10. Melawan rasa takut

93 5 0
                                    

...
🌸HAPPY READING 🌸
...

🌸HAPPY READING 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...

    Malam ini Lex sendirian di Dorn, entah kemana 2 bocah itu pergi, Yah si Iwan dan Gibran. mungkin masih ada kelas atau sedang makan berdua di kafe, ia sendiri tidak tau.

Yang Lex tau, tugas nya harus selesai hari ini juga. Dia tidak mau kena marah lagi. Tugasnya menunggu untuk ia selesaikan.

Ambisinya untuk menjadi idol sudah tercapai dan sekarang tinggal mempertahankan agar tetap eksis dan dikenal banyak orang. Hidup di negeri ginseng tidak lah mudah!. Selain harus wamil (wajib militer) gaya hidup disana juga berat harus glow up.

Cklek!

Pintu rumah terbuka.

Sepi! gelap! aura nya mencekam. Suasana nya begitu terasa menyeramkam saat lampu rumah belum di nyalakan.

Seperti tidak berpenghuni.

"Mereka pada kemana sih. Mana sendirian lagi" Ucap Lex sambil celingak celinguk,  Lex merogoh sakunya mencari benda pipih yang bernama ponsel lalu menyalakan senter.

Rasa takut mulai menyerangnya. Bagaimana tidak! di rumah ini Lex sendiri!! benar-benar sendiri, di malam yang begitu sunyi.

"Kok,merinding ya."

"Nasib nasib."

lampu remang-remang yang menemaninya saat ini, ia mencari tombol lampu dan meraba-raba dinding. Tangannya terus bergerak mengikuti instingnya kesana kesini.

Tangannya masih meraba dinding.

Prang!

     Suara benda jatuh terdengar sangat jelas dan keras. Lex menatap tidak percaya, bahkan dia sama sekali tidak menyentuh benda apa pun,tangannya hanya menyentuh cat di dinding yang mulai memudar. 

"Oh my ghost." Sambil mengelus dadanya. Suara benda jatuh bergema di rumah sepi ini.

Hanya ada 2 kemungkinan, kemungkinan pertama ada orang di dalam dan kemungkinan kedua ada sosok tak kasat mata yang usil padanya.

Mana baju yang sedang ia kenakan berwarna putih lagi, semakin kontras suasana malam ini.

Kemarin malam penasaran masih aman-aman saja, sekarang makin berani 'dasar setan.

"Apa itu."

Siluet bayangan muncul begitu saja melewatinya. Hanya sekilas tapi mampu membuat Lex ketakutan dibuatnya.

Lex masih mematung, ia agak penasaran namun tidak mungkinkan dia tiba-tiba mengikuti bayangan itu seolah olah dia pemberani? yang benar saja?.

Kalau saja itu manusia,Lex tidak akan takut. kalau bukan bagaimana?

"Mana si sakelar lampunya, woilah. tolong!." Ujar Lex takut, Ayolah dimana letak dewasa dan berkharisma 'slogan andalannya.

Lex kesampingkan rasa takutnya.

Prince Ambisius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang