Yohanna, si pembantu pribadi Almathea menyadari bahwa Almathea tidak kunjung sadarkan diri. Membuat dia panik dan memanggil dokter pribadi keluarga Devermond.
Hal ini sempat sampai ke telinga Antares. Antares sempat menduga bahwa selanjutnya yang dia dengar adalah kematian adiknya.
Tapi, setelah di periksa, Almathea hanya ”belum bangun tidur”.
”Apa yang sebenarnya terjadi disini...?” -Antares.
*-*
Hayu, kenapa tuch
Salam kenal, author baru
Mohon kritik dan sarannya ya kak!
Ikutin terus biar kita pasang teka-teki nya satu-satu.
Terimakasih!
KAMU SEDANG MEMBACA
Angan-angan Di Negeri Sang Pemimpi
Historical FictionTentang tiga sekawan yang selalu punya rencana mereka untuk menentang dunia. Bereinkarnasi dan menjadi menjalani hidup di dimensi lain! Hidup yang awalnya tidur-tiduran jadi sebuah petualangan yang membanting otak. Tiga sekawan Wibu ini menemukan al...