🌸HAPPY READING 🌸
...
Pukul setengah sepuluh malam Iwan dan Gibran ingin pulang ke Dorn, tapi Lex kok belum kelihatan juga, di cari di ruangan nya tidak ada!.Mereka mencari cari sosok Leader yang tak pernah memuji orang itu entah kemana.
"Van!" Panggil Gibran saat berpapasan dengan Devan.
Davan menengok kebelakang dan melihat Gibran dan Iwan yang nampaknya sedang kebingungan. "Wae?"
"Liat Leader gak"
Devan diam sejenak. "Sempat liat main sama Ray abis itu, Aku gak liat lagi hyung." Ujar Devan sambil mengangkat kedua tangannya tanda tak tahu-menahu dimana Lex berada sekarang.
Nanti kalau di tinggal bisa berabe, giliran di cariin malah gak ketemu. Hanya helaan nafas yang mereka keluarkan.
"Apa dia pulang duluan? tapi gak mungkin. " Tanya Gibran sambil menatap Iwan.
Kalau beneran pulang fixs sih dia pemberani! harus di acungkan 2 jempol kalau perlu tambah 2 jempol kaki sekalian.
"Hyung pada mau pulang kan?, Ikut!" Tanya Devan.
"Iya, ini malah Pak leader satu entah kemana." Jawab Gibran.
"Sok pemberani kalau benar benar pulang sendirian!." Ujar Iwan.
"Padahal kan dia udah tau kalau di dorm, you know lah."
"Hmm"
Mereka kembali berjalan menuju tangga, sangat menyusahkan sekali bukan? minimal beli lift lah biar sama-sama enak.
"Dah ilang kemana sih tuh orang. "Gumam Iwan.
"Tanya Hans hyung coba. " Ujar Gibran memberi saran.
"Kamu aja lah."
"Hp ku lowbat, lupa ngecas tadi."
Iwan merogoh sakunya lalu mencoba menghubungi seseorang.
"Yoboseo, wae? Kamu dimana? ada Hans hyung gak?" Iwan bertanya tampa jeda.
Gibran tergelak, lho kok balik tanya? bukannya tadi ia menyuruh menelfon Hans? lalu siapa yang Iwan hubungi kalau bukan Hans hyung. "Kok lo balik tanya, Siapa yang lo telfon?"
"Bagas."
"Katanya tadi..." Gibran menepuk jidatnya, Aduh bocah ini yaa! salah orang ege.
Huftt... Kalau ada yang mudah ngapain nyari yang susah, ini malah ada yang mudah malah di perumit kan jadinya muter- muter kenapa gak ke orangnya langsung coba.
"Dia kan seroomate pastilah dia tau." Sanggah Iwan.
"Kita yang seroomate aja kadang kidding."
"Iya juga yah."
"Dodol."
Devan yang melihat dua hyung nya ini hanya tersenyum tipis, ada ada aja mereka berdua.
"Hans hyung ngak tau juga, terus kita cari kemana lagi? "
"Pulang! "
Saat sudah berada di tangga terakhir, mereka bertiga berpapasan dengan bodyguard sekaligus supir khusus untuk mengawal mereka.
"Heii... Kalian mau pulang kan? yuk bareng." Ajaknya. Dia bernama Nathan, pegawai baru yang baru bekerja beberapa hari ini.
"Eh Bang Nath, kita jalan kaki aja biar sehat. " Ujar Iwan.
"Lho, kita kan satu tujuan. Gak mau naik mobil? " Tanya Nathan heran.
Gibran menatap Iwan sengit. "Yaudah lo sendirian, gue mah mau nebeng aja." Ujar Gibran tidak menyetujui saran Iwan, Toh fasilitas kantor yang tersedia itukan buat Member bukan buat pajangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Ambisius
Mystery / Thriller⚠️Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak. Kritik dan saran boleh meluncur di komentar! okay. ... Namanya Lexian Dion si ambis dalam segala hal. Pendiriannya teguh dalam bermimpi, moto hidupnya "Wujudkan mimpi sampai tidak seorang pun bisa mengalahk...